c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Sejarah Lilin Dan Cara Pembuatannya


Siapa sih yang tidak tahu lilin kegunaannya di masa lalu sangatlah penting baik itu untuk penerangan maupun untuk peribadatan.



Nah sedikit sejarah dari lilin yang berasal dari Mesir Kuno, mereka membuat lilin bersumbu dari lilin lebah sekitar 3000 SM. Kemudian Mesir kuno juga tercatat sebagai awal terciptanya lilin yang terbuat dari tanah liat, sekitar tahun 400 SM. Di belahan lain, lalu Cina membuat lilin dari lemak ikan paus pada awal 221 SM. Sementara di wilayah India, lilin dibuat dari buah pohon kayu manis yang dididihkan. Lilin di India biasanya digunakan sebagai penerangan pada candi untuk peribadatan.

Tibalah pada masa Kekaisaran romawi yang pertama kali membuat lilin yang menyerupai lilin yang kita lihat saat ini. Di zaman romawi lilin dibuat dengan menggunakan lemak sapi atau domba. Bahan-bahan tersebut akhirnya menjadi bahan standar yang digunakan sebagai pembuat lilin di eropa. Tetapi, sayangnya lilin tersebut sangat berasap dan bau hingga banyak kota melarang penggunaannya. Sedangkan untuk acara-acara gereja dan kerajaan, kembali digunakan lilin lebah karena tidak begitu bau. Hingga akhirnya di tahun 1415, lilin lemak yang digunakan hanyalah sebagai penerangan jalan karena asapnya yang menyebabkan bau.



Kemudian pada abad ke-19 dibuatlah mesin pembuat lilin pertama, dari sinilah lilin dapat digunakan untuk penerangan rumah. Hingga pada tahun 1834, peneliti yang bernama Joseph Morgan membantu industrialisasi lilin modern dengan mengembangkan sebuah mesin yang memungkinkan untuk produksi lilin. Mesin yang diciptakanpun mampu menghasilkan 1.500 lilin per jamnya.

Lalu datanglah seorang ahli kimia bernama Michael Eugene Chevreul ia meneliti bahwa lemak terdiri dari berbagai asam lemak. Salah satu asam lemak yang ia diidentifikasi adalah stearin (asam stearat). Hingga akhirnya pada tahun 1825, Chevreul dan kimiawan lain, Joseph Gay Lussac mematenkan proses untuk membuat lilin dari stearat mentah (lilin stearin), lilin ini berbentuk padat, tahan lama dan menghasilkan pembakaran yang bersih.
Kemudian ditemukanlah sumbu yang dianyam pada abad ke-19, sebelum itu sumbu lilin dibuat hanya dari kapas yang dipelintir.



Akhirnya di tahun 1850 parafin menjadi salah satu bahan pembentuk lilin, ketika James Muda mengajukan paten untuk pemisahan efisien zat lilin alami dari minyak bumi. Dari bahan parafin perusahaan dan pabrik membuat lilin murah berkualitas tinggi. Tidak berbau dan berwarna putih kebiruan, serta menghasilkan pembakaran yang bersih, konsisten dan lebih ekonomis. Satu-satunya kelemahan adalah titik lelehnya rendah hingga hal tersebut kemudian diatasi dengan menambahkan asam stearat seperti saat ini.



Hinngga masa demi masa pembuatan lilin mulai menurun dan lebih digunakan sebagai barang dekoratif setelah ditemukannya penyulingan kerosen dan juga pengenalan bola lampu oleh Thomas Edison pada tahun 1879, walaupun begitu lilin masih di gunakan hingga kini untuk acara peribadatan, desa yang belum masuk listrik dan juga untuk perayaan-perayaan tertentu, bahkan bila listrik padam pun lilin masih diburu untuk penerangan walau jarang di pakai terutama kota-kota besar yang mempunyai genset.

Referensi

http://www.martinrecords.com/info/te...kapnya-disini/


Diubah oleh c4punk1950... 04-09-2018 03:43
0
13.3K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.