Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Kebakaran di Gunung Bromo bukan ulah wisatawan
Kebakaran di Gunung Bromo bukan ulah wisatawan
Gunung Bromo Tengger di Probolinggo, Jawa Timur.
Kebakaran besar kembali melanda wilayah hutan di Indonesia. Kejadian terbaru menimpa Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), di Probolinggo, Jawa Timur.

Hingga Senin (3/9/2018), upaya pemadaman masih dilakukan di area gunung setinggi 2.329 m dpl tersebut. Banyak titik api yang sudah dapat dihentikan penyebarannya, kecuali di wilayah Puncak Gunung Watangan (Kompas.com).

Namun, kebakaran di area Bromo berbeda dengan kebakaran di Gili Lawa, Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, pada awal Agustus lalu. Seperti ditegaskan oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger, dan Semeru (BB TNBTS), John Kennedie, penyebabnya bukanlah ulah wisatawan.

"Jadi pada 1 September 2018, kebakaran diketahui pukul 09.45 WIB di daerah Plentongan. Api di sini sudah pasti bukan dari wisatawan karena itu bukan tempat buat pengunjung," kata Kennedie dikutip Republika.co.id, Senin (3/9).

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pertama kali memang terjadi di daerah Savana Taman Nasional Bromo pada Sabtu (1/9) sekitar pukul 09.45 WIB. Saat itu; sebanyak 15 personel dari jajaran Resort Coban Trisula (RCT), SPTN II, Resort Tengger Laut Pasir (TLP), dan SPTN I diterjunkan ke lapangan 10 menit kemudian. Lalu tim berjumlah 83 orang melakukan upaya pemadaman dengan 5 unit mobil dan peralatan lainnya mulai pukul 10.30 WIB.

Api yang menyala tak lama menyebar hingga ke Bukit Teletubbies, salah satu area favorit yang terdapat di TNBTS. Menurut cuitan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Twitter, baranya sulit untuk ditaklukkan karena kondisi di lapangan yang cukup berat.

Kondisi lapangan makin berat karena banyak cemara kering akibat kemarau dengan tingkat ketebalan 85-150 cm dan wilayah perbukitan dengan tingkat kemiringan hingga 45-60 derajat.
Bukit Teletubbies terbakar di Gunung Bromo. Padang savana Taman Nasional G.Bromo terbakar sejak 1/9/2018 - 3/9/2018. Api menjalar ke Bukit Teletubbies. Kondisi rumput kering, angin kencang & berbukit menyebabkan api sulit dipadamkan. BPBD, MA BBTNBTS & relawan terus memadamkan. [URL="https://cumajCrpUso9i"]pic.twitter.com/AjCrpUso9i[/URL]
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) September 3, 2018
Hingga kini belum ada laporan korban jiwa, hilang, maupun luka-luka. Kendati demikian, petugas tak menyerah untuk memadamkan api.

"Petugas TNGTBS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo, pemadam kebakaran (Damkar), Manggala Agni, dan relawan terus berupaya memadamkan secara manual," ujar Sutopo.

Hal tersebut diamini oleh Kennedie. Pemadaman dilakukan oleh tim gabungan yang berjumlah 320 orang. Selain yang disebutkan oleh Sutopo, tim tersebut juga dibantu oleh Sahabat Gunung, Bromo Lover, Perhutani, BPBD, Masyarakat, Polres Malang, Polres Probolinggo, Koramil Malang, dan Kodim Sukapura.

Hingga saat ini belum ada kalkulasi resmi jumlah lahan yang terbakar. Namun, menurut perkiraan mencapai sekitar 65 hektar lahan yang hangus akibat peristiwa tersebut.

"Diperkirakan kawasan hutan Bromo yang terbakar seluas 65 ha, akan dipastikan lebih lanjut berikut penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan," jelas Kennedie dalam Liputan6.com, Minggu (2/8).
Lokasi wisata tetap dibuka
Meskipun banyak titik yang terpapar api, lokasi wisata TNBTS masih dibuka untuk umum. Hanya saja, beberapa jalur ditutup dan dialihkan ke jalan lain.

"Untuk sementara, jalur Gunung Bromo lewat Malang dialihkan ke Pasuruan sehingga wisatawan tetap bisa berkunjung ke Bromo lewat Pasuruan dan Probolinggo," jelas Kepala Seksi Pengelolaan Wisata Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarmin dilansir Antaranews, Minggu (2/9).

Ada tiga jalur yang bisa dilalui oleh wisatawan untuk mencapai lokasi. Dari Kabupaten Probolinggo melalui Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura. Dari Pasuruan melalui Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari. Sementara dari arah Lumajang dan Malang melalui Blok Jemplang untuk sementara ditutup.

Meski ada beberapa jalur ditutup dan mengalami pengalihan, kegiatan dan jumlah wisatawan pun dipastikan tidak berkurang secara signifikan dari angka normal.
Kebakaran di Gunung Bromo bukan ulah wisatawan


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ulah-wisatawan

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Kebakaran di Gunung Bromo bukan ulah wisatawan Fluktuasi telur ayam dan deflasi pertama 2018

- Kebakaran di Gunung Bromo bukan ulah wisatawan 10 Sektor seret pelemahan IHSG

- Kebakaran di Gunung Bromo bukan ulah wisatawan Gugatan class action warga Dolly ditolak

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
952
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread743Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.