- Beranda
- The Lounge
Bung Kus Komentator Sepakbola Favorite Ane
...
TS
froye
Bung Kus Komentator Sepakbola Favorite Ane
Quote:
HOT THREAD
HT_Ke-94
HT_Ke-94
- Enjoy with -
Bung Kusnaeni (Credit: antikorupsi.org
Quote:
Berawal dari menonton pertandingan Indonesia vs Hongkong di vidio dot com, disini saya ingin membahas tentang komentator sepakbola kawakan asal Jawa Barat, Muhamad Kusnaenialias Bung Kus.
Saat menonton pertandingan Indonesia vs Hongkong yang berakhir dengan kedudukan 3-1 untuk tuan rumah Indonesia, dimana pertandingan tersebut di pandu oleh Bung Rendra dan Bung Kus, terdapat komentar seperti berikut di kolom komentar vidio dot com
Karena itu saya ingin memperkenalkan komentator sepakola yang satu ini karena beliau menurut saya memilki kualitas yang baik dalam memaparkan analisa dan komentarnya mengenai sebuah pertandingan sepak bola.
Analisa yang ia kemukakan bukan lah berupa ramalan tak jelas tapi berdasarkan data dan fakta yang ia kumpulkan.
Sejak kecil Bung Kus memang sudah mencintai sepakbola. Ia banyak membaca artikel-artikel sepakbola, bahkan oleh-oleh yang ia minta kepada ayahnya adalah Majalah yang mengulas tentang sepakbola. Artikel-artikel yang menarik baginya pun dijadikan kliping untuk koleksi pribadinya hingga saat ini.
Seorang pecinta sepakbola kemungkinan besar ingin menjadi seorang pesepakbola profesional, begitu pula dengan Bung Kus kecil. Hanya mata nya yang minus menjadi penghalang saat ia menjalani tes untuk menjadi bagian dari klub sepakbola.
Namun kegagalan itu tak menyurutkan kecintaannya terhadap sepakbola. Bung Kus tetap dengan kebiasaanya yang rajin membaca artikel-artikel mengenai sepakbola, hingga ia akhirnya menjadi kolumnis untuk harian Pikiran Rakyat pada usia 17 tahun.
Setelah lulus kuliah dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1988, Bung Kus sempat menjadi wartawan VISTA TV di Jakarta.
Lalu ia mulai menjadi komentator sepakbola pada tahun 1994 di SCTV. Saat itu ia menjadi komentator untuk gelaran Piala Dunia 1994.
Pada tahun 1995, Bung Kus menjadi komentator untuk liga terpopuler saat itu Liga Italia di satiun TV Swasta lainnya RCTI. Disinilah karier Bung Kus semakin melejit sebagai komentator sepakbola. Gaya bicaranya yang lugas dengan data-data yang tidak semua orang miliki membuatnya mendapatkan tempat di hati para penikmat sepakbola.
Presenter Ary Sudarsono pernah menjuluki Bung Kus sebagai “Komputer berjalan” dan “Perputaskaan berjalan” karena pengetahuan Bung Kus yang sangat luas tentang dunia sepakbola.
Atas kemampuannya tersebut RCTI mempercayainya selama 13 tahun sebagai komentator sepakbola.
Bagi saya pribadi yang sudah mengikuti sepakbola dari tahun 90an akhir, Bung Kus adalah salahsatu komentator terbaik yang pernah ada di Indonesia.
Ia membawakan analisanya dengan tertata dan rapih dan yang paling penting tidak lebay hehe. Suaranya pun nyaman untuk didengar membuat saya pribadi menjadikan Bung Kus sebagai Komentator sepakbola favorite saya.
Saat ini komentator sepakbola khususnya di TV swasta banyak melakukan kesalahan dalam mengutarakan data dan bahkan saya pernah menonton pertandingan Liga Indonesia dimana komentatornya tidak mengerti peraturan offside atau mungkin ia salah persepsi dan tegang karena tampil di layar kaca.
Namun seorang komentator sepakbola menurut saya wajib untuk memiliki data akurat sebelum masuk kedalam ruang komentar karena kesalahan elementer seperti salah menyebutkan nama pemain masih sering terjadi.
Saat menonton pertandingan Indonesia vs Hongkong yang berakhir dengan kedudukan 3-1 untuk tuan rumah Indonesia, dimana pertandingan tersebut di pandu oleh Bung Rendra dan Bung Kus, terdapat komentar seperti berikut di kolom komentar vidio dot com
Karena itu saya ingin memperkenalkan komentator sepakola yang satu ini karena beliau menurut saya memilki kualitas yang baik dalam memaparkan analisa dan komentarnya mengenai sebuah pertandingan sepak bola.
Analisa yang ia kemukakan bukan lah berupa ramalan tak jelas tapi berdasarkan data dan fakta yang ia kumpulkan.
Sejak kecil Bung Kus memang sudah mencintai sepakbola. Ia banyak membaca artikel-artikel sepakbola, bahkan oleh-oleh yang ia minta kepada ayahnya adalah Majalah yang mengulas tentang sepakbola. Artikel-artikel yang menarik baginya pun dijadikan kliping untuk koleksi pribadinya hingga saat ini.
Seorang pecinta sepakbola kemungkinan besar ingin menjadi seorang pesepakbola profesional, begitu pula dengan Bung Kus kecil. Hanya mata nya yang minus menjadi penghalang saat ia menjalani tes untuk menjadi bagian dari klub sepakbola.
Namun kegagalan itu tak menyurutkan kecintaannya terhadap sepakbola. Bung Kus tetap dengan kebiasaanya yang rajin membaca artikel-artikel mengenai sepakbola, hingga ia akhirnya menjadi kolumnis untuk harian Pikiran Rakyat pada usia 17 tahun.
Setelah lulus kuliah dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1988, Bung Kus sempat menjadi wartawan VISTA TV di Jakarta.
Lalu ia mulai menjadi komentator sepakbola pada tahun 1994 di SCTV. Saat itu ia menjadi komentator untuk gelaran Piala Dunia 1994.
Pada tahun 1995, Bung Kus menjadi komentator untuk liga terpopuler saat itu Liga Italia di satiun TV Swasta lainnya RCTI. Disinilah karier Bung Kus semakin melejit sebagai komentator sepakbola. Gaya bicaranya yang lugas dengan data-data yang tidak semua orang miliki membuatnya mendapatkan tempat di hati para penikmat sepakbola.
Presenter Ary Sudarsono pernah menjuluki Bung Kus sebagai “Komputer berjalan” dan “Perputaskaan berjalan” karena pengetahuan Bung Kus yang sangat luas tentang dunia sepakbola.
Atas kemampuannya tersebut RCTI mempercayainya selama 13 tahun sebagai komentator sepakbola.
Bagi saya pribadi yang sudah mengikuti sepakbola dari tahun 90an akhir, Bung Kus adalah salahsatu komentator terbaik yang pernah ada di Indonesia.
Ia membawakan analisanya dengan tertata dan rapih dan yang paling penting tidak lebay hehe. Suaranya pun nyaman untuk didengar membuat saya pribadi menjadikan Bung Kus sebagai Komentator sepakbola favorite saya.
Saat ini komentator sepakbola khususnya di TV swasta banyak melakukan kesalahan dalam mengutarakan data dan bahkan saya pernah menonton pertandingan Liga Indonesia dimana komentatornya tidak mengerti peraturan offside atau mungkin ia salah persepsi dan tegang karena tampil di layar kaca.
Namun seorang komentator sepakbola menurut saya wajib untuk memiliki data akurat sebelum masuk kedalam ruang komentar karena kesalahan elementer seperti salah menyebutkan nama pemain masih sering terjadi.
Quote:
“Pada saat siaran berlangsung, saya berkewajiban untuk melakukan reportase. Saya selalu didukung oleh data-data yang sudah saya siapkan sejak awal. Barangkali perbedaan saya dengan banyak komentator lain, saya selalu merasa bahwa saya ini tidak pintar. Sehingga pada saat mau siaran, saya selalu menyiapkan diri dengan baik. Minimal empat jam sebelum siaran menyiapkan semuanya. Nama pemain, latar belakangnya, usianya, track record-nya seperti apa, sehingga ketika saya muncul di televisi, saya siap”
-Bung Kuspada wawancara dengan Perspektif Baru-
-Bung Kuspada wawancara dengan Perspektif Baru-
Well, Siapa komentator favorite kalian ??
Spoiler for Referensi:
Quote:
Artikel Lainnya gan,, mungkin Tertarik
HT_The Invincible Team, Karya Terbaik Arsene Wenger di Arsenal_HT
HT_5 Pesepakbola yang Mendapatkan Tepuk Tangan dari Fans Lawan_HT
HT_6 Epic Comeback di Liga Champion_HT
HT_Perjuangan Neil Etheridge untuk jadi pemain ASEAN pertama di Premier League_HT
HT_The Invincible Team, Karya Terbaik Arsene Wenger di Arsenal_HT
HT_5 Pesepakbola yang Mendapatkan Tepuk Tangan dari Fans Lawan_HT
HT_6 Epic Comeback di Liga Champion_HT
HT_Perjuangan Neil Etheridge untuk jadi pemain ASEAN pertama di Premier League_HT
Diubah oleh froye 24-08-2018 13:02
1
15K
Kutip
134
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya