Halo gan ane balik lagi yah. Manchester United akhirnya keluar dari tekanan dalam partai keempat lanjutan Liga Premier Inggris. Setan Merah menang melawan Burnley 2-0 cihuiii. Pendukung MU tenang nih. Kemenangan ini membuat The Reds Devils mengemas 6 poin dari empat partai.

Nah gan, ane kok ngomongin kebangkitan Manchester United pada pekan keempat barusan, jadi ingat masa jaya tim ini pada periode 1990-an sampai awal 2000-an. 

Kala itu MU masih ditukangi pelatih Sir Alex Ferguson dan punya striker sejoli yang fenomenal, Dwight Yorke dan Andy Cole. Siapa yang ingat? Ketahuan ya umurnya hehehe.  



Ya, dua striker ini memang bisa disebut klop dan serasi. Keduanya sama-sama produktif mencetak gol bagi MU. Cole yang berseragam Setan merah sejak 1995-2001, telah tampil 195 kali dan mencetak 93 gol. Tak kalah ganas, Yorke 96 kali bermain bersama MU pada musim 1998-2002 dan sukses menorehkan 48 gol. 

Menurut data laman Squawka nih gan, duet Yorke dan Cole menghasilkan 53 gol pada musim 1998 kala Setan Merah meraih treble winner.

Musim 1998 memang dikatakan musim jaya bagi duet striker tersebut. sebab setelah musim emas tersebut, torehan gol keduanya tak sampai mencapai pencapaian saat MU meraih treble winner. 

Nah ada pengakuan nih dari Cole, doi merasakan Yorke itu pasangan duet sejoli yang kompak luar dalam. Bahkan Cole tegas mengatakan, berduet dengan Yorke rasanya seperti punya hubungan dengan wanita spesial. 

Tak cukup itu gan, Cole mengakui berduet dengan Yorke ibarat jatuh cinta dengan lawan jenis. Rasanya asyik dan tak ingin dipisahkan. 

Duet sejoli ini bahkan sampai ke urusan batin atau kata-kata. Cole mengaku nyaris tak ada gejolak dengan rekan duetnya tersebut. Kalaupun ada pertentangan, salah satu dari keduanya akan legowo mengalah. 

Cole juga mengatakan, duetnya dengan Yorke kala itu membuat keder lawan di Eropa. Duet sejoli ini diwaspadai sebagai kunci dari Setan Merah. Bahkan kala itu, Cole ngungkapin gan, klub-klub besar di Eropa akan mengatakan: hentikan Cole dan Yorke maka kita bisa hentikan Manchster United. Wah bener-bener ya.



Setelah era Yorke dan Cole, rasanya sih menurut ane Setan Merah belum punya duet lini depan yang punya kualifikasi sejoli yang dijalani Yorke dan Cole. 

Sejak era 2000-an, MU bongkar pasang lini depan, tapi tak ada yang menyaingi pasangan sejoli Yorke dan Cole. 

Belakangan Marcus Rashford berimajinasi ingin nyetel dengan Romelu Lukaku sebagai penerus duet sejoli Yorke dan Cole. Kalau menurut agan apakah Rashford dan Lukaku berpotensi menjadi duet sejoli dan sehati?.

Ah, jadi kangen masa-masa itu gan. Kalo agan kangen apa?

Terima kasih.