dewikuntAvatar border
TS
dewikunt
Aku mau cerai
Haii gan selamat siang, 
Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih pada kaskus dan juga para penggunanya yang mau dengerin curhatan saya, jujur, semua ini sangat membantuku, aku merasa aku jadi punya banyak teman. Karena kalian tau, teman 'nyata' yang aku punya satu demi satu mulai mundur teratur, masih mending kalau mereka hanya cuek dengan keadaanku, yang terjadi mereka justru mengolok olok nasibku ini. Alhamdulillah....aku ikhlas kok. Mudah mudahan dengan begitu dosaku yang begitu banyak ini bisa berkurang. Yang terbaru, hari kamis kemaren, aku chatt via fb FB teman baikku, yang ( bukannya sombong ) dia pernah aku pinjami uang 1jt dan baru kembali 500rb. Kemaren aku menagihnya, aku gak nagih semua gan, aku cuma minta 50rb atau 100rb kalau punya, jujur...aku gak pernah menagih hutang temen temenku, tapi karena kepepet aku tagih hutang itu karena aku juga butuh uang untuk anakku hari minggu kemaren. Aku sudah menjanjikannya pergi jalan jalan ke Museum Dirgantara. Tapi dasar nasib, bukannya sisa hutang yang aku peroleh, dia malah nulis status di FB nya


Quote:



Astagfirullah...sakit rasanya gan. Padahal rencananya aku mau nagih beberapa temanku yang pernah minjem, karena memang gak hanya dia, masih banyak temen yang pernah aku pinjemin dan belum semuanya kembali. Baru nagih ke satu orang saja sudah kayak gitu, untuk melanjutkan menagih yang lain, aku gak sanggup gan. 

SKIP SKIP lupakan masalah tagih menagih gan. Karena ada masalah yang lebih menyakitkan dari itu semua

Minggu kemaren aku ke rumah ibuk. Menjemput anakku. Ada yang gak biasa dari ibukku. 
" Ibuk mau ngomong sama kamu "

Aku takut gan. Aku takut ibukku mengetahui keadaanku saat ini. Dan benar saja gan, ibuku menangis, beliau bercerita kemaren ada beberapa orang yang nyari suamiku mau nagih hutang. Ibu mendesakku untuk menceritakan semua nya. Gemetar gan aku kalau harus menceritakan semua itu sama ibukku. Mana sanggup aku membuat ibuku kepikiran? Dan akhirnya aku hanya menceritakan kalau kerjaan suamiku lagi kurang bagus jadi dia punya hutang. Dan aku juga bilang sama ibukku kalau semua akan baik baik saja. Alhamdulillah setelah drama yang membuat gemetar itu, ibuku mengerti. Ibuku juga memberiku beberapa lembar uang 10rban,5rban, bahkan ada yang 2rb an dengan total 400rb gan. Beliau minta aku mencicil hutang untuk 1 orang  yang datang ke rumah ibuku kemaren. Beliau menyebutkan nama orang itu. Kata ibuk orang itu mengancam akan melaporkan aku dan suamiku ke polisi. Ibu yang memang awam akan hukum sangat ketakutan gan. Padahal aku yakin semua itu gak bisa dikasuskan. Toh sumiku juga bertanggung jawab meski hanya mampu sedikit demi sedikit mencicilnya. Aku menolaknya karena aku tau uang itu banyak untuk ibukku tapi dia tetep kekeuh memberi uang itu gan

Aku sangat marah pada teman suamiku satu itu. Marah sekali. Kenapa dia harus datang ke rumah ibukku dengan mengancam segala? toh suamiku masih bisa dihubungi. Suamiku juga bulan kemaren nyicil pas gajian. Kenapa dia tega menagih ke ibukku? Perempuan tua dengan umur hampir 80 tahun, yang sehari harinya hanya berjualan kecil kecilan, dengan keuntungan yang sedikit? Apalagi sekarang ibuku juga menghidupi anakku. Teman suamiku itu juga tau kalau anakku aku titipkan disana. Sisa hutangnya gak banyak gan, cuma kurang 1,2jt saja. Aku yakin akhir bulan agustus besok juga sudah lunas, suamiku bisa membayar dari gajinya. Dan suamiku sudah menjanjikan itu. 

" Kamu kenapa yank?" tanya suamiku hari minggu kemaren. Apa kelihatan banget ya kalau aku sedang banyak pikiran

Sesenggukan aku menceritakan apa yang tadi pagi aku alami di rumah ibuk. 

" Aku mau cerai " ucap suamiku setelah aku menceritakan semua nya

" Istigfar yank...kamu ini ngomong apa? " 

" Cuma itu jalan satu satu yank....kalau kita bercerai, kamu, anak kita, dan ibuk tidak akan dilibatkan dalam masalah ini. Aku sudah cukup membuatmu menderita, aku tidak ingin kamu lebih terluka. Aku janji, meski nanti kita cerai, setiap bulan aku akan tetap memberimu nafkah "

Reflek gan, tiba tiba tangan ini menampar suamiku. Aku marah dengan ucapannya, mudah sekali dia bilang seperti itu. Bukan itu solusi yang kita cari. Aku yakin ada jalan yang lebih keren untuk keluar dari masalah ini.

" Maafkan aku " ucapnya setelah kami sedikit bertengkar lumayan lama karena ucapannya. Kami berjanji akan menghadapi masalah ini bersama.






Diubah oleh dewikunt 20-08-2018 06:42
0
5.5K
42
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.6KThread27.6KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.