dybala.maskAvatar border
TS
dybala.mask
Ekonomi Tumbuh 5,27%, BI: Ini Capaian Tertinggi Sejak 2013


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 sebesar 5,27%. Raihan ini lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang tercatat 5,06%.

Bank Indonesia (BI) memandang angka pertumbuhan perekonomian Indonesia itu meningkat tinggi. Kenaikan pertumbuhan ekonomi tersebut utamanya didorong oleh permintaan domestik dari konsumsi swasta dan pemerintah.

"Ini merupakan capaian tertinggi sejak 2013," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman di Jakarta, Senin (6/8/2018).

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi relatif baik karena konsistens tumbuh di atas 5 persen, walaupun di awal-awal tahun 2015 sempat turun jadi 4,8 persen akibat pengalihan subsidi BBM. Konsistensi pertumbuhan ekonomi ini, menurut Agusman, karena pemerintah telah mengambil keputusan tepat membangun infrastruktur di saat perekonomian global lesu.

Pada saat ekonomi global lesu, sulit untuk mencari pembeli produk ekspor Indonesia. Sementara infrastruktur adalah non-tradable goods atau komoditas yang tidak perlu dijual, ujar Agusman.

“Tetapi bisa memberikan dampak lebih luas saat ekonomi dunia melambat,” jelas dia.

Agusman mengungkapkan, investasi tetap tumbuh tinggi, meskipun melambat sejalan dengan berkurangnya hari kerja pada Juni 2018.

"Meningkatnya pertumbuhan permintaan domestik kemudian berdampak pada tingginya pertumbuhan impor di tengah kinerja ekspor yang relatif terbatas," tambahnya.

Sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi swasta baik dari rumah tangga maupun Lembaga Nonprofit melayani Rumah Tangga (LNPRT) mencatatkan pertumbuhan tinggi. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat 5,14% (yoy), tertinggi sejak 2014 didukung oleh perbaikan pendapatan dan keyakinan konsumen serta terjaganya inflasi.

Sedangkan konsumsi LNPRT tumbuh 8,71% (yoy) ditopang oleh penyelenggaraan Pilkada serentak yang meliputi sebagian besar wilayah Jawa. Belanja pemerintah juga membaik dengan tumbuh 5,26% (yoy) pada triwulan II 2018, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya, sehingga memberikan dorongan terhadap kuatnya permintaan domestik.

Investasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh tinggi sebesar 5,87% (yoy), meskipun melambat dari triwulan sebelumnya. Kuatnya permintaan domestik berdampak pada tingginya pertumbuhan impor pada triwulan II-2018, khususnya di komponen barang modal dan bahan baku. Impor tumbuh 15,17% (yoy), sedangkan ekspor tumbuh sebesar 7,70% (yoy).

BI, lanjutnya, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2018 tetap kuat didorong permintaan domestik. Investasi tetap baik seiring dengan berlanjutnya pembangunan infrastruktur, sehingga mendorong perbaikan konsumsi swasta. Selain itu, belanja pemerintah yang tetap kuat dan stabilitas makroekonomi yang terjaga akan mendukung momentum perbaikan ekonomi.

"Penguatan struktur lapangan usaha yang terus dilakukan melalui kebijakan reformasi struktural akan semakin memantapkan akselerasi perbaikan ekonomi ke depan," pungkasnya.

https://www.wartaekonomi.co.id/read1...ejak-2013.html

Nah setelah infrastruktur banyak yg jadi, ke depannya jels ekonomi makin meningkat.
emoticon-Traveller

Quote:


Jokowi dilantik oktober 2014 nyet
Diubah oleh dybala.mask 16-08-2018 05:54
0
1.5K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.