lenduyAvatar border
TS
lenduy
Ketika Aku Sedang Jatuh Cinta
PROLOG


Ketika kulihat arah jarum jam tangan yang kugunakan ditangan kiriku menunjukkan pukul 07.45, gelisah mulai menyelimuti pikiranku. 


"Alamat terlambat ini sih", gumamku dalam hati. 


Jarang sekali aku terlambat datang ke kantor sebelumnya. Terlebih lagi hari ini akan ada rapat guna membahas project yang sebentar lagi dilaksanakan. Sebagai ketua pelaksana project tersebut sekaligus pemimpin jalannya rapat hari ini seharusnya aku tidak boleh terlambat. Apalagi jajaran petinggi di instansi tempatku bekerja akan ikut bergabung dalam rapat hari ini.


"hahh", hela nafas agak keras kukeluarkan.


Aku berdiri sambil melihat pemandangan di luar jendela mencoba untuk merilekskan diri. Padahal masih ada 2 stasiun lagi sebelum sampai ke stasiun tujuanku. Memang bukan hal biasa kereta datang terlambat, namun sialnya hari ini terjadi insiden di salah satu stasiun yang menyebabkan segala aktifitas mendadak terhambat. Indonesia.

"Semoga hari ini semua orang yang ikut rapat naik kereta juga", aku tertawa pelan.

Sesampainya di stasiun tujuanku, aku bergegas menuju pintu keluar dan mengahampiri salah satu tukang ojek yang sudah berbaris di depan stasiun tersebut.

"Kolong ya bang. ngebut", ucapku.
"oke mas", balas tukang ojek itu.

Hampir sepuluh menit waktu yang diperlukan dan akhirnya aku sampai di kantor tempatku bekerja. Segera kukeluarkan uang 50rb dari dompetku dan kuserahkan ke tukang ojek tersebut.

"Makasih ya bang", ucapku kepada tukang ojek tersebut sembari membalikan badan dan meninggalkan tukang ojek tersebut dengan langkah yang kupercepat.
"Mas kembaliannya", kata tukang ojek tersebut di belakangku.
"Ambil aja kembaliannya bang", ucapku sambil berbalik dan berjalan mundur.
"Makasih banyak mas", teriak tukang ojek itu.
"Sama sama bang", balasku

Segera aku masuk ke dalam lift dan menekan angka 4. Kukeluarkan smartphone cukup jadul dari saku celanaku dan membaca semua pesan pada ponselku satu persatu.

emoticon-mail "Di mana lo?"
emoticon-mail "Woy, dimana lo? buruan masuk ke ruang rapat"
emoticon-mail "Cuk cepetan, gue tadi liat bos masuk lift di lobby"

Semua pesan itu kuabaikan, namun ada satu nama beserta foto yang tidak asing di mataku.

"Bintang?", kataku pelan.

emoticon-mail "Hai ay, apa kabar? tadi aku ngeliat orang turun dari kereta di stasiun **** mirip banget sama kamu. Itu kamu bukan?", isi pesan yang dikirim olehnya.

emoticon-mail" Hai bi, alhamdulillah baik. Kamu apa kabar? iya tadi aku turun disana. Kamu liat aku? kenapa gak kamu panggil?", balasku.

*Tingg*

Aku telah sampai di lantai 4 dan pintu lift terbuka dengan sendirinya (hiii sereem). Segera aku keluar dari lift dengan langkah yang kupercepat dan menuju ke ruang rapat. Dari luar ruangan tersebut terlihat orang orang yang akan mengikuti rapat hari ini sudah berkumpul. Lengkap. Yang artinya aku datang paling akhir. Aku masuk ke dalam ruangan tersebut dan duduk ditempatku. Rekan timku terlihat masih menyiapkan keperluan rapat hari ini.

"Lama banget lo, tumben tumbenan telat?", ucap Abay yang duduk di sebelahku.
"Biasa, Indonesia", ucapku disertai cengiran menanggapi pertanyaan dari Abay.

Setelah semuanya sudah siap, kutekan tombol on pada mic yang berada di depan mejaku. Sebelum aku memulai rapat ini, aku terdiam dan tanpa tersadar aku tersenyum.

"Bintang ya?", gumamku dalam hati.

Diubah oleh lenduy 06-09-2018 13:50
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.5K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.