Sejumlah Warga Tolak Jalan Sehat Neno dan Dhani di Solo, Ini Tanggapan NU
TS
tanah.liat
Sejumlah Warga Tolak Jalan Sehat Neno dan Dhani di Solo, Ini Tanggapan NU
Quote:
SURATKABAR.ID – Kegiatan Jalan Sehat Umat Islam 2018 di Lapangan Kota Barat Solo yang akan digelar 9 September 2018 mendatang mendapat sejumlah penolakan dari warga.
Hal ini disampaikan oleh Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surakarta. Menurut Pimpinan Cabang NU (PCNU) Kota Surakarta Hilmi Ahmad Sakdillah, pihaknya menerima aspirasi dari sejumlah warga Solo secara tertulis dan lisan.
Hilmi mengklaim, warga menilai kegiatan jalan sehat yang menghadirkan Neno Warisman dan Ahmad Dhani itu bermuatan politik dan dapat menganggu ketentraman di Solo. Sejumlah spanduk penolakan terlihat di beberapa titik di Kota Solo, seperti di depan Garasi Bus Damri, Pasar Burung Depok, dan Pasar Tanggul Kampung Sewu.
Spanduk berisi penolakan tersebut tak hanya datang dari warga Solo yang kotanya dijadikan sebagai tempat pelaksanaan. Beberapa spanduk penolakan ternyata juga dibuat oleh warga dari luar kota.
Quote:
Terkait penolakan dari warga ini, NU di Solo akan menggelar rapat koordinasi untuk menentukan sikap terkait kegiatan tersebut, Minguu (2/9/2018). Pasalnya, warga tak ingin Solo yang damai terusik oleh segelintir orang yang dapat memecah belah warga.
“Kami bersikap netral dan tidak berpihak kepada siapa pun. Namun, jika ada pihak yang mengganggu kedamaian warga Solo, perlu disikapi,” tutur Hilmi di Solo, dilansir republika.co.id, Minggu (2/9/2018).
Hilmi melanjutkan, pernyataan sikap oleh PCNU Solo dan sekitarnya akan dikirim ke polres dan kodim, serta tembusan kepada bupati dan Wali Kota Surakarta.
NU juga mengatakan siap membantu petugas untuk menjaga iklim kondusif di Solo dan sekitarnya dengan mengerahkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
“Kami tidak ingin kasus seperti di Surabaya, Lampung, dan Pekanbaru terjadi di Kota Solo. Jika warga Solo sebagai tuan rumah menolak kegiatan itu, bisa dibatalkan,” lanjutnya.
Diketahui, jalan sehat tersebut diselenggarakan oleh Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) bersama umat Islam dan masyarakat.
Namun, kegiatan ini mendapat penolakan dari warga karena dianggap bermuatan politik. Bahkan menurut Hilmi dalam kegiatan tersebut juga akan disampaikan tuntunan menurunkan harga BMM, tarif listrik dan harga sembako pada pemerintah.