Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

arkianwidiAvatar border
TS
arkianwidi
TERNYATA KITA KURANG OLAHRAGA

foto: tempo.co

Anak muda ini bisa saja cukup selebrasi dan salaman semi formal standar dengan para tokoh VVIP di atas. Tapi ada hal yang spontan dia dilakukan. Satu  hal yang pemuda berbalut bendera merah-putih ini ingin bagikan kepada kami yang sontak jadi kita.

Berpelukaaan

Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah sorak sorai bergembira. Setelah menaklukkan pesilat Vietnam Nguyen Thai Linh, Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumahu naik ke podium kehormatan untuk bersalaman.

Hanifan mendatangi Ketua Kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kemudian bersalaman dengan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarno Putri, serta memeluk Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Ia bersalaman dengan Presiden RI Joko Widodo yang menyambut sumringah. Peraih emas nomor kelas c putra 60 kg ini lalu memeluk Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto yang tepat di sebelah Jokowi. Semua tampak biasa saja.

Sejurus kemudian riuh mencapai eskalasi maksimum ketika sontak Hanifan meraih tangan Jokowi dan tangan Prabowo lalu memeluk dan mendekatkan keduanya. Jokowi dan Prabowo tertawa tak mengira. Kedua sosok yang nanti akan berlaga dalam Pemilhan Presiden RI pada 2019 mendatang ini pun kompak menyambut pelukan Hanifan. Mereka bertiga berpelukaaan. Dengan Hanifan berbendera merah putih  di tengah jadi momen paling istimewa dan sangat simbolik untuk diabadikan. Cantik.     

Semua yang berada di podium tersenyum lebar, tertawa, bertepuk tangan. Pak Jusuf Kalla, Ibu Megawati, Ibu Puan Maharani. Semua riuh. Para hadirin apalagi. Bergemuruh, tak menyangka disuguhi tambahan momentum apik. Menyaksikan anak bangsa berhasil meraih emas saja sudah luar biasa. Ini masih ditambah bonus pemandangan yang mengelorakan.

Semua riuh. kecuali seorang Paspampres berpakaian hitam di belakang. Eksperesinya datar. Tenang. Menyaksikan dan tetap mengamati situasi sekeliling. Yap. Pasmpampres harus tetap profesional, bukan jaim. Mungkin dalam hatinya juga membuncah gembira dan bangga. Siapa tahu.    





Semua Happy

Yang jelas semua happy, semua senang. Jadi hampir lupa kita. Menyongsong  Pilpres 2019, kondisi lini masa media sosial makin tidak tenang. Selalu saja terjadi adu debat, saling merisak, saling bertahan membela jagoan pilihan. Marak persekusi. Gesekan kerap terjadi. Tebar fitnah dan sebar berita palsu. Kubu sana begini, kubu sini begitu.

Dunia maya sudah tidak asik seperti dulu lagi. Isinya kalau tidak ini ya itu. Warganet terbelah hanya sebagai pendukung sini dan pendukung sana. Padahal kedua bapak yang didukung masing-masing kubu itu biasa saja. Tetap duduk bersama menyaksikan anak negeri berlaga mengharumkan nama bangsa.  


Siapa nyana, belakangan perhelatan Asian Games 2018 sempat mendinginkan suasana. Kita bisa duduk bersama mendukung kegigihan tim sepak bola. Kita bisa bersama larut harap-harap cemas menyaksikan perjuangan tim bulu tangkis. Kita bisa bersama dukung Indonesia. Iya, kita. bukan kami apalagi mereka. Jadi, siapa sih kita?

Kita adalah insan yang juga butuh olahraga. Agar otot tidak kejang dan syaraf tidak tegang. Kita perlu santai. Pemanasan untuk melemaskan lalu bergerak lentur. Fleksibel untuk bergerak bersama. Kepala, badan, tangan, kaki. Lampiaskan Energy of Asia. Keluarkan aura negatif lewat keringat. Setelah itu istirahat. Hingga tak sempat lagi untuk berdebat. Jasmani sehat dan rohani kuat. Melihat masa depan bangsa pun jadi makin cermat. Apalagi yang harus kita lakukan bersama supaya Indonesia maju pesat?  Ayo bergerak! Salam olahraga!

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia
      
 
  
  

nyok agan and sista ,sudi mampir ke thread ane lainnya:

#IniIndonesiaku "KBBI LEBIH POPULER DARI MACMILLAN DAN LONGMAN"

Ketika Kita Pikir Buang Sampah Pada Tempatnya, Tugas Sudah Selesai

Dayu Hatmanti :Tak Apa Muka Pas-pasan, Yang Penting Berpengetahuan!

Yakin Ingin Kerja Sesuai Passion? Passion itu Artinya Sengsara

Ayudia Bing Slamet: Motivasi Terbesar? Cicilan!

Genta "Keluarga Tak Kasat Mata" : Tutup Laptop, Kok Ada Yang Nangis?


Diubah oleh arkianwidi 31-08-2018 03:00
0
2.9K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.