Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Pelajaran dari Skandal Seks 4 Atlet Basket Asian Games Jepang

Skandal seks mewarnai pagelaran Asian Games 2018. Empat atlet basket Jepang terbukti menginap di satu hotel Jakarta dan tidur bersama pekerja seks komersial (PSK). Mereka pun telah mengakui perbuatan asusila itu.
 
Pesta Usai Menang Melawan Qatar
Menurut berita Reuters, Senin (20/8/2018), empat atlet itu bernama Keita Imamura, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Yuya Nagayoshi. Usai memenangkan pertandingan melawan tim Qatar pada Kamis (16/8), mereka meninggalkan kampung atlet menuju satu restoran. Di restoran itulah mereka mendapatkan informasi tentang tempat PSK yang menjual jasanya.  
 
Keempat atlet itu mabuk-mabukan kemudian pergi ke hotel yang diinformasikan.Kabarnya di kawasan Blok M, Jakarta. Di sanalah mereka tidur bersama PSK. Celakanya, keempat pria itu masih menggunakan kaos berlogo tim nasional Jepang.
 
Yasuhiro Yamashita, Kepala Delegasi Asian Games Jepang, mengungkapkan rasa malunya dan permohonan maaf pada konferensi pers pada Senin (20/8) "Kami sangat mohon maaf dan berniat memberikan bimbingan menyeluruh bagi seluruh atlet kami mulai sekarang," katanya seperti yang dikutip dari CNNindonesia.com publikasi (20/8/2018).    
 
Sanksi yang Diberikan
Berbagai sanksi dikenakan kepada empat atlet basket Jepang itu. Mereka dipulangkan dari Asian Games 2018 pada Senin (20/8) dengan biaya sendiri, dari kantong pribadi mereka masing-masing. Selain itu, komite olimpiade nasional Jepang juga mencabut akreditasi keempat pebasket Jepang itu.  
Mereka sudah melanggar kode etik. Padahal mereka seharusnya menjadi teladan karena bertandang di kancah Internasional.

 

Yamashita  meminta maaf kepada rakyat Jepang dan semua yang mendukung atletnya untuk berlaga di arena Asian Games 2018. Ia bertekad untuk menghindari masalah-masalah yang melanggar kedisiplinan seperti kasus itu lagi.  
 
Pelajaran bagi Atlet
Kasus tersebut memberi pelajaran bagi para atlet untuk tidak main-main saat berada di masa pertandingan. Apalagi pertandingan skala internasional. Bukan hanya nama pribadi yang dipertaruhkan, kehormatan negara pun tercoreng kala atlet terlibat skandal.
 
Hal senada disampaikan Hetifah Sjaifudian, kepada detikcom pada Senin (20/8/2018). Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR yang juga membidangi olahraga mengingatkan atlet Indonesia. “Datang dari jauh ke Jakarta bukan cuma bawa nama daerah, tapi juga bawa nama bangsa. Kalau sampai ada kejadian memalukan seperti itu, dia jadi tidak fokus dan bisa mempengaruhi kemenangan. Juga menyangkut soal nama baik, reputasi."
 


Langkah kepala delegasi Jepang yang menggelar konferensi pers dan memulangkan keempat atlet itu juga patut diacungi jempol. Tidak mudah mengakui kesalahan, apalagi menyangkut nama baik bangsa. Namun delegasi Jepang berani melakukannya.
 
Semoga kasus tersebut tidak berpengaruh besar terhadap pelaksanaan Asian Games secara keseluruhan. Semoga para atlet juga ingat selalu lirik lagu Marih Bintang yang dinyayikan Via Vallen: Terus fokus satu titik, hanya itu titik itu/ Tetap fokus kita kejar lampaui batas/ Terus fokus satu titik, Hanya itu titik itu/ Tetap fokus kita kejar dan raih bintang.  
 
Sumber tulisan 1
Sumber tulisan 2
Sumber foto onlinegameshere.com & Tribunnews.com



Terima kasih sudah mampir


emoticon-I Love Indonesia

emoticon-I Love Indonesia








BACA JUGA, YA





0
2.6K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.