Gantikan Bosscha, Indonesia Bangun Observatorium Timau, Terbesar di Asia Tenggara

Beranda

...

Berita dan Politik
Gantikan Bosscha, Indonesia Bangun Observatorium Timau, Terbesar di Asia Tenggara

madridist

06-09-2018 02:59

Gantikan Bosscha, Indonesia Bangun Observatorium Timau, Terbesar di Asia Tenggara

Memasuki babak baru keantariksaan, Indonesia membangun fasilitas observatorium terbesar di Asia Tenggara, yang berlokasi di lereng Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam keterangan yang diterima Tempo, 3 Juli 2018 Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, akan mencanangkan lokasi tersebut sebagai situs Observatorium Nasional dan Taman Nasional Langit Gelap sekaligus meresmikan nama Observatorium Timau pada 9 Juli 2018.
Sumber : https://tekno.tempo.co/…/indonesia...atorium-tim…
--------
Sedikit share pengalaman kami sekeluarga -- saya, suami dan anak semata wayang -- waktu berkunjung ke Observatorium Bosscha di Lembang Bandung, musim libur sekolah bulan Juli kemarin.
Observatorium Bosscha adalah observatorium tertua di Indonesia --- atau mungkin tertua di Asia Tenggara --- dibangun pada tahun 1926, dan sempat menjadi observatorium terbesar di Asia Tenggara era Orde Baru.

Masuk ke dalam observatorium ini adalah pengalaman baru karena kita bisa lihat teropong raksasa plus segala keunikan teknologi yang ada di dalamnya

Teknologi tahun 30an, sehingga klasik ... tapi disatu pihak bisa dibayangkan betapa canggih nya observatorium ini pada jamannya.

Selain ada teropong yang super besar terdiri dari 3 lensa ... atap observatorium yang berbentuk kubah bisa dibuka dan memutar 180° -- jadi seluruh bagian angkasa bisa diteropong dari sini
Teropong raksasa-nya terletak di atas lantai bundar yang bisa naik turun dan memutar 180° juga, sesuai kebutuhan kita untuk melihat objek langit yang ingin kita pantau
Jadi lucu dan asik buat kami - terutama anak saya - karena kita masuk ke sebuah ruangan yang atapnya bisa dibuka tutup dan memutar .... lantainya pun naik turun dan memutar ... plus ada teropong raksasa di dalamnya ... dan semua ini masih dikerjakan dengan cara manual - menggunakan alat katrol, pegas, dsb - karena semua alat dan teknologinya masih asli original sejak tahun 1926

🤗

🤗

Semua perangkat masih terawat luar biasa baik --- hingga pada era SBY, observatorium ini ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya dan Objek Vital Nasional yang harus diamankan.
Lalu apa sih hebatnya observatorium di Indonesia ??

Indonesia mungkin akan sulit membangun observatorium terbesar atau tercanggih di dunia karena peralatan dan teknologinya mahal sekali.
Sekarang ini sudah banyak observatorium dan planetarium besar di seluruh dunia --- mungkin jumlahnya sudah ratusan, khususnya di negara2 maju.
Tapi hebatnya untuk observatorium Indonesia ... selalu dan selamanya akan menjadi observatorium favorit ilmuwan dan astronom dunia ...

Kenapa ?? ... karena letak negara kita yang berada di garis khatulistiwa ... memungkinkan para ilmuwan untuk memantau SELURUH langit bumi secara bersamaan --- dari utara, selatan, barat, dan timur
Jadi bila di negara2 bagian utara seperti di Eropa, Jepang, Amerika, Canada, Rusia dll hanya bisa memantau langit utara bumi ... sementara negara di bagian selatan seperti Australia atau New Zealand hanya bisa memantau langit selatan bumi ... observatorium kita bisa memantau seluruh langit bumi --- walaupun hanya menggunakan teknologi tahun 1926
Keren kan

😘

👍

Sayangnya, sekarang Observatorium Bosscha sudah tidak lagi yang terbesar di Asia Tenggara karena Thailand punya yang lebih besar ... plus, Bosscha juga semakin sulit digunakan untuk memantau langit malam, karena "buruknya" polusi cahaya di sekitar observatorium ... seiring bertambah "gemerlap" nya kota Bandung di waktu malam.

Oleh karena itu ... pemerintah bekerja sama dengan LAPAN, ITB dan Undana, akan "mengganti" observatorium Bosscha ... dengan membangun observatorium terbesar di Asia Tenggara, yaitu Obsevatorium Timau di NTT ... dan diperkirakan selesai tahun 2019 sampai 2020
Semangat