Masih Ingat dengan pernytaan Roy Suryopada tanggal 5 Agustus 2018 saat dimintai komentar soal target 16 medali emas yang disampaikan oleh Presiden? Bung Roy bilang, optimis boleh tapi harus realistis. Mengingat mepetnya persiapan atlet dan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah yang mepet. Terkesan bijak ya? Sekali lagi hanya terkesan bijak, aslinya sih pesimis, mengeluh, tidak yakin pada kemampuan atlet dan pemerintah Indonesia.

Apakah setelah Yang Mulia Roy Suryo berkomentar Pak Menpora saat ini merevisi target medali? Ternyata tidak. Target tetap 16 medali emas. Sang waktu kemudian menceritakan apa yang terjadi. Sampai hari ini terget tersebut sudah terlampaui. Bahkan ada peluang untuk terus menambah medali. Kerja keras dan optimisme atlet, pelatih dan pemerintah ternyata membuahkan hasil yang manis. Lalu apa komentar Yang Terhormat Roy Suryo? Seperti biasa normatif dan tidak mau mengakui kekeliruannya.



Lalu apa hikmah dan pelajaran yang bisa kita mabil dari seorang Yang Terhormat Seperti Pak Roy Suryo ini? Sikap pesimisnya? Mengeluhnya? Atau tidak mau mengakui kesalahnnya? Tentu saja tidak. Orang seperti Pak Roy ini ada banyak di sekitar kita. Saat kita mau maju dan bergerak selalu saja dilemahkan dengan nada pesimis dan melemahkan.

Abaikan mereka. Iya abaikan saja orang-orang seperti Pak Roy ini. Mau dia bilang tidak realistis kek, mau dibilang mustahil; kek, abaikan. Dia bukan Tuhan kok. ngapain juga didengarkan. Toh kalau kita berhasil, apakah dia akan memberikan apresiasi? Tidak. Mencari kambing hitam iya. Kambing hitam keberhasilan.



Usaha keras. Tidak perlu meladeni orang pesimis macam Pak Roy ini. Anda pasti kalah. Wong beda jalur kok. Orang optimis,orang kerja keras itu tidak pinter adu argumen. Otaknya isinya bagaimana kerja benar, kerja baikuntuk tujuan baik. Sementara orang pesimis itu tidak bisa kerja, Otaknya isinya gimana mencari kesalahan orang jika ada yang sadar kekurangannya. Kerja keras, Usaha keras adalah cara paling efektif membungkam mulut orang macam ini. Itu pun kalau sudah berhasil tidak ada jaminan dia akan mengakui kerja anda.



Kasihani Mereka.Percayalah, ketika anda berhasil, orang-orang yang dulu pesimis dan meremehkan anda sedang susah setengah mati. Pak Roy juga. Boleh saja dia ngakak-ngakak, tapi dalam hatinya pasti jengkel. Maka kasihanilah, stop mem-bully beliau. Mari kita ambil pelajaran saja dari ujaran yang beliau sampaikan. Jika ada orang atau siapapun hendak maju dengan optimisme yang kadang setinggi langit, tidak perlu dicela. Siapa tahu dia tahu cara mewujudkan mimpinya.



Last, yuk jadi pribadi yang optimis. Pribadi yang membawa aura positif. Pribadi yang selalu menghitung dengan cermat setiap peluang yang ada di depan mata, dan pribadi yang tidak meremehkan mimpi seseorang. Salam Damai.


Ciaooo

Referensi Tulisan : di sini
Sumber Gambar: di sini, di sini, di sini, di sini