Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Jadi Tuan Rumah Asian Games, Investasi di Jakarta Ikut Terkerek
Jadi Tuan Rumah Asian Games, Investasi di Jakarta Ikut Terkerek

Jakarta – Menjadi tuan rumah Asian Games menjadi berkah tersendiri bagi Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Nilai investasi di Ibu Kota Negara ini terkerek di triwulan II tahun 2018.

Peningkatan investasi di Jakarta ini berkat Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Edy Junaedi, Jakarta membetot perhatian investor berkat menjadi tuan rumah ajang multicabang olahraga tersebar se-Asia.

“Untuk itu, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta melalui Jakarta Investment Center berupaya memastikan berbagai kemudahan dan penyederhanaan prosedur,” ujarnya di Jakarta, Selasa (21/8).

Pada semester I periode Januari-Juni 2018, realisasi investasi di DKI Jakarta sebesar Rp58,7 triliun. Angka ini naik 19,8 persen dari periode yang sama pada 2017 yang sebesar Rp49 triliun.

Secara tahunan, realisasi penanaman modal asing di triwulan II-2018 turun 8,2 persen. Angkanya tembus Rp13,4 triliun. Sementara, pada 2017, di triwulan sama, realisasi modal asing mencapai Rp14,6 triliun.

Tuan Rumah Asian Games, Investasi secara Nasional Tumbuh

Secara umum, nilai investasi yang masuk secara nasional juga ikut terkerek sepanjang triwulan II-2018. Kenaikannya mencapai 3,1 persen secara tahunan. Angka investasi secara nasional di triwulan II-2018 ini mencapai Rp176,3 triliun, sedangkan pada 2017 sebesar Rp170,9 triliun. Realisasi ini mampu menyerap 289,843 tenaga kerja Indonesia.

Di Jakarta sendiri, realisasi investasi tetap tumbuh 20,6 persen. Sementara, triwulan sebelumnya hanya mencapai 19,4 persen.

Sektor usaha transportasi, gudang, dan telekomunikasi menjadi yang terbesar realisasi investasi modal dalam negeri. Jumlahnya mencapai Rp11,1 triliun. Sektor listrik, gas, dan air menempati urutan kedua sebesar Rp3,2 triliun.

Nomor tiga adalah sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran. Jumlahnya mencapai Rp1 triliun. Sektor pertambangan di nomor empat dengan nilai Rp423,9 miliar dan urutan kelima adalah hotel dan restoran sebesar Rp391,5 miliar.

Menurut Edy, kehadiran Jakarta Investment Center bisa menjembatani masalah dan hambatan yang dihadapi investor. Selain itu, juga untuk riset pengembangan potensi investasi.

Sumber
0
938
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.4KThread45.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.