Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yuk.belajarAvatar border
TS
yuk.belajar
BETAMAX (mesin & pita video rumahan yang sempat berjaya)
       Dulu, era tahun 1980 an - 1990, yang punya mesin pemutar video dan TV sangatlah terbatas, termasuk ane termasuk generasi tahun 80 sd 90an ini, harus rela ngantri bareng teman-teman lainnya jika ingin nonton. Era tersebutlah yang paling berkesan, dimana kita harus berkorban tenaga dan perasaan untuk mendapatkan itu. 

      Ane kebetulan tahun segitu tinggal di kota Jayapura propinsi PAPUA (dulu Irian Jaya), dimana yang punya TV terbatas, apalagi yang punya video player, hanya kalangan tertentu biasanya punya.  Video player yang kala itu booming adalah Betamax, dimana model itu satu satunya yang hadir dikota ane, padahal di zaman itu sudah ada video player rumahan seperti VHS & video 8, bahkan layar tanjep, tapi terhambat karena informasi yang terbatas.

      Betamax merupakan video player rumahan menggunakan kaset pita magnetik. Diproduksi oleh sony, diperkenalkan di Jepang tanggal 10 May 1975, kemudian pada bulan november 1975 didemokan di negara US sebagai video player versi rumahan, dengan model pertama adalah LV 1901, dilengkapi dengan tv berwarna, dipasarkan dengan harga kisaran 2.495 dolar.

Spoiler for Model LV 1901 (sumber : www.commons.wikimedia.org):


        Betamax awal launching, disamping harganya mahal, terdapat beberapa gangguan, seperti distorsi gambar, kecepatan kaset yang tidak stabil yang berpengaruh terhadap suara, serta muncul  gelombang-gelombang pada gambar. Seiring dengan berjalan waktu, hal itu dapat diatasi dengan terbitnya model seri terbaru.
 
        Versi profesional dari Betamax adalah Betacam, dimana perusahaan besar, Industri - industri TV / broadcasting di seluruh dunia menggunakan betacam sebagai alat bantunya, disamping U-matic atau projector 8mm yang mulai ditinggalkan.
 
       Karena format betamax, adalah salah satu pioner video rumahan pertama kali,  menjadikan player ini sangat populer di seluruh dunia. Betamax sempat tersandung masalah hukum di pengadilan tinggi Amerika Serikat. karena dapat merekam saluran TV, digandakan, sehingga banyak berbenturan dengan hak cipta.  
 
      Betamax jika dibandingkan dengan teknologi sekarang mungkin jauh tertinggal, apalagi disanding dengan HD video. Namun pada zamannya (terutama ditempat ane) format ini sangat favorit, ya karena memang salah satu sarana hiburan, disamping tv & radio.
 
      Betamax sendiri menggunakan standar sistem video PAL dan NTSC.  PAL merupakan sistem yang di adopsi hampir di penjuru dunia dengan kemampuan mengolah gambar 25 frame per detik, dengan setiap frame terscan 625 garis / lines. Sedang NTSC dipakai dinegara Eropa, Amerika Utara dan di beberapa negara Asia. NTSC mengolah 30 frame perdetik dengan scan garis 525.
 
      Format NTSC hanya bisa dipakai di player betamax NTSC,  jika dipaksakan di player PAL, gambar menjadi patah-patah, goyang, bahkan tidak tampil sama sekali.  Player NTSC atau PAL mampu membaca angka timeline di LCD player walaupun berbeda sistem. Misalkan kaset NTSC dimasukkan kedalam player betamax PAL, gambar tidak muncul, tapi timeline pada LCD player tetap terbaca angkanya.  Contoh lain, saat kita membeli kaset di Amerika, kemudian di play di mesin betamax indonesia, maka gambar tidak akan muncul, tapi LCD mesinnya tetap membaca angka sesuai durasi kaset.  Hal ini tidak berlaku untuk player beta multi sistem (bisa PAL / NTSC), maka keduanya bisa terbaca dengan baik.
 
      Player Betamax yang banyak diminati di Indonesia adalah Sony seri C7 / C9, Sls2000 dan Seri SL-C30 / C50 sebagai kelas low end / entri level, dimana setiap rumah mudah ditemui. Harganya zaman itu cukup murah kisaran 1 jutaan. Model - model tersebut mudah ditemukan di beberapa tempat. Meskipun saat ini toko - toko online banyak juga ditemukan merk lain, seperti Hitachi, Nec, Thosiba dan merk Sony lainnya, namun tetap saja model sony diatas lebih banyak penggunanya.

Spoiler for Sony-SL 30 (Sumber : www.pazariki.com):


Spoiler for Sony Model C7 (Sumber : www.wikiwand.com):


Spoiler for Sony Model Sls 2000 (Sumber : www.palsite.com):


        Selain kelas low end, pada tahun 80 sd 90an, kelas high end juga diproduksi oleh Sony,  seperti dimunculkannya seri SL HF, seri EDV dan SL2100. Di indonesia sendiri SL HF juga cukup tersebar, ditunjukkan dengan adanya posting-posting toko online seken yang menawarkan produk tersebut. Contohnya adalah SL HF99ES dan SL 950. Untuk SL HF 99ES adalah limited edition, cirinya adalah bagian kanan kiri terdapat kayu sebagai pemanis.


Spoiler for Sony Model SL 950 (Sumber : www.palsite.com):



Spoiler for Sony Model EDV 9000 (Sumber : www.palsite.com):



Spoiler for Sony Model SL 2100 (Sumber : www.palsite.com):




        Player High End sangat optimal dalam mengolah kaset-kaset lama, karena ada fitur-fitur pendukungnya, yang dalam beberapa model player, mempunyai fitur dalam mengolah gambar mendekati resolusi DVD. Dimana dalam kondisi Normalnya resolusi betamax adalah 350 × 480 (250 baris per tinggi gambar). Setelah di play di player High End seperti SL 2100, kualitas gambar dapat dioptimalkan mendekati DVD dengan menggunakan fitur-fitur di player tersebut.
 
      Sekedar perbandingan dalam sistem NTSC adalah 480, untuk sistem PAL 480 diganti menjadi 576, Resolusi berdasarkan pada kualitas dengan standar faktor Kell dari 0,7:
350 × 480 (250 baris per tinggi gambar)          : Umatic, Betamax, VHS, Video8
420 × 480 (300 baris per tinggi gambar)          : Super Betamax, Betacam (profesional)
460 × 480 (330 baris per tinggi gambar)          : Siaran Analog
590 × 480 (420 baris per tinggi gambar)          : Laserdisc, Super VHS, Hi8
700 × 480 (500 baris per tinggi gambar)          : Perpanjangan Definisi Betamax

format digital Kualitas berdasarkan resolusi dengan standar faktor Kell dari 0,7:

352 × 240 (240 baris per tinggi gambar)         : Video CD
480 × 480 (330 baris per tinggi gambar)         : SVCD
720 × 480 (504 baris per tinggi gambar)        : 4:03 DVD, Anamorphic Widescreen DVD, MiniDV, Digital8
720 × 360 (504 baris per tinggi gambar)        : Letterbox Widescreen DVD
1280 × 720 (896 baris per tinggi gambar)      : AVCHD-lite (720p)
1440 × 1080 (1008 baris per tinggi gambar) : MiniDV (high-def varian)
1920 × 1080 (1344 baris per tinggi gambar) : (1080i/p) AVCHD, Blu-ray, HD DVD
 
 
          Selain produksi mesin beta dengan body yang besar, Sony juga membuat versi portable, dengan ukuran lebih kecil, yang kompak dibawa atau ditenteng. Versi portable sempat beredar di Indonesia, tetapi dalam skala kecil. Ane sempat melihat dibeberapa penjualan online terdapat postingan penjualan portable beta.




Spoiler for Portable Beta (Sumber : www.josephassumptajessavhea.blogspot.com):




         Sony juga memproduksi mesin beta replikator, dimana mesin ini dapat menggandakan kaset-kaset betamax, dilengkapi dengan fitur-fitur pengatur yang lebih kompleks dan dikhususkan untuk menduplikat kaset, contohnya model SLO 1700. Harusnya pembelian mesin ini perlu izin khusus, karena model ini sangat memudahkan pembajak dalam melakukan aksinya.  

 
         Disamping itu, sony juga menjajal produksi mesin beta dengan fungsi editing, contohnya seri GC S50, sangat memudahkan praktisi video shooting melakukan proses potong & tambal, setelah sebelumnya di shooting melalui kamera beta movie. Sayangnya, info tentang beta replicator dan beta editor di Indonesia masih minim. Kemungkinan harganya yang mahal, arus info yang sangat terbatas, atau sudah beredar tapi hanya sedikit yang laku.




Spoiler for Beta Replikator model SLO 1700 (Sumber : www.palsite.com):





Spoiler for Sony Model GCS 50 (Sumber : www.dreamtimeproductions.com):



         Betamovie merupakan proyek ambisius dari sony, diperkenalkan tahun 1983, betamovie menggunakan kaset betamax sebagai media penyimpanan. Sempat menjadi trending topik di dunia, karena mampu memadukan mesin rumahan ke kamera shooting. Mirip seperti betacam, dimana betacam harganya sangat fantastis saat itu, kalau dikalkulasikan ke nilai rupiah sekarang mungkin perlu ratusan juta untuk kamera saja, belum termasuk player dan kasetnya. Hanya kalangan berduit lebih atau perusahaan besar yang mampu membelinya. Betamovie merupakan versi murah dari kamera betacam.
 
         Betamovie walaupun menjadi trending, penjualannya kurang bagus, dan kelemahan dari kamera ini adalah hanya bisa shooting saja, tidak bisa playback dari kameranya, jadi perlu alat tambahan seperti betamax player untuk melihat hasil. Kualitas gambar Betamovie juga rendah, karena dikhususkan untuk pengguna rumahan. Betamovie tersedia dalam sistem PAL dan NTSC. Di Indonesia sendiri Betamovie banyak digunakan untuk shooting kimpoian sampai sebelum tahun 2000an.  Dan  beberapa tahun setelah rilis, divisi betamovie sengaja dimatikan oleh Sony, kemudian digantikan oleh kamera format video 8, ringkas, lebih baik kualitas gambar, yang kemudian menjadi kamera sejuta umat pada masanya.   




Spoiler for Betamovie Model BMC110 (www.en.wikipedia.org):




          Player Betamax menggunakan kaset pita magnetik sebagai pendukung, mirip-mirip kaset audio Tape yang beredar, hanya lebih besar dan telah disempurnakan. Harga kaset kosongnya berkisar antara Rp 5.000 s/d jauh diatasnya. Mulai type L125 s/d L 830,  semakin tinggi nilai L menandakan panjangnya durasi. Terdapat kaset entry level ataupun jenis pro. Harga kaset betamax tergolong mahal di zaman tersebut, namun banyak juga konsumen yang beli,  untuk kebutuhan rekam acara tv atau shooting kimpoian, dan ini sangat diandalkan, dan kelak acara TV yang direkam bisa dijual karena langkanya.

 
       Sebagai alternatif, bagi konsumen yang minim dana, kita dapat menyewa kaset rentalan, dengan harga berkisar Rp 500 sd Rp 1500, dengan ciri khas warna kaset, merah, biru dan hijau. Warna ini bertanda sudah mendapat izin atau legal di sewakan. Beberapa tempat di Jakarta, ada juga abang-abang yang keliling jalan kaki atau pakai sepeda, menyewakan kaset beta. Terlepas dari kaset dewasa atau anak-anak, dengan ciri khas kaset berwarna hitam atau abu-abu.





Spoiler for Jenis Kaset Rental (sumber : bukalapak-jualan classic studio):




Spoiler for Jenis kaset kosong entry level (Sumber : www.bbc.com):



Spoiler for Jenis kaset Betamax Pro (Sumber: Museum of Obsolete Media.com):


           Pada  awal tahun 90an, betamax mendapat saingan cukup sulit, yaitu dari perusahaan JVC dengan format VHS sebagai platformnya. Dimana secara kualitas, dan durasi VHS setingkat diatas Betamax, apalagi jika disandingkan dengan format D-VHS dengan kualitas gambar lebih tajam.  Perlahan betamax mulai ditinggalkan. Penjualan menurun, yang akhirnya sangat mempengaruhi divisi Sony Betamax, dimana sebelumnya divisi ini telah memberikan Sony keuntungan yang sangat besar. 

           Untuk meminimalisir kerugian, akhirnya Sony bertekuk lutut sama JVC-VHS,  Sony akhirnya membeli lisensi VHS, kemudian memproduksi masal VHS player.

 

        Tahun 2002, Sony mulai menghentikan produksi mesin betamax, menarik semua mesin-mesin yang tersisa, kemudian tahun 2016, Sony menutup divisi produksi kaset beta, yang secara total mematikan seluruh divisi betamaxnya. Dan fokus pada generasi selanjutnya. Di Indonesia sendiri, ane masih menemukan rental video betamax yang legal, terakhir tahun 1996. Tahun 1997 ane tidak menemukan rental, tapi banyak video kaset hitam dan abu-abu menjamur di Mall / Plaza, dengan cover foto 4R sebagai pembungkus kaset dan sepertinya itu Ilegal.  


         Tapi akhirnya semua kaset betamax itu mati juga, baik yang legal atau ilegal.  Terakhir betamax ane lihat tahun 2000 di mall kelapa gading dan glodok, dan setelah itu tidak ada lagi yang menjual kaset atau mesinnya, mungkin tergantikan oleh VCD yang jauh lebih murah dan ringkas.  

Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber 5
Sumber 6
Sumber 7
Sumber 8
Sumber 9


-1
5.2K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.