Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Imbas Karnaval Anak TK di Probolinggo, Kepsek TK Kartika Dicopot


Probolinggo – Kepala Sekolah (Kepsek) TK Kartika V/69 Probolinggo Hartatik akhirnya dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini tak lepas dari kontroversi penyelenggaraan karnaval anak TK yang mengenakan seragam dan memakai replika senjata mirip pejuang ISIS.

Selain dicopot dari jabatan Kepsek TK, Hartatik juga ditarik menjadi staf di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Probolinggo.

Pencopotan ini disampaikan Kepala Disdikpora M Maskur yang mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan internal dari Disdikpora, Hartatik mengaku lalai. “Ini sanksi tegas, pencopotan. Kami sepakat memberi sanksi berupa pencopotan. Hartatik menjadi staf Disdikpora sejak Kamis (23/8/2018) besok,” ucapnya, Rabu (22/8/2018).

Maskur pun menunjukkan surat keputusan pemberhentian Hartatik. “Posisi Kepala TK Kartika V-69 kosong. Siapa penggantinya kami akan melakukan rapat koordinasi,” ungkapnya.



Menurut Maskur sanksi yang diberikan Hartatik itu dilakukan dengan harapan kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Hartatik tidak berkoordinasi dengan dinas pun Kodim 0820 Probolinggo selaku pembina lembaga pendidikan terkait karnaval tersebut,” ujar Maskur menambahkan.

Karnaval Anak TK di Probolinggo Jadi Sorotan
Peristiwa Karnaval anak TK di Probolinggo ini pun sempat menjadi perhatian Mendikbud Muhadjir Effendi yang mengunjungi TK Kartika V-69. Dalam kunjungannya Muhadijr menyerahkan bantuan sebesar Rp 25 juta dan memberikan pesan khusus kepada guru TK.

Saat pertemuan dengan Mendikbud, Hartatik langsung menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. Ia mengaku dirinya tidak bermaksud apapun peserta didiknya mengenakan kostum pawai yang ternyata kontroversial, kecuali hanya untuk hiburan memperingati HUT RI Ke-73.

Sedangkan Ketua Persit Cabang XXXV/0820 Probolinggo, Yuliana Tungga Dewi, yang juga Pembina Yayasan Kartika, menyampaikan permohonan maafnya ke publik. Ia mengaku sebelumnya, komunikasi dengan pihak sekolah cukup lemah sehingga terjadi peristiwa tersebut.

“Kami meminta maaf atas kejadian ini. Ke depan kami akan lebih berhati-hati. Tidak ada niatan dari kami untuk menanamkan faham yang menyimpang,” jelasnya usai pertemuan saat itu.

Sumber
0
2.7K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.