Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

emmanuel.macronAvatar border
TS
emmanuel.macron
Rupiah Tembus Rp14.829 per Dolar AS
Rupiah Tembus Rp14.829 per Dolar AS

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.829 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (31/8/2018). Sebelumnya rupiah bahkan sempat menyentuh posisi Rp14.884 per dolar AS, setelah pagi tadi berada di Rp14.710 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.711 per dolar AS pada hari ini.

Sejalan dengan pelemahan rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia turut melemah dari dolar AS. Won Korea Selatan minus 0,39 persen, rupee India minus 0,33 persen, peso Filipina minus 0,1 persen, ringgit Malaysia minus 0,09 persen, dan dolar Singapura minus 0,06 persen.

Meski begitu, dolar Hong Kong masih menguat 0,01 persen, renmimbi China 0,13 persen, yen Jepang 0,22 persen, dan baht Thailand 0,26 persen dari dolar AS.

Mata uang negara maju lebih bervariasi. Rubel Rusia menguat 0,36 persen, franc Swiss 0,27 persen, dan euro Eropa 0,08 persen. Lalu, poundsterling Inggris stagnan. Sedangkan dolar Australia dan dolar Kanada masing-masing melemah 0,23 persen dan 0,22 persen.

Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi melihat depresiasi rupiah yang terus berlanjut merupakan dampak campuran dari berbagai tekanan ekonomi global.

Pertama, dari pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam yang lebih cepat, sehingga kian menambah kepercayaan diri bank sentral AS, The Federal Reserve untuk menaikkan tingkat bunga acuannya pada September besok.

Kedua, ketidakpastian perang dagang antara AS dengan mitra dagangnya. Sebab, meski Presiden AS Donald Trump seakan memberi sinyal 'damai' dengan Meksiko dan berencana membuat kesepakatan dagang baru, namun hubungan dengan Kanada dan China justru kian memanas.

Dengan Kanada, Trump mengancam akan menaikkan tarif bea masuk impor minyak dan produk otomotif dari Kanada bila tidak menyetujui perubahan kesepakatan dagang AS dengan Meksiko. Sedangkan dengan China, Trump berencana mengerek tarif impor terhadap produk China senilai US$20 miliar.

"Kondisi perang dagang seperti ini semakin menguatkan kekhawatiran investor terhadap ketidakstabilan perekonomian global," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (31/8/2018).

Ketiga, gejolak ekonomi Argentina baru-baru ini sedikit banyak juga mempengaruhi pergerakan rupiah. Meski, menurutnya, sentimen ini tidak berdampak langsung dan serius kepada Indonesia. Namun, berhasil memberikan tambahan ketidakpastian terhadap pasar. "Krisis yang terjadi di Argentina itu memang berpengaruh pada sentimen pasar. Ini bisa menjadi acuan kalau perekonomian global memang sangat tidak stabil," ujarnya.

Dia memperkirakan rupiah bisa terus berada di atas Rp14.800 per dolar AS kalau perang dagang AS dengan mitra dagangnya terus berlanjut. Bahkan, pelemahan bisa terus meningkat ketika The Fed benar-benar mengumumkan kenaikkan bunga acuannya.

http://www.sinarharapan.co/ekonomi/r...9_per_dolar_as

Semoga aja 2 periode, biar bisa tembus 20rebu emoticon-Smilie

10rb sama 20rb besar mana? 20 kan..., jd mi ayam dpt 2 mangkok, kalo 10rb kan cuman dapet 1 mangkok
Lha iya to ngapain ribut2 kalo dollar naik emoticon-Smilie
0
2.6K
51
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.