Dua terduga pemeras dan 2 orang terduga pemakai sabu saat diamankan polisi. (ist/metro24jam.com)

Dua pelaku pemerasan dan penganiayaan terhadap supir truk di Kawasan Industri Medan diringkus Timsus Penegakan Gangguan Keamanan (Gagak) Polres Pelabuhan Belawan, Jumat (24/8/2018) kemarin.

Informasi yang dihimpun, Sabtu (25/8/2018) menyebutkan, kedua terduga pelaku adalah Ariono (27), warga Griya 1, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan dan Junaidi (40), warga Jalan Rawe, Kelurahan Besar Martubung.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis SH MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Jerico Lavian Chandra SH SIK, dalam keterangannya kepada wartawan menyebutkan, penangkapan kedua terduga berawal dari laporan Yoga Suryadi, yang mengaku diperas dan dianiaya oleh kedua orang itu Jumat (24/8/2018) dinihari.

Saat itu, Yoga sedang beristirahat di dalam truk ketika kedua terduga datang dan menggedor pintu truk dan meminta uang Rp50.000 sebagai biaya parkir dan uang keamanan. Namun, Yoga hanya memberikan Rp30.000 kepada kedua orang tersebut.

Merasa dilecehkan, Ariono dan Junadi marah dan langsung memukul Yoga.

“Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Gagak, didapat informasi kedua terduga sedang berada di kediaman Junaidi, sehingga langsung dilakukan penggrebekan,” ungkap AKP Jerico.

Berdasarkan hasi interogasi polisi, kedua pria itu mengakui perbuatannya seperti yang dilaporkan Yoga.

“Turut diamankan, dua orang lainnya yang berada di TKP dengan barang bukti 1 buah bong yang diduga baru dipakai bersama,” lanjut Jerico.

Keduanya kini sudah mendekam di sel Mapolres Belawan untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

“Dua rekannya yang turut diamankan akan diserahkan ke Sat Narkoba untuk pemeriksaannya,” pungkas AKP Jerico. (*/asp)

Sumber: https://news.metro24jam.com/read/201...endekam-di-sel
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB https://fb.com/metro24jamcom
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Banyak yang bertanya,bagaimana virus sumutisme menyebar ke berbagai wilayah propinsi di tanah air kita ?

Darimana datangnya asal bibit dari kejahatan ini ? bagaimana bibit ini bisa tumbuh dan berkembang ?

alkisah si ucok meras supir truk, hari ini dia dapat 50 ribu, di laporkan ke polisi kitak, , ditangkap polisi kitak, disuruh teken2 sambil kasih 30 ribu, maka bebaslah si ucok dengan uang 20 ribu di kantong, kemudian besok si ucok malak lagi, ketangkap lagi, nyetor tandatangan dan duit lagi, begitulah seterusnya

Si Joko yang ngeliat si ucok ga kerja, hanya malak, bisa hidup enak, maka si Joko pun berkata, "wah enak si ucok, kalau gitu saia juga bisa, mending kek si ucok, ga keluar keringat, hidup enak, dilindungi polisi", maka si Joko pun niru si Ucok,dan hidup enak tanpa kerja

Si amitabachan ngeliat si ucok dan si joko, kemudian ngomong "nehi, nehi, tak kerja juga bisa hidup enak, caiyaaa caiyaaa juga bisa, bisa hidup aman dilindungi polisi", maka si amitabachan juga meniru si joko and si ucok, maka si amitabachan pun hidup enak tanpa kerja

Si acong ngeliat si ucok, si joko, si amitabachan, maka dia pun berkata "haiyaaaah, tak kerja bisa nyabu 3-5 kali sehari, haiyaaa owe juga bisa, bentar owe import dulu pleman dari indonesia timur sambil cari no hp beking polisi", maka si acong pun hidup enak tanpa kerja kayak si ucok, si joko dan si amitabelacan

Kemudian ucok berinovasi, si ucok bikin ormas okp preman, maka semua pun ikut2 an, si joko, si amitabelacan, si acong juga bikin ormas okp preman, hingga sumut ramai dengan ribuan ormas preman, maka hancur porak poranda seluruh sumut (harga2 naik, infrastruktur hancur, jalanan rusak, listrik mati hidup, dll)

Ingat ormas okp preman, maka ingat darimana mereka berasal, asalnya dari kader2 ormas preman pertama di Indonesia

Ingat ormas preman tertua di Indonesia, maka ingat pendiri ormas tersebut, yakni nenek moyang bani sumut, tempat kelahiran juga di sumut

Simple logic, logika sederhana, ga perlu sekolah tinggi2 untuk mengetahui bani mana yang menjadi pembawa akar mula dari segala kejahatan premanisme

WNI pembayar pajak yg jadi korban nyawa maupun harta sudah tak terhitung banyaknya, tapi para pengkhianat negara yg tak pernah bayar pajak (malah makan uang pajak) masih BEBAS BERAKSI DARI JAUH SEBELUM SAYA LAHIR HINGGA DETIK INI

JADI SIAPA PENGKHIANAT NEGARA YANG SEBENARNYA ?

Pikir secara logika saja, logika umum tidak perlu pendidikan tinggi, lulusan sd juga bisa

Petisi Bani Bibit Kejahatan Dunia