- Beranda
- The Lounge
Bisnis Cuci Sepatu, Dokter Ganteng ini Punya Ratusan Karyawan Mantan Preman
...
![imcrazy111](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/06/20/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
imcrazy111
Bisnis Cuci Sepatu, Dokter Ganteng ini Punya Ratusan Karyawan Mantan Preman
![Bisnis Cuci Sepatu, Dokter Ganteng ini Punya Ratusan Karyawan Mantan Preman](https://s.kaskus.id/images/2018/08/28/8016967_20180828105242.jpg)
Tirta Mandira Hudhi (27) (Foto : Istimewa)
Quote:
Tidak hanya berprofesi sebagai dokter, Tirta Mandira Hudhi (27) juga terjun dalam usaha jasa cuci sepatu, Shoes and Care. Menariknya, dalam menjalankan bisnisnya di Jogjakarta tersebut, Tirta memberdayakan mantan preman, anak jalanan, hingga narapidana. Mereka dirangkul, dan diajak bersama-sama membangun bisnis yang berkaitan dengan urusan bersih-bersih alas kaki orang banyak.
Saat kuliah di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta,Tirta mendapat beberapa nasihat dari dosennya. Sejak itulah dirinya berani mengajak mereka yang mempunyai track record negatif untuk diberi kesempatan menjadi karyawannya.
Tirta memberikan 3 peraturan bagi karyawannya, yang pertama disiplin, kedua tidak boleh mencuri, dan terakhir yaitu tidak berbohong. Salah satu kalimat yang dipegang teguh dalam hidupnya adalah, 'Dunia akan menjadi lebih baik kalau kita memberi kesempatan kepada orang yang selalu dihina, selalu dianggap samping. Karena orang baik itu sudah jatahnya mendapat rejeki, tapi orang yang disepelekan itu yang kita harus bergerak'.
Sejak 3 tahun lalu, Tirta memberikan kesempatan kepada orang-orang yang dikesampingkan itu. "Dan Alhamdulillah orang-orang itu sangat loyal sekali," ujarnya.
Tirta mengakui, beberapa teman dan keluarga sempat timbul rasa kekhawatiran. Namun itu tak membuatnya bergeming dari niat baiknya. "Ada kekhawatiran, dari orang tua, teman, atau keluarga. Misal nanti kalau tokomu dirampok bagaimana, tapi yang saya lakukan adalah kami edukasi terlebih dahulu," ujarnya.
Tiga aturan simpel itu pun berhasil diterapkan. Karyawannya yang sebelumnya dipandang hina itu dapat bertahan, bahkan hingga saat ini sudah banyak yang punya usaha sendiri, menikah, hingga mampu membeli rumah.
Menariknya, ada juga yang memilih untuk melanjutkan pendidikan kuliah di jenjang Strata 1 (S1) jurusan Sosiologi di salah satu universitas. Keberhasilannya karyawannya ternyata tidak salah. Tirta membuktikan bahwa orang-orang yang selama ini dikesampingkan itu juga bisa melakukan hal seperti orang baik. Ketika mereka memang diberikan kesempatan untuk berkarya.
"Orang yang hidup di jalanan mereka rata-rata yang pengen survive, keinginan itu kuat sekali, dan mereka pengen banget keluar dari situ. Ketika berhasil, mereka akan loyal kepada kita," terangnya.
Shoes and Care, adalah sebuah usaha cuci sepatu ini selain di Jogjakarta juga telah memiliki puluhan agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, hampir separuh dari ratusan karyawannya merupakan orang-orang yang sebelumnya dikesampingkan.
Selain usaha cuci sepatu yang dijalaninya, masih ada 8 bisnis lain yang dijalankan oleh Tirta. Seperti di bidang tas, laundry sepatu, pengharum sepatu, hingga toko untuk titip jual sepatu dan sebuah start-up bernama Tukutu.
Salah seorang karyawannya di gerai Shoes and Care di Jalan Cenderawasih, Demangan, Jogjakarta, Gembong Putro Aji, 30, mengaku sosok Tirta merupakan orang yang terbuka bagi karyawannya. Ia juga jago dalam menjalani bisnisnya. "Meski di sini sudah ada manajernya juga, tapi tetap handel. Tirta juga sering bantu-bantu langsung," ujarnya.
sumber : trubus.id
Saat kuliah di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta,Tirta mendapat beberapa nasihat dari dosennya. Sejak itulah dirinya berani mengajak mereka yang mempunyai track record negatif untuk diberi kesempatan menjadi karyawannya.
Tirta memberikan 3 peraturan bagi karyawannya, yang pertama disiplin, kedua tidak boleh mencuri, dan terakhir yaitu tidak berbohong. Salah satu kalimat yang dipegang teguh dalam hidupnya adalah, 'Dunia akan menjadi lebih baik kalau kita memberi kesempatan kepada orang yang selalu dihina, selalu dianggap samping. Karena orang baik itu sudah jatahnya mendapat rejeki, tapi orang yang disepelekan itu yang kita harus bergerak'.
Sejak 3 tahun lalu, Tirta memberikan kesempatan kepada orang-orang yang dikesampingkan itu. "Dan Alhamdulillah orang-orang itu sangat loyal sekali," ujarnya.
Tirta mengakui, beberapa teman dan keluarga sempat timbul rasa kekhawatiran. Namun itu tak membuatnya bergeming dari niat baiknya. "Ada kekhawatiran, dari orang tua, teman, atau keluarga. Misal nanti kalau tokomu dirampok bagaimana, tapi yang saya lakukan adalah kami edukasi terlebih dahulu," ujarnya.
Tiga aturan simpel itu pun berhasil diterapkan. Karyawannya yang sebelumnya dipandang hina itu dapat bertahan, bahkan hingga saat ini sudah banyak yang punya usaha sendiri, menikah, hingga mampu membeli rumah.
Menariknya, ada juga yang memilih untuk melanjutkan pendidikan kuliah di jenjang Strata 1 (S1) jurusan Sosiologi di salah satu universitas. Keberhasilannya karyawannya ternyata tidak salah. Tirta membuktikan bahwa orang-orang yang selama ini dikesampingkan itu juga bisa melakukan hal seperti orang baik. Ketika mereka memang diberikan kesempatan untuk berkarya.
"Orang yang hidup di jalanan mereka rata-rata yang pengen survive, keinginan itu kuat sekali, dan mereka pengen banget keluar dari situ. Ketika berhasil, mereka akan loyal kepada kita," terangnya.
Shoes and Care, adalah sebuah usaha cuci sepatu ini selain di Jogjakarta juga telah memiliki puluhan agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, hampir separuh dari ratusan karyawannya merupakan orang-orang yang sebelumnya dikesampingkan.
Selain usaha cuci sepatu yang dijalaninya, masih ada 8 bisnis lain yang dijalankan oleh Tirta. Seperti di bidang tas, laundry sepatu, pengharum sepatu, hingga toko untuk titip jual sepatu dan sebuah start-up bernama Tukutu.
Salah seorang karyawannya di gerai Shoes and Care di Jalan Cenderawasih, Demangan, Jogjakarta, Gembong Putro Aji, 30, mengaku sosok Tirta merupakan orang yang terbuka bagi karyawannya. Ia juga jago dalam menjalani bisnisnya. "Meski di sini sudah ada manajernya juga, tapi tetap handel. Tirta juga sering bantu-bantu langsung," ujarnya.
sumber : trubus.id
Diubah oleh imcrazy111 28-08-2018 03:59
1
1.7K
Kutip
8
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.3KThread•84KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru