Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

madcabonger2018Avatar border
TS
madcabonger2018
Krisis Siklus 10 Tahunan Dimulai ,,,. 1998 --> 1988 --> 2008 --> 2018?
Krisis Siklus 10 Tahunan Dimulai
07:46 05.09.2018

Banyak  investor trader membuat pemetaan trading di grafik, sebelum berita besar masuk. Tidak ada yang salah dengan perilaku tersebut, asalkan sesuai dengan karater trading anda, tetapi tidak sedikit investor trader forex melakukan analisa dengan membaca artikel, menelaah data ekonomi serta menganalisanya sebelum berita / data besar masuk pasar, sehingga entry point dilakukan setelah beberapa saat setelah berita masuk, mengingat fluktuasi harga sudah tidak terlalu tinggi. Trader yang mempunyai perilaku terakhir ini, biasanya lebih mendahulukan keamanan bertransaksi dibandingkan dengan sensasi dalam setiap transaksinya.


Saat ini sedang terjadi perebutan investor guna memarkir dananya di suatu negara. Semua dikarenakan pemerintah ingin menarik investor yang berujung pada kesejahteraan rakyatnya. Cara ini dilakukan oleh semua negara, tidak terkecuali  Amerika dan China, selama perang dagang berlangsung. Banyaknya investor yang masuk ke negara mereka, merupakan kekuatan dalam bentuk keuangan, ekonomi dan politik, sehingga Amerika atau China dapat menggunakan pengaruhnya demi kepentingan mereka. Inilah yang menyebabkan perang dagang Amerika dan China, belum dapat mereda karena tekanan Amerika terhadap China bukan saja difokuskan dalam bidang perdagangan tetapi rusaknya kestabilan ekonomi dan keuangan China .Kedepannya Amerika berharap dapat membuat negeri tirai bamboo tersebut duduk dan bernegoisasi seperti yang Amerika inginkan.


Pertumbuhan ekonomi Amerika yang baik serta rencana kenaikan suku bunga The Fed , merupakan katalisator bagi para pelaku pasar untuk memindahkan investasinya ke negeri paman sam. Keadaan ini tentunya membuat semua negara berkembang, yang mengandalkan hutang luar negeri untuk membangun negerinya, harus mengalami krisis, sampai sampai Presiden Argentina harus memohon pencairan bantuan tahun 2019 untuk dicairkan saat ini, kepada IMF. Defisit neraca berjalan dan cadangan devisa negara yang menipis dinegara berkembang akan menjadi awal Krisis Keuangan Siklus 10 tahunan.


Dengan melihat gejala ini maka China sebagai negara nomor 2 terkuat ekonomi didunia, akan menghadapi resiko dengan penurunan aktivitas manufaktur,.Jika semua negara dilanda krisis, maka China tidak dapat menjual produk nya keluar negeri, untuk itu bantuan kepada Turki serta Afrika Selatan merupakan langkah preventif dari China agar krisis global dapat dicegah dan sekaligus membangun pasar yang baru, mengingat rintangan memasarkan product China ke Amerika mulai bertambah sulit untuk ditembus. Strategy lain dari China guna mempengaruhi investor dapat masuk ke negeri tersebut disaat pasar equitas melemah adalah, membuka pasarnya untuk hutang pemerintah kepada investor asing, yang sebelumnya hanya terbatas sekitar 7%. Ini merupakan kebijakan dari pemerintah China yang cukup strategis guna memecah fokus para pelaku pasar untuk memarkir uangnya di Amerika.


Pertumbuhan ekonomi yang masih diatas 6,7 % dengan neraca perdagangan yang surplus, serta hutang per GDP yang masih dibawah 50%, merupakan daya tarik yang cukup signifikan guna merebut investor dari pasar saham serta mengalihkan padangan pada pasar Amerika. Stabilitas ekonomi, keuangan , politik serta keamanan di China dapat membuat obligasi negara tersebut sebagai safe haven di saat ketidakpastian melanda.
 
CANADA


Banyak spekulasi terhadap arah pergerakan mata uang dollar Canada karena hari ini akan ada pertemuan / rapat Bank of Canada. Dengan melihat turunnya kinerja pabrikan, angka ritel sales serta sector perumahan, maka sulit bagi Bank of Canada untuk menaikan suku bunga pada hari ini. Kenaikan suku bunga acuan oleh Bank of Canada pada bulan Juli , tentunya berdasarkan solidnya inflasi dan sector tenaga kerja, sehingga kenaikan suku bunga jika di mungkinkan ada pada bulan Oktober 2018. Penguatan mata uang Canada akan terjadi jika terdapat kenaikan suku bunga nanti malam dengan target 1.3041. sebaliknya pelemahan mata uang Canada diprediksi dapat terjadi jika tidak terdapat kenaikan suku bunga dan keputusan Trump masih bulat terhadap Canada tidak dapat masuk NAFTA jika tidak mengikuti perjanjian yang baru.


Krisis Siklus 10 Tahunan Dimulai ,,,. 1998 --> 1988 --> 2008 --> 2018?

AUSTRALIA

Turunnya pasar ekuitas, tentunya akan membawa dampak pada mata uang Aussie, sehingga dengan jatuhnya indeks saham diseluruh dunia, akan membuat mata uang AUDUSD tertekan sampai kelevel 0,7120 – 0,7170 an dengan koreksi 0,7230 an


Krisis Siklus 10 Tahunan Dimulai ,,,. 1998 --> 1988 --> 2008 --> 2018?
 cad  aud

SOURCE:
https://idnfbs.forex/analytics/artic...-dimulai-11615

Tiap 10 Tahun di Lubang yang Sama

Oleh Dahlan Iskan
Selasa, 04 September 2018 – 11:55 WIB

Krisis Siklus 10 Tahunan Dimulai ,,,. 1998 --> 1988 --> 2008 --> 2018?

jpnn.com - Mengapa setiap 10 tahun terjadi krisis ekonomi? Persis. Setiap 10 tahun: 1988 (TMP), 1998 (Krismon), 2008 (Lehman Brothers/Bank Century) dan 2018 ini (belum tahu disebut apa).


Itu sama sekali bukan mistik. (Baca: Jangan Takut Beli Ikat Pinggang). Itu lebih seperti siklus sepuluh tahunan.
Tahun 1978 (ibunya Via Vallen sudah lahir atau belum ya?) ekonomi Indonesia mulai booming. Berkat kebijakan Orde Baru. Yang menggariskan ekonomi sebagai panglima. Pertumbuhan sebagai lokomotifnya.


Menggantikan kebijakan orde lamanya Bung Karno. Yang politik jadi panglima. Konfrontasi jadi agitasinya.
Sejak 1978 itu ekonomi meledak. Untuk ukuran negara miskin. Swasta berkembang pesat. Begitu juga modal asing.

Sumber dana dimudahkan. Deregulasi bank dilakukan. Pengusaha boleh mendirikan bank kapan saja. Hanya dengan modal Rp 10 miliar.


Semua grup punya bank sendiri. Memberi kredit ke perusahaannya sendiri. Dari dana deposito masyarakat. Ekonomi berkembang.


Bahan baku tidak cukup. Belum sempat disiapkan. Inflasi naik. Terlalu banyak uang beredar. Terlalu mudah dapat kredit. Ekonomi maju.


Bank berlomba memberi pinjaman. Umumnya kurang hati-hati. Bisa menerima tanah kuburan. Sebagai jaminan. Tanpa dicek bahwa itu tanah kuburan. Saking mudahnya.

Ekonomi seperti balon. Dindingnya tidak kukuh. Dipompa terus. Menggelembung besar. Meledak.

Dilakukanlah tight money policy (TMP). Pada tahun 1988. Suasananya seperti mobil yang lagi lari kencang. Tiba-tiba direm. Mendadak. Kelimpungan. Banyak perusahaan yang selip. Atau terguling. Masuk jurang.

Dua tahun lamanya ekonomi seperti berhenti. Tapi itulah hukum ekonomi. Yang harus dipahami.
Tahun ketiga ekonomi mulai jalan lagi. Pengusaha nakal kian berkurang. Bank kian hati-hati.
Tahun keempat ekonomi lancar lagi. Menggebu lagi.

Tahun kelima sudah pada lupa. Sudah sangat bergairah. Seperti tidak pernah terjadi TMP.
Mencari kredit mudah lagi. Bahkan banyak kredit murah dari luar negeri. Dengan bunga hanya 4 persen. Dalam dolar.
Hampir tiap minggu ada lembaga keuangan yang datang. Ke kantor saya. Dari Singapura. Atau Hong Kong. Atau Amerika. Menawarkan dana murah itu.

Siapa pun akan tergiur. Ibaratnya: ambil kreditnya, tukarkan ke rupiah, pinjamkan ke pengusaha lain, sudah untung. Gak usah kerja!

Saya tidak tergiur. Saya ini orang bodoh. Yang punya prinsip: cari uang itu harus dengan bekerja.
Banyak teman saya membodoh-bodohkan saya. Biar saja.

Ia sendiri mengambil pinjaman amat-amat besar. Untuk ekspansi ke segala penjuru: beli-beli hotel. Bangun lapangan golf. Beli real estate.
Ekonomi begitu panasnya.
Lantas: dooorrrr!

Krismon. Pada tahun 1998.
Ia susah sekali. Tidak mampu membayar pinjaman. Semua asetnya disita.

Ia susah sekali. Susahnya orang kaya raya. Tetap saja kaya raya. Begitulah.

Sampai tahun ketiga ekonomi masih berhenti. Di mana-mana orang pidato krismon.
Tahun kelima banyak yang sudah sembuh. Bank tinggal beberapa gelintir. Tapi sehat semua. Kredit bisa cair lagi. Ekonomi bergerak lagi.

Tahun keenam sudah banyak yang lupa lagi: apa itu krismon. Banyak perusahaan yang justru lebih kuat setelah krismon. Mereka belajar banyak. Dari krisis ke krisis.

Tahun 2007 ekonomi meledak-ledak lagi. Terutama di Amerika.

Inflasi sangat rendah. Bank menggelontorkan dana lagi. Banyak yang salah analisa: inflasi rendah saat itu dikira hasil efisiensi. Sehingga tidak bahaya. Kalau dana murah terus digelontorkan.

Maka terjadilah krisis tahun 2008. Indonesia selamat saat itu. Berkat bail-out. Untuk menyelamatkan perbankan. Yang sekarang –10 tahun kemudian– disalah-salahkan itu.

Sekarang baru disadari: inflasi rendah menjelang tahun 2008 itu bukan karena efisiensi.

Karena apa?

Karena membanjirnya barang murah. Ke seluruh pasar dunia. Yang asalnya dari Negeri Panda.
Kita belum tahu: apakah sepuluh tahun lagi krisis berulang.
Belum tentu. Tergantung kecerdikan tiap bangsa.
Sayang banyak yang lupa. Sehingga terulang lubang yang sama
SOURCE:
https://www.jpnn.com/news/tiap-10-ta...bang-yang-sama

Quote:



Menko Luhut Salahkan Perang Dagang AS-China Bikin Rupiah Merana
Kamis, 6 September 2018 - 19:34 WIB
views: 3.807
Krisis Siklus 10 Tahunan Dimulai ,,,. 1998 --> 1988 --> 2008 --> 2018?
Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Panjaitan menerangkan salah satu faktor utama yang membuat depresiasi Rupiah, bahkan sejak Maret tahun ini. Foto/Ilustrasi 

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut B Panjaitan mengutarakan kejatuhan rupiah saat berhadapan dengan dolar Amerika Serikat (USD) hingga nyaris menembus level Rp15.000 karena faktor eksternal. Salah satunya yakni disebakan perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia yakni Amerika Serikat dan China.

"Secara global, recovery pertumbuhan ekonomi dunia yang berjalan baik dalam satu tahun terakhir saat ini sedang terancam oleh trade war yang dipicu oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap mitra dagang utama mereka seperti Tiongkok, Uni Eropa, Meksiko dan Kanada, dengan cara menaikkan tarif impor barang barang dari negara-negara tersebut,"ujar Luhut di Jakarta, Kamis (6/5/2018).

Lanjutnya, China yang menjadi target utama perang dagang telah mendepresiasikan mata uangnya secara signifikan untuk menjaga harga barangnya tetap kompetitif di pasar Amerika Serikat. Dampak depresiasi Yuan terhadap Dolar Amerika, juga memicu depresiasi mata uang negara negara berkembang lainnya.

"Hal ini pula yang menjadi salah satu faktor utama depresiasi Rupiah sejak Maret tahun ini. Saya ingin memberikan gambaran lebih lengkap mengenai apa yang sedang terjadi kepada Rupiah dan langkah-langkah yang sedang dan akan diambil oleh pemerintah," jelasnya.

Untuk itu, Luhut percaya bahwa pemerintah bakal kembali menguatkan rupiah. Mengingat Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengambil langkah untuk mengatasi pelemahan rupiah.

"Saya sangat paham mengenai kondisi tersebut, karena kebetulan saya termasuk di dalam tim ekonomi Indonesia yang di antaranya beranggotakan Menko Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Gubernur BI, dan Ketua OJK. Topik ini sendiri sudah kami bicarakan secara intens sejak tiga minggu yang lalu," paparnya.

https://ekbis.sindonews.com/read/133...ana-1536233893


--------------------------------

Siap-siap ajalah INDONESIA kena dampaknya!

emoticon-Wkwkwk
Diubah oleh madcabonger2018 07-09-2018 00:26
0
2.2K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.