Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

naniharyono2018Avatar border
TS
naniharyono2018
Gerindra Pertanyakan Tindakan Jokowi Menjadikan TNI/Polri Sebagai ‘Juru Kampanye’
Gerindra Pertanyakan Tindakan Jokowi Menjadikan TNI/Polri Sebagai ‘Juru Kampanye’
Agustus 25, 2018 19:55

Jakarta, Aktual.com – Terkait permintaan Presiden Jokowi kepada TNI/Polri untuk mensosialisasikan keberhasilan kinerja pemerintah, hal itu menjadi pertanyaan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Menurut Arief, pernyataan Jokowi tersebut agak rancu, pasalnya TNI/Polri harusnya secara profesional berfokus pada sektor masing-masing. Sehingga terhadi birokrasi yang sarat dengan kepentingan politis jika struktur TNI/Polri digunakan sebagai juru kampanye.

“Kinerja stabilitas keamanan dan pertahanan mungkin Polri dan TNI bisa jelaskan, itupun nyatanya pencapaiannya buruk. Untuk Pemberantasan korupsi masih minim ,Pemberantasan narkoba juga sangat buruk , Pemberantasan pungli juga buruk, dari sisi keamanan masih sangat kurang di Papua,” ujar Arief.

Sebalinya ujar Arief, jika TNI/Polri disuruh menjelaskan kinerja lainnya, seperti kinerja ekonomi nasional, penurunan kemiskinan dan keberpihakkan pada petani, Swasembada Pangan dan Energi, peningkatan lapangan kerja, pembangunan Infrastruktur, menurut Arief bahwa hal itu terkesan lucu.

“Ya lucu Aja ya kalau Polri sama TNI yang jelasin, enggak nyambung sama tugasnya. Lagi pula jika mensosialisasikan keberhasilan kinerja pemerintahan Joko Widodo, nanti bingung kali ya, wong kesejahteraan prajurit TNI dan Polri aja sangat minim selama Joko Widodo mimpin kesejahteraan mereka enggak ningkat,” pungkas dia.
http://www.aktual.com/gerindra-perta...juru-kampanye/

Jokowi Minta TNI-Polri Sosialisasikan Kinerja Pemerintah ke Masyarakat
Kamis 23 Agustus 2018, 16:44 WIB

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada anggota TNI dan Polri di Istana Negara. Jokowi meminta kepada TNI dan Polri untuk menjelaskan soal capaian kinerja pemerintah kepada masyarakat.

Pengarahan itu diberikan Jokowi kepada Siswa Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) dan Peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sespimti Polri) Tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta. Jokowi mengatakan sudah banyak program dan kerja yang dilakukan oleh pemerintah.

"Berkaitan dengan program pemerintah, kerja-kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8/2018).

Jokowi menitipkan pesan kepada siswa Sesko TNI dan Sespimti Polri untuk mensosialisasikan apa saja kinerja yang telah dicapai oleh pemerintah.

"Saya titip seluruh perwira juga ikut mensosialisasikan, ikut disampaikan pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu," katanya.

"Kita harus tahu kenapa kita bangun infrastruktur di Indonesia bagian timur. Untuk apa? Kalau kita mau cepat meningkatan pertumbuhan ekonomi ya bangun di Jawa. Cepat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, return ekonomi baliknya lebih cpet. Infrastruktur hampir kelihatan, tinggal nambah sedikit-sedikit, return politiknya juga lebih cepat karena 60 persen penduduk ada di Jawa. Tapi apakah itu yang mau kita lakukan?" tambah Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi juga meminta agar anggota TNI dan Polri itu bisa menjaga stabilitas keamanan dan politik.

"Saya titip stabilitas keamanan, politik sangat pnting sekali dalam melakukan pembngunan di negara yang kita cintai ini. Tidak mungkin investasi datang ke sebuah daerah, ke sebuah ngara apabila negara itu tidak stabil secara politik dan tidak aman. Tidak mungkin, tidak mungkin," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, investasi sangat penting bagi pembangunan sebuah negara. Namun, investasi itu akan masuk ke sebuah negara jika stabilitas politik dan keamanannya terjaga.

"Investasi itu berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi negara kita. Investasi itu juga berkaitan dengan pembukaan lapanagan kerja yang dibutuhkn rakyat. Jangan sampai justru ada yang investasi di daerah, ada yang mnganggu, kita diam. Nah ini keliru besar. Karena sekali lagi, investasi itulah yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan akan mmbuka lapangan kerja yang sangat dibutuhkan oleh rakyat," jelas Jokowi.
https://news.detik.com/berita/417918...-ke-masyarakat

Panglima TNI dan Kapolri Minta Prajurit Netral di Pemilu
Kamis 19 April 2018, 17:54 WIB

Aceh - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberi arahan untuk ribuan prajurit TNI-Polri di Aceh. Kedua jenderal bintang empat ini meminta prajurit untuk tetap solid dan menjaga netralitas saat Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 mendatang.

Pengarahan tersebut digelar di Hall Harapan Bangsa di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Kamis (19/4/2018). Sebelum kegiatan digelar, Kapolri, Panglima TNI dan prajurit makan bersama di lokasi acara. Para prajurit ini duduk bersila dan bercampur antara pasukan TNI dan Polisi.

Panglima TNI Marsekal Hadi, mengatakan, TNI-Polri menginginkan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 mendatang berjalan dengan lancar dan prajurit tetap menjaga solidaritas. Selain itu, TNI-Polri tetap harus menjaga netralitasnya.

"Dengan adaya netralitas TNI-Polri seluruh proses demokrasi yang berjalan nanti adalalah demokrasi yang saya maksudkan bisa berjalan dengan aman lancar sesuai yang kita harapkan. Bagimana kita jaga soliditas dan solidaritas dalam mensukseskan pesta demokrasi 2018-2019 ini," kata Hadi kepada wartawan.

Menurutnya, TNI-Polri punya kode etik dan netralitas yang dijalankan sudah mencakup semua. Roadshow bersama yang digelar Panglima dan Kapolri ini untuk meyakinkan bahwa TNI-Polri profesional.

"TNI polri juga punya kode etik dan kita politik TNI-Polri adalah politik negara dan itu kita angkat semua sehingga pada hari ini kita menggelar roadshow ke Aceh untuk meyakinkan bahwa kita TNI-Polri profesional, kita tetap solid untuk mengangkat netralitas ini adalah harga mati," jelas Hadi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito, mengatakan, Polri sudah mengeluarkan perintah kepada anggota di lapangan untuk netral pada saat Pilkada dan Pemilu mendatang. Jika ada yang melanggar, akan dikenakan sanksi.

"Ini perintah dan sudah ditelegramkan. Risikonya kalau melanggar akan kena sanksi internal, sanksi etik, dan lain-lain," kata Kapolri.
https://news.detik.com/berita/d-3980...tral-di-pemilu

-------------------------------

Gerindra Pertanyakan Tindakan Jokowi Menjadikan TNI/Polri Sebagai ‘Juru Kampanye’

Sebagai Panglima Tertinggi TNI dan Polri, Jokowi bisa saja menghimbau seperti itu. Tapi bukannya kaplingan tugas TNI dan Polri itu sudah jelas? Menjaga kedaulatan, keamanan dan ketertiban NKRI yang paling utamanya? Tugas mensosialisasikan kesuksesan kinerja Pemerintah /Eksekutif tentu petugas utamanya adalah pihak Kementerian dan Badan Negara/Pemerintah. Misalnya Kementerian Komunikasi dan Informasi itu. Juga Kemensos atau Kemenkeu misalnya.

Tentu agak rumit bila prajurit-prajurit TNI/Polri yang ada di lapangan dan di garis depan masih dibebani pula dengan materi ajar dalam bentuk PPT (Power Point) atau Slide serta poster-poster untuk memberikan pencerahan kepada rakyat di bawah, bahwa Pemerintahan saat ini cukup sukses memakmurkan NKRI misalnya.


emoticon-Wkwkwk
Diubah oleh naniharyono2018 27-08-2018 16:14
tien212700
tien212700 memberi reputasi
2
1.4K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.