Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

karambol07Avatar border
TS
karambol07
Demiz Dibajak Jokowi, Gerindra Tetap Pede Prabowo Unggul Di Jabar
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Gerindra tak khawatir perolehan positif di Jawa Barat pada pemilihan presiden-wakil presiden tahun 2014 lalu akan tergerus, pasca dipilihnya Deddy Mizwar (Demiz) menjadi salah satu juru bicara pasangan Presiden petahana RI Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin untuk pilpres 2019.

Deddy merupakan mantan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat dan kader Partai Demokrat, salah satu partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah di Jawa Barat dari pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.


Kala itu, berdasarkan rekapitulasi resmi dari KPU, Prabowo-Hatta meraih 14.167.381 suara (59,78 persen). Sementara itu Jokowi-JK meraih suara 9.530.315 (40,22 persen). Prabowo menang di 22 kabupaten/kota, sementara Jokowi di empat kabupaten/kota di Jabar kala itu.

Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai keberhasilan pada 2014 lalu dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya terkait kerja mesin partai dan kecintaan warga Jabar terhadap Prabowo.

"Kami tetap yakin bahwa di Jabar suara kita tetap leading, karena dulu suara kita banyak bukan karena seorang Deddy, tapi karena kerja-kerja partai dan kecintaan masyarakat ke Pak Prabowo," kata Sufmi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (28/8).
Lihat juga: Pembubaran #2019GantiPresiden Dinilai Blunder untuk Jokowi
Sufmi optimistis perolehan suara Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 nanti akan tetap tinggi mengungguli Jokowi-Ma'ruf di provinsi penunjang ibu kota Republik Indonesia, DKI Jakarta tersebut. Ia meyakini seluruh partai koalisi pendukung akan tetap solid dan bekerja maksimal.

Oleh karena itu, masuknya Deddy ke kubu Jokowi tidak akan memberikan pengaruh bagi keunggulan Prabowo.

"Kami enggak khawatir keberadaan Deddy di situ, silakan saja. Kami enggak khawatir soal suara. Kami serahkan pada rakyat yang memilih saja," kata Sufmi.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai kondisi ekonomi yang lemah saat ini akan menjadi pertimbangan kuat bagi warga Jabar dalam memilih pada Pilpres 2019.

Oleh karena itu, meskipun Deddy pernah memimpin Jabar namun bukan berarti suara warga jabar yang sebelumnya mendukung Prabowo juga akan ikut berpindah ke Jokowi. Gerindra, kata Arief, tidak khawatir atas merapatnya Dedy ke kubu Jokowi.

"Jadi mau juru bicaranya adalah Bill Clinton atau Barack Obama sekalipun kami siap hadapin, enggak ada masalah," ujar Arief.
Lihat juga: Jadi Jubir Jokowi-Ma'ruf, Demokrat Evaluasi Posisi Demiz
Sementara itu, secara terpisah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tak mempersoalkan keputusan Deddy Mizwar ke kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Mardani bahkan memuji langkah kubu Jokowi yang berhasil menggaet Deddy yang sebelumnya dikenal lebih dekat dengan PKS.

"Kalau Kang Demiz ke Pak Jokowi berarti pandai tuh meng-approach Kang Demiz," ujar Mardani yang ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (28/8).

Mardani mengaku mengapresiasi siapa pun yang menjulurkan dukungannya baik ke kubu Prabowo Subianto ataupun ke Jokowi. Mardani menilai Deddy punya kebebasan individu dalam menyampaikan dukungan, itu sebabnya keputusan tersebut ia anggap sebagai keputusan yang terbaik bagi mantan peserta Pilgub Jabar 2018.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf Amin, Hasto Kristiyanto, sebelumnya telah menyatakan bahwa timnya bersepakat menggaet Deddy Mizwar sebagai juru bicara TKN untuk menghadapi Pilpres 2019.

Hasto mengatakan kapasitas dan pengalaman Deddy di bidang komunikasi politik sangat baik dan diperlukan untuk membangun komunikasi di bidang kebudayaan dengan masyarakat luas.

Deddy sendiri sudah mengakui hal tersebut. Saat ini proses dirinya menjadi salah satu jubir Jokowi - Ma'ruf masih dalam proses. Ia juga memastikan dirinya sudah mengikuti prosedur yang diperlukan ke Partai Demokrat tempat ia bernaung selama ini.

"Sudah (sesuai prosedur) jelasnya tanya ke Pak Hinca (Sekjen Demokrat)," kata dia.

--end--

Seru nih, Jabar lumbung prabowo di 2014, sekarang demiz, RK, Dedi Mul ke Jokowi, ngandalin asyik doang ya berat bre...emoticon-Leh Uga

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...nggul-di-jabar

Diubah oleh karambol07 29-08-2018 02:01
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
5.3K
74
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.