Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dybala.maskAvatar border
TS
dybala.mask
Inas: Anak Buah Prabowo Ilmunya Cetek
Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -
Politikus Partai Gerindra, Rachel Maryam, menyindir gencarnya pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia mengatakan gencarnya pembangunan tidak dibarengi dengan kualitas hidup rakyat. Tambahnya, Ia menegaskan pemerintah ingin memberikan makan masyarakat miskin dengan semen, tol dan Aspal.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Inas Zubir, mengatakan ilmu kader Gerindra yang juga anggota DPR terlihat cetek (minim pengetahuan-red) dan wawasan politik.

Inas memaparkan, pembangunan infratruktur akan mempermudah jalur distribusi, dengan kata lain adalah memindahkan hasil produksi dari suatu tempat ke tempat lain-nya.

"Apabila kegiatan distribusi terhenti atau terhambat, maka penyaluran barang tidak akan berjalan lancar dan harga barang-barang di daerah tujuan menjadi meningkat, akibatnya daerah produsen akan menurun pendapatan-nya dan masyarakat ditempat tujuan akan resah karena harga akan naik. Melalui distribusi yang yang cepat dan mudah maka ekonomi masyarakat akan tumbuh bukan saja di daerah produsen tapi juga disekitar infrastruktur yang dibangun," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (17/8/2018).

Pertumbuhan ekonomi masyarakat ini, menurut Inas, karena pemerintah telah mengambil keputusan tepat membangun infrastruktur di saat perekonomian global lesu.

Pada saat ekonomi global melambat sejak tahun 2012, sulit untuk mencari negara pembeli produk ekspor Indonesia. Harga komoditas ekspor juga anjlok. Sementara infrastruktur adalah non-tradable goods atau komoditas yang tidak perlu dijual, ujarnya. “Infrastruktur bisa memberikan dampak lebih luas saat ekonomi dunia melambat,” jelas dia.

Inas menambahkan, pembangunan infrastruktur tak hanya untuk menstabilkan harga barang, tapi juga pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah, mengurangi pengangguran, menjaga kelangsungan hidup perusahaan, menjaga kesinambungan kegiatan produksi, serta mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen.

Lanjutnya, Ia mengatakan distribusi membutuhkan alat angkut yang mudah dan cepat agar barang produksi segera tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, Oleh karena itu, tambahnya, dibutuhkan berbagai infrastruktur untuk menunjang alat angkut distribusi tersebut, seperti, Jalan, Pelabuhan, dan Bandara. dimana hal itu dapat memberi keuntungan dalam jangka panjang serta memiliki nilai "multiplier effect" yang besar bagi masyarakat dan menjadi sumber pendapatan negara.

https://www.wartaekonomi.co.id/read1...nya-cetek.html

Ilmu kader grinda cetek tanpa solusi.. makan aspal?
orang miskin dikucurin dana desa 100-anT pertahun,program bansos,bpjs,rusun dsb makanya data bps kemiskinan makin menurun

Jokowi juga kudu ngutang 350T pertahun buat bayar hutang warisan yg jatuh tempo,

Prabowo katanya nolak utang trus bayar utang pake apaan wo?


emoticon-Leh Uga

Fakta: ekonomi membaik 2018 tumbuh 5,27% , infrastruktur pun meroket walau ngabisin APBN 700-an T

Hasilnya PDB Indonesia di 2018 jadi 14.500T dibanding di 2014 sebesar 9.000T












Sumber: katadata.co.id

Quote:


Bayar bunga utangnya yg gede blokk emoticon-Blue Guy Bata (L)
Cicilan utang pokoknya sekitar 100T

Diubah oleh dybala.mask 17-08-2018 14:28
5
5.1K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.