Medan- Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong, anggota DPRD Langkat dari Partai NasDem, ditangkap BNN karena menjadi bandar sabu kelas kakap. BNN memastikan akan memiskinkan aset milik Ibrahim hingga hidupnya sengsara.

"Bukan hanya kita miskinkan dia, kita sengsarakan dia," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, Irjend Arman Depari, di Pelabuhan Belawan, Medan, Selasa (21/8/2018).

Mantan Kapolres Langkat ini mengatakan, perbuatan Ibrahim Hongkong tidak dapat ditolerir. Apalagi, ia selama ini menjabat sebagai anggota DPRD Langkat.


Baca juga: Wakil Rakyatnya Jadi Tersangka Kasus Sabu, NasDem: Pasti Dipecat!


Seharusnya, kata Arman, Ibrahim Hongkong memberikan contoh pada masyarakat. Bukan justru mengumpulkan masyarakat untuk mengedarkan narkoba.

"Memang saya dengar dia punya ladang sawit di Aceh, rumah mewah , Itu nanti akan kami selidiki. Bila terbukti itu hasil TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang), ya, disita," tegas Arman.

Jendral bintang dua ini mengatakan, memang ada kabar Ibrahim Hongkong pemain bisnis ilegal. Desas-desus di lapangan, Ibrahim Hongkong pernah terlibat penyelundupan bal pakaian bekas (monza).

Baca juga: Anggota DPRD Langkat F-NasDem Jadi Tersangka Kasus Sabu 3 Karung


"Kita pastikan dia sengsara! Pasti kita jerat dengan TPPU," tegas Arman.

Selain menangkap Ibrahim, BNN juga mengamankan enam orang lainnya. Mereka diantaranya merupakan kaki tangan Ibrahim Hongkong. Total dalam penangkapan kali ini 11 orang.

Selain itu, BNN juga akan menelusuri aliran dana milik tersangka.

"Kita akan selidiki siapa saja yang menerima uang hasil penjualan narkoba," ungkapnya.