Hasil pendataan Kementerian Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mencatat 14 persen dari 4.529 perguruan tinggi (PT) di Indonesia berjalan tidak sehat. Kemenristekdikti menyarankan PT tersebut untuk segera melebur (merger) dengan perguruan tinggi lain yang sehat.

"14 persen dari 4.529 PT itu kurang sehat," kata Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti, Patdono Suwignjo di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Bukan tanpa alasan, banyak perguruan tinggi namun operasionalnya tidak sehat. Terlebih lagi, dari total 4.529 PT sebanyak 70 % di antaranya didominasi PT kecil yang memiliki sedikit mahasiswa dan program studi.  

Kemenristekdikti mengimbau agar PT yang tidak sehat tersebut untuk merger.  Untuk diketahui, Kemenristekdikti sementara ini menyetop pemberian izin pendirian perguruan tinggi baru.

"Kita minta untuk merger. Terus kemudian diakuisisi. Jadi kalau ada orang yang mendirikan PT kan nanti jumlah PT bertambah, kan padahal sekarang pendirian universitas baru dimoratorium," terang Patdono.

Adapun untuk pengajuan perguruan tinggi baru disarankan mengakuisisi PT yang tidak sehat, atau melebur dengan PT lainnya.

"Kalau ada yang ingin mendirikan yang baru, saya kasih tahu ini ada perguruan tinggi kurang sehat, gabung aja," jelas Patdono. 
Sumber [url=http://www.lamposS E N S O Rberita-14-persen-perguruan-tinggi-tidak-sehat.html]lampost.co[/url]
[url=http://www.lamposS E N S O Rberita-14-persen-perguruan-tinggi-tidak-sehat.html]http://www.lamposS E N S O Rberita-14-persen-perguruan-tinggi-tidak-sehat.html[/url]