AKMAL, 38, benar-benar unjuk gigi. Meski pekerjaannya hanya sopir ambulans, dia berhasil membuat dokter gigi Ny. Ati, 40, bertekuk lutut dan berbuka paha. Mertua Akmal tentu saja tak suka mantunya celamitan, dibongkarnya skandal itu dan Akmal-Ati benar digerebek tanpa bisa berkutik.

Pekerjaan sopir ambulans sungguh pekerjaan menjemukan, setiap hari akrab dengan antarjemput orang sakit. Bila usaha dokter gagal alis pasien meninggal, lagi-lagi jadi beban sopir ambulans untuk mengantarkannya si mayat ke rumah duka. Kadang-kadang malah ke luar kota. Pekerjaan yang bikin jenuh.

Tapi Akmal warga Cempaga Hulu, Kabupaten Sampit (Kalbar) belakangan justru merasa beruntung jadi sopir ambulan. Sebab dengan pekerjaan ini menuntun dia mendapatkan gebedan baru yang berkelas. Bila umumnya sopir punya WIL pembantu, dia malah dapat dokter gigi yang cantik, sama-sama satu pekerjaan di sebuah rumahsakit di Sampit.

Awalnya sih hanya pertemanan biasa. Akmal jadi akrab dengan bu dokter gara-gara dokter gigi itu mau pulang malam kesulitan kendaraan. Kebetulan kendaraan Akmal sedang nganggur, maka diantarkanlah bu dokter ke rumahnya. Obrolan di kabin depan inilah yang kemudian menjadikan keduanya akrab.

Keakraban itu bukan sekedar sesama pekerja rumahsakit, tapi sudah keakraban antar kekasih, karena keakraban itu berlanjut ke urusan ranjang. Ternyata Akmal berhasil unjukgigi di depan dokter gigi itu, sehingga menjadikan Ati semakin ketagihan, ingin selalu bersama Akmal sopir ambulan. Maklum, tongkat perseneling Akmal memang luar biasa. Apalagi bu dokter gigi ini jenis matic, sehingga tinggal main gas saja.

Akmal benar-benar kesengsem pada Ny. Ati ini yang sudah emak-emak ini, sehingga berani mengontrak rumah sekedar untuk “bilik asmara” belaka. Keduanya tinggal di rumah itu hanya beberapa jam setiap minggunya, karena tujuan utamanya sekedar untuk sporing balansing, tune up termasuk amplas platina.

Tapi sial, baru beberapa bulan punya pangkalan baru, sudah tercium oleh mertua Akmal. Tentu saja si nenek tak terima putrinya disia-siakan. Dia lapor pada anak perempuannya, dan berujung penggerebekan di rumah kontrakan tersebut. Hampir saja Akmal dipermak warga, tapi karena dekat polsek tindakan main hakim sendiri itu berhasil dicegah.

Keluarga Akmal dan dokter Ati didamaikan, sehingga kasus perzinaan itu tak sampai diproses, baik suami bu dokter maupun istri Akmal semuanya bisa menerima dengan legawa. Takkan ada dendam antara dua keluarga.

Lahirnya begitu, tapi nggak tahu di lembah hati mereka yang paling dalam. 

Sumber