Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
Polri sebut tak ada pidana di kasus pawai TK bercadar & bersenjata
Polri sebut tak ada pidana di kasus pawai TK bercadar & bersenjata

Polisi telah melakukan penyelidikan dan memintai keterangan pihak-pihak terkait pawai karnaval TK Kartika V Probolinggo yang viral. Polisi tidak menemukan adanya pelanggaran hukum maupun perbuatan pidana dalam kasus tersebut.

Motor naik trotoar, polisi minta Dishub perbanyak besi penghalang
"Tidak ada kesengajaan dan tidak ditemukan perbuatan melawan hukum," ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (19/8).

Dalam penyelidikan, polisi menemukan fakta bahwa video atau foto yang beredar di media sosial tidak utuh. Polisi juga tidak menemukan adanya simbol-simbol kelompok radikal atau terorisme pada atribut yang dikenakan.

Bahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy bersama timnya diklaim telah mengecek dan menerima klarifikasi dari pihak sekolah dan penyelenggara.

"Pak Menteri tadi sudah meyakinkan bahwa hasil klarifikasi dari kepolisian kami melihat bahwa unggahan itu tidak utuh. Sehingga akhirnya muncul interpretasi seperti itu," jelasnya.

Dalam video utuh, anak-anak TK Kartika tidak semuanya berpakaian serba hitam, bercadar, dan mengangkat replika senjata Laras panjang. Dalam pawai tersebut, mereka mengusung tema 'Bersama perjuangan Rasulullah, kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT'.

"Ada bendera merah putihnya dikibarkan, dibawa oleh anak, jadi perempuan yang berhijab menggunakan cadar ceritanya pasukan pengawal raja," kata Alfian.

Sebelumnya, atribut yang dikenakan murid TK Kartika V saat mengikuti pawai karnaval dalam rangka HUT ke-73 RI di Kota Probolinggo pada Sabtu 18 Agustus 2018 viral di media sosial. Kostum serba hitam, cadar, dan replika senjata yang dikenakan menimbulkan kontroversi karena disebut-sebut mirip kelompok radikal.

Pihak sekolah berdalih, atribut tersebut digunakan karena tersedia di gudang milik sekolah sehingga tidak perlu menyewa. Mereka juga menyatakan, tidak bermaksud mengarahkan anak didik ke simbol-simbol radikal.

Dalam hal ini, pihak sekolah juga telah menyampaikan permohonan maaf karena telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

https://www.merdeka.com/peristiwa/po...ersenjata.html
Diubah oleh kaskus.infoforum 21-08-2018 03:13
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
3.1K
38
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.