- Beranda
- Sejarah & Xenology
Nassau, Saksi Bisu Kejayaan Bajak Laut
...
TS
christianzen
Nassau, Saksi Bisu Kejayaan Bajak Laut
Halo gan, selamat datang di thread sederhana ini. Semoga apa yang ane tulis bisa menambah wawasan agan/sista sekalian
Introduction
Quote:
Nassau adalah sebuah pulau dan merupakan ibukota yang berada di daerah Bahamas yang terkenal dengan pemandangan lautnya yang indah dan menawan. Tapi pernahkah kamu tahu bahwa kota ini dulunya merupakan tempat para bajak laut. Iya, Nassau adalah saksi bisu tempat berjayanya para bajak laut yang kita kenal itu. Christopher Columbus adalah orang yang pernah menjelajahi kepulauan di Bahamas termasuk Nassau. Pada mulanya, Nassau ada dibawah kekuasan Kerajaan Inggris. Mereka menemukan pulau ini pada tahun 1670 dan menamainya Charles Town untuk menghormati raja pada saat itu King Charles II. Tetapi pada tahun 1684, Spanyol menyerang Charles Town dan membuat kota itu rata dengan tanah. Di tahun 1694-1695, dibawah komando gubernur Nicholas Trott, kota ini dibangun kembali dengan berganti nama menjadi Nassau. Nassau dipilih menjadi nama kota untuk menghormati Raja Inggris William III yang merupakan anggota dari House of Nassau. Nama Nassau sendiri diambil dari kota yang ada di Jerman.
Kekalahan Inggris di Nassau
Quote:
Karena pekerjaan yang dilakukan oleh gubernur setelah Trott tidak baik maka Nassau mengalami masa krisis. Di tahun 1703, Spanyol dan Perancis bersekutu untuk menyerah wilayah Bahamas termasuk Nassau. Dan penyerangan itu berlangsung hingga tahun 1718. Persekutuan itu membumihanguskan Nassau dan membuat Inggris tidak berdaya. Pulau itu pun seperti mati tidak ada kehidupan disana. Semuanya menjadi hancur dan menjadi debu.
Bangkitnya Era Bajak Laut
Quote:
Era bajak laut di Nassau dimulai dari tahun 1696 saat Inggris masih disana. Pada saat itu seorang privateer bernama Henry Every membawa muatan yang mahal dari hasil penjarahan kapal dagang India ke dermaga Nassau. Dia menyuap pemerintah setempat yang waktu itu masih dipimpin gubernur Trott dengan emas dan perak. Selain itu juga masih ada 50 ton gading gajah dan 100 barel mesiu. Hal ini membuat bajak laut mulai memasuki area Nassau dan menjadikannya tempat yang aman untuk beroperasi. Walaupun saat itu pemerintah Inggris masih berkuasa, bajak laut juga semakin bertambah kuat. Saat terjadi penyerangan oleh Spanyol dan Perancis ke Nassau, pemerintahan Inggris memilih untuk pergi dari pulau itu. Sementara bajak laut juga menyerang kapal Perancis dan Spanyol. Setelah perang usai, pulau menjadi kosong. Inilah yang membuat para bajak laut itu mempunyai tempat yang tepat untuk dijadikan rumah. Selain itu, di Nassau sendiri merupakan tempat yang pas karena merupakan jalur lewatnya kapal-kapal para pedagang.
Para bajak laut yang datang itu sebelumnya merupakan para privateer yang bekerja untuk Inggris. Akan tetapi setelah perang melawan Spanyol, mereka menjadi pengangguran. Akhirnya sejumlah besar orang memilih menjadi bajak laut dan berlayar ke Nassau. Di Nassau sendiri sudah banyak sekali bajak laut.Mereka juga membuat negara sendiri bernama Republic of Pirates. Didirikan oleh Benjamin Hornigold, Henry Jennings, dan Thomas Barrow yang mengatasnamakan diri mereka sebagai kepala pemerintahan di Nassau. Pada masa itu, para bajak laut sering membajak kapal pedagang yang melewati wilayah Nassau dan membawanya ke daratan. Kota Nassau juga penuh dengan hingar bingar ala bajak laut. Prostitusi dan judi bisa ditemukan dengan mudah di kota ini. Mereka menjulukinya sebagai surga para bajak laut.
Para bajak laut yang datang itu sebelumnya merupakan para privateer yang bekerja untuk Inggris. Akan tetapi setelah perang melawan Spanyol, mereka menjadi pengangguran. Akhirnya sejumlah besar orang memilih menjadi bajak laut dan berlayar ke Nassau. Di Nassau sendiri sudah banyak sekali bajak laut.Mereka juga membuat negara sendiri bernama Republic of Pirates. Didirikan oleh Benjamin Hornigold, Henry Jennings, dan Thomas Barrow yang mengatasnamakan diri mereka sebagai kepala pemerintahan di Nassau. Pada masa itu, para bajak laut sering membajak kapal pedagang yang melewati wilayah Nassau dan membawanya ke daratan. Kota Nassau juga penuh dengan hingar bingar ala bajak laut. Prostitusi dan judi bisa ditemukan dengan mudah di kota ini. Mereka menjulukinya sebagai surga para bajak laut.
Kejayaan di Nassau
Quote:
Di kota ini juga para kapten bajak laut yang terkenal melatih kemampuannya seperti Blackbeard yang bernama asli Edward Teach ini meruapak anak asuh dari Benjamin Hornigold dan Charles Vane, Jack Rackham, Mary Read, Anne Bonny dilatih oleh Henry Jennings. Mereka biasa dijuluki The Flying Gang. Henry Jenning adalah orang yang memulainya bersama dengan Samuel Bellamy, Charles Vane, dan Benjamin Hornigold. Para privateer ini menjadi bajak laut terhebat pada masanya. Kesuksesan para bajak laut ini juga akhirnya menjalar ke anak buahnya seperti Edward "Blackbeard" Teach yang sebelumnya adalah anak buah Hornigold, Edward England, Olivier Levasseur dan lainnya. Pemerintah Bermuda saat itu juga mengatakan bahwa ada lebih dari 1000 bajak laut di Nassau. Mereka semua datang dari jauh untuk melatih kemampuan.Dari awal bajak laut di Nassau, mereka tidak pernah mengalami yang namanya kesulitan. Itu karena di dalam pemerintahan, mereka menerapkan sistem demokratis. Jadi semua hak rakyatnya adalah sama. Para budak pun juga begitu. Bahkan disana mereka bisa bersenda gurau dengan para bajak laut lainnya tanpa peduli dari mana mereka berasal. Ada pula yang menjadi kapten kapal dan mempunyai kapal sendiri.
Berakhirnya Republic of Pirates
Quote:
Pada masa kejayaannya, Republic of Pirates tidak pernah mengalam tragedi yang signifikan. Hanya ada satu tragedi yang akhirnya memecah belah mereka. Tragedi ini bermula saat Raja Inggris saat itu King George I mengeluarkan sebuah perintah untuk mengampuni para bajak laut pada tahun 1718 yang akhirnya dikenal dengan nama King's Pardon. Perintah ini dibuat karena pemerintah kala itu lelah melihat perbuatan semena-mena yang dilakukan oleh para bajak laut di kepulauan Bahamas. Mereka merampas kapal siapa saja yang lewat tanpa pandang bulu. Selain itu mereka juga tidak membayar pajak pada negara.
Seorang Gubernur yang dulunya juga seorang privateer bernama Wooden Rogers ditugaskan untuk menyampaikannya pada para bajak laut. Usaha ini tentunya tidaklah mudah dilaluinya. Dia harus meyakinkan para bajak laut itu dengan memblokade pelabuhan di Nassau dengan tiga kapal Man o War lalu memerintahkan mereka tunduk pada otoritas kerajaan dan menerima King's Pardon tersebut. Setelah mengalami perdebatan yang alot, akhirnya dia berhasil menyampaikannya. Banyak bajak laut seperti Benjamin Hornigold dan Henry Jennings yang akhirnya memutuskan untuk kembali dan menerima apa yang ditawarkan Rogers. Di sisi lain, Charles Vane dan lainnya memutuskan untuk pergi dari Nassau. Mereka membuat kapal yang penuh dengan mesiu dan bahan mudah terbakar di dalamnya lalu meluncurkannya ke arah blokade kapal Man o war. Ketika kapal-kapal itu terbakar, para bajak laut ini pun melarikan diri. Mereka pun melanjutkan pelayarannya masing-masing. Rogers yang melihat peristiwa ini juga tidak bisa berbuat apa-apa karena saat itu kapalnya juga sedang mengalami kebakaran hebat. Tetapi, para bajak laut yang tidak menerima King's Pardon dan masih terjebak di Nassau dikepung dan dijebloskan ke dalam jeruji besi untuk menunggu dieksekusi. Para bajak laut yang menerima King's Pardon juga akhirnya menerima perintah dari Raja Inggris untuk menjadi pemburu bajak laut yang tidak lain adalah koleganya saat berada di Nassau. Dengan begitu berakhirlah sudah masa kejayaan Republic of Pirates. Nassau pun akhirnya kembali menjadi wilayah kekuasaan kerajaan Inggris.
Seorang Gubernur yang dulunya juga seorang privateer bernama Wooden Rogers ditugaskan untuk menyampaikannya pada para bajak laut. Usaha ini tentunya tidaklah mudah dilaluinya. Dia harus meyakinkan para bajak laut itu dengan memblokade pelabuhan di Nassau dengan tiga kapal Man o War lalu memerintahkan mereka tunduk pada otoritas kerajaan dan menerima King's Pardon tersebut. Setelah mengalami perdebatan yang alot, akhirnya dia berhasil menyampaikannya. Banyak bajak laut seperti Benjamin Hornigold dan Henry Jennings yang akhirnya memutuskan untuk kembali dan menerima apa yang ditawarkan Rogers. Di sisi lain, Charles Vane dan lainnya memutuskan untuk pergi dari Nassau. Mereka membuat kapal yang penuh dengan mesiu dan bahan mudah terbakar di dalamnya lalu meluncurkannya ke arah blokade kapal Man o war. Ketika kapal-kapal itu terbakar, para bajak laut ini pun melarikan diri. Mereka pun melanjutkan pelayarannya masing-masing. Rogers yang melihat peristiwa ini juga tidak bisa berbuat apa-apa karena saat itu kapalnya juga sedang mengalami kebakaran hebat. Tetapi, para bajak laut yang tidak menerima King's Pardon dan masih terjebak di Nassau dikepung dan dijebloskan ke dalam jeruji besi untuk menunggu dieksekusi. Para bajak laut yang menerima King's Pardon juga akhirnya menerima perintah dari Raja Inggris untuk menjadi pemburu bajak laut yang tidak lain adalah koleganya saat berada di Nassau. Dengan begitu berakhirlah sudah masa kejayaan Republic of Pirates. Nassau pun akhirnya kembali menjadi wilayah kekuasaan kerajaan Inggris.
Terimakasih sudah memberikan perhatian pada thread ane. Jangan lupa komen ya gan. Kalo mau nambahin boleh kok
Sumber :
Pikiran TS
1
2
3
4
5
6
Pics by Google Images
susilo01 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
25.3K
Kutip
179
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
6.5KThread•11KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya