Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
Habib Rizieq Syihab dan Sejumlah Ulama Murka Sikapi Persekusi Ganti Presiden




SIKAPI persekusi yang dialami umat Islam di Indonesia terhadap Neno Warisman, Ahmad Dhani, dan berbagai kalangan yang mendeklarasikan Ganti Presiden.

Habib Rizieq Syihab membagikan sikapnya di Twitter dan sejumlah media sosial, Selasa (28/8/2018).

Saya serukan dari Kota Suci Mekkah Al-Mukarromah, Seluruh Umat, Seluruh Bangsa, seluruh Rakyat; Bersatu Untuk #JIHAD melawan Preman-preman bayaran!

Takbir!

Persekusi memang dialami sejumlah kalangan di antaranya sejumlah ibu yang melakukan gerakan untuk deklarasi Ganti Presiden.

"Kami di sini sepakat untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman,"
kata Habib Rizieq membuka video yang dikirimkan dari Mekkah, Selasa (28/8/2018).

Dari Mekkah Al Mukaromah untuk saling menghargai antaranak bangsa.
Kami berkumpul sepakat untuk menyerukan melawan kezaliman.
untuk menjaga keutuhan persatuan NKRI.

Karena itu, tetap Jokowi atau ganti presiden kedua pihak punya hak menyelenggarakan acara tanpa mengganggu pihak yang lain.

Kedua pihak berhak menyelenggarakan acara tanpa diganggu.

Silakan membuat acara.

Persekusi tidak boleh dibiarkan.

Keprihatinan kita karena ada unsur preman bayaran yang melakukan persekusi terhadap
ulama terhadap tokoh-tokoh, aktivis, bahkan kepada ibu-ibu, ini tidak boleh dibiarkan.

Kami serukan untuk melawan preman bayaran yang ingin memecah belah umat, ingin mengacaukan Indonesia, yang ingin merusak perdamaian, takbir!
Kami akan gelorakan melawan kezaliman.

Kezaliman tidak boleh dibiarkan.
Mari kita jaga keutuhan dan persatuan Republik Indonesia tercinta .

Berikut ini video lengkap HRS bisa disaksikan di berita ini.

Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), mengeluarkan pernyataan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Pernyataan Rizieq Shihab (ada juga yang menulis Rizieq Syihab) tersebut disampaikan di depan jemaah pengajian di Mina, Arab Saudi, Sabtu (24/8/2018).
Videonya beredar di media sosial.


Pernyataan Rizieq Shihab ini sekaligus untuk membantah adanya klaim dari satu kelompok yang menyebutkan bahwa dirinya telah mendukung pasangan capres/cawapres tertentu.

"Sampai hari ini belum keluar pernyataan untuk dukung siapa pun. Belum ada pernyataan resmi dukung siapa pun. Kalau di medsos Habib Rizieq dukung Si A dan Si B, itu bohong," ujar
Habib Rizieq dalam video terbaru yang diposting di akun Twitternya, sebelum ini.

Menurut Habib Rizieq Syihab, dirinya baru akan menyatakan dukungan setelah ada pertemuan para ulama yang akan digelar di Jakarta.

"FPI, Persaudaran 212, pengawal fatwa ulama, akan tetap setia mengawal ijtima ulama ," katanya.

Menurut Habib Rizieq Syihab, pertemuan para ulama atau ijtima ulama kedua akan digelar di Jakarta pada awal September 2018 ini.

"Jadi sekali lagi kita putuskan setelah ijtima ulama . Ijtima ulama dilaksanakan 7-15 September," katanya.

Peserta Ijtima ulama kedua adalah para ulama dari seluruh Indonesia, ada dari Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara, Papua, dan daerah-daerah lainnya.

Meski dirinya baru memutuskan mendukung ke salah satu pasangan setelah keputusan Ijtima
ulama kedua, Habib Rizieq Syihab telah memberi sinyal-sinyal ke arah mana kelak dukungan akan diberikan.

"Saya dkung capres/cawapres yang disepakati koalisi keumatan dan direstui itjima ulama . Kalau tidak direstui ulama , saya tidak akan dukung," kata Habib Rizieq Syihab.

Menurut Habib Rizieq , pada Ijtima tahap pertama telah diputuskan untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres.

Kemudian mengusulkann Salim Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai Cawapres.

"Sekarang, koalisi terima Prabowo sebagai capres, tapi tidak cawapres yang disarankan ijtima. Jadi nanti akan kita minta pertimbangan lagi," katanya.

Habib juga kembali mengingatkan umat agar jangan salah pilih Presiden, terutama yang membiarkan penistaan agama tetap berlangsung dan tidak tegas terhadap mereka yang diduga menjadi antek-antek PKI.

"Sekarang bapak-bapak dan ibu lihat di indonesia, agama dinista, dinoda, terus orang yang menodai agama dibiarkan oleh aparat. Saya tanya, prihatin apa tidak. Bapak ibu pengin punya presiden yang tegas yang akan menangkap orang yang menodai agama, kalau pengin punya presiden seperti itu, ya suruh tanda tangan dulu calonnya," kata Habib Rizieq Syihab.

Dia menambahkan, "Sekarang, gerakan PKI di idnonesia makin merejalela, Anda mau memilih presiden yang melawan PKI atau setuju PKI. Kalau tak berani lawan PKI, ya jangan dipilih. kalau siap lawan PKI, tanda tangan."



http://wartakota.tribunnews.com/2018...siden?page=all






0
2.2K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.