Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

madridistAvatar border
TS
madridist
DOLAR - UTANG GUNDULMU..!

Gila lu ndro..!
Apapun digoreng. Semua dicari celah untuk menjatuhkan kredibilitas pemerintah Jokowi. Yang benar saja dibuat salah. Apalah lagi kalau sampai ada yang salah. Kegilaan ini makin menjadi karena Bencana Lombok saja dipolitisir, dus bukannya ikut membantu.

Asian Games yang seharusnya jadi kebanggaan bangsa yang selayaknya jadi tanggung jawab bersama pun tetap dinyinyirin. Jadi apalah lagi bila ada isu yang sensitif seperti halnya hutang. Padahal hutang itu sudah terjadi sejak jaman Hindia Belanda.

Setiap era pasti berhutang turun menurun, dan hutang terbesar terjadi di era SBY. Lalu mengapa selama ini tak seberisik sekarang? Jawabannya mudah. Itu cuma cara mereka yang tak nyaman hidupnya setelah Jokowi jadi presiden karena koruptor disikat dan yang hobby kongkalingkong jadi tak berkutik lagi.

Jangan berfikir bahwa bila Jokowi diganti lalu hutang lunas dan pemerintah baru dijamin tak berhutang lalu harga-harga mendadak murah. Itu cara berfikir brekucut. Ya tentu saja itu jadi 'Hil Yang Mustahal.' Sebab tak ada pola yang bisa membuat menjadi seperti itu.

Hutang itu legal dan diatur dalam undang-undang, yakni tak boleh melebihi 50% dari PDB atau Produk Domestik Bruto, tapi idealnya maksimal 30%. Sedangkan hutang Indonesia secara keseluruhan berada di sekitar 28,7% dari PDB, itu dihitung dari hutang sebelumnya, atau bukan jumlah hutang di era Jokowi saja.

Hutang itu biasa terjadi di semua negara termasuk negara maju, semisal Jepang dan Amerika. Jepang hutang ada dikisaran 250% dari GNP-nya. Tapi masyarakatnya adem ayem saja. Karena masyarakatnya paham untuk apa hutang itu. Intinya bahwa hutang itu harus jelas distribusinya. Kalau hanya digunakan ke sektor konsumtif dan masih dikorup juga, tentulah ini jadi beban negara yang berat.

Sedangkan di era Jokowi lebih digunakan untuk sektor produktif yang diantaranya untuk membangun infrastruktur secara merata di seluruh Indonesia, dan itu langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. Lalu bagaimana bayarnya? Tentulah bila infrastruktur beres, akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat. Terbukti lapangan kerja pun sudah memenuhi target.

Dari janji 10 juta, hingga kini sudah tersedia 11 juta, dan akan terus meningkat. Seperti halnya negara lain yang bahu membahu antara rakyat dan pemerintahnya, akan lebih baik kita semua ikut membantu pemerintah. Jangan semua diserahkan kepada Jokowi yang hingga harus tidur 3 jam saja dalam sehari untuk memikirkan bangsa dan negaranya.
Kritik konstruktif sangat diperlukan, dus bukan kritik destruktif yang cenderung nyinyir penuh kedengkian. Bahkan ketika pemerintah mulai mencicil bayar hutang senilai 400 trilliun malah dinyinyirin, dus bukannya disyukuri. Hutang dianggap salah karena takut tak bisa bayar. Bayarpun tetap salah dikatakan terlalu besar.

Memang dari politisi brekucut sampai pengikutnya yang tak paham ekonomi makro tapi mendadak komentar ekonomi, seolah mereka yang paling benar tapi tak bicara dengan data. Bahkan ada elite politik yang menyebut nominal hutangnya secara ngawur sambil nakut-nakutin rakyat.

Terlebih saat ini ketika nilar tukar rupiah anjlok terhadap dolar, ramai-ramai berkicau seolah dunia ini akan kiamat. Padahal fundamental ekonomi Indonesia masih kuat kendati terperosok hingga 9%. Bayangkan dengan Turki yang terperosok lebih dari 21% hingga harus meminta bantuan China dan Jerman.

Tak bisa pula kondisi saat ini dibandingkan dengan kondisi tahun 1997/1998 yang terpuruk hingga 600%. Ini sama dengan tahun 2007 yang anjlok hingga 30% atau tahun 2013 yang anjlok hingga 21%. Jadi pengaruh eksternal akibat ekonomi Amerika dan pengaruh perang dagang Amerika dengan China, dus bukan karena persoalan internal.

"Karenanya kalau mau komentar itu ya mbok difikir dulu. Sederhananya, sekarang harga gorengan saja masih stabil, beda dengan dulu yang berubah 5x lipatnya. Jadi nggak usahlah ngomong dolar kalau pegang dolar saja belum pernah. Dolar gundulmu?" Gila lu Ndro..
"Salam NKRI Gemilang"

DANIEL SAPUTRO.
2
8.3K
67
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.