Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Dibandingkan Negara Tetangga, Tarif Listrik Indonesia Termasuk Termurah di Dunia


Jakarta – Tarif listrik di Indonesia ternyata lebih murah dibandingkan negara-negara tetangga lainnya seperti Malaysia, Thailand maupun Filipina. Berdasarkan data dari Bank Dunia pada poin kemudahan investasi, Indonesia berada dalam jajaran 10 besar negara dengan tarif listrik termurah.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi yang mengatakan dari 190 negara, Indonesia termasuk negara yang tarif listrik termurah. Untuk itu pemerintah terus berupaya agar bisa lebih terjangkau masyarakat.

“Adapun tarif listrik Indonesia, rata-rata sebesar USD 11,1 sen per kilo Watt hour (kWh). Tarif ini jauh lebih murah ketimbang Malaysia USD 12,9 sen per kWh, Thailand USD 13,5 sen per kWh dan Filipina tarif listriknya, rata-rata USD 18,67 sen per kWh,” ungkap Agung dikutip liputan6, Jumat (25/8/2018).

Agung menyebutkan bahwa tarif rumah tangga di Indonesia dengan daya 450 volt Amper (vA) dan 900 vA bersubsidi, dikenakan biaya Rp 169 per kWh untuk penurunan 30 kWh pertama. “Kalau mau sekadar mencantumkan angka tarif, maka tarif listrik PLN untuk rumah tangga yang paling murah sedunia,” ujarnya.

Selain itu, ia pun menjelaskan bila merujuk dari EIA, tarif listrik di Amerika Serikat rata-rata Mei 2018 ditetapkan berada di level USD 13,15 kWh.‎

Agung pun meminta agar masyarakat tidak mudah percaya kabar yang sumber datanya tidak jelas. “Jadi berita tarif listrik Amerika USD 3 sen‎ per kWh itu hoax,” tegasnya.

Sementara itu terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto menyebutkan bahwa hal itu sangat memengaruhi Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik PLN. Namun menurutnya perusahaan tidak akan menaikkan harga listrik dan lebih memilih untuk melakukan efisiensi. “Dolar AS naik, BPP naik juga. Pasti akan ada kenaikan tapi juga kami mengendalikan bagaimana efisiensi yang lain,” tuturnya, Senin (20/8/2018) lalu.

Sarwono menyampaikan bahwa PLN berusaha untuk mempertahankan tarif tersebut agar tidak naik kepada konsumen. “Akan saya kendalikan, karena harga tarif tetap yang penting harga listrik tidak naik,” ujarnya.

Sumber
0
1.2K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.