Penuh Perjuangan! Ini 5 Bangunan Peninggalan Masa Kolonial Belanda
TS
ukurdanuji
Penuh Perjuangan! Ini 5 Bangunan Peninggalan Masa Kolonial Belanda
Purwokerto, Ukurdanuji --- Belanda menjajah Indonesia selama tiga setengah abad sehingga tak heran jika pemerintah kolonial meninggalkan banyak sekali jejak di bumi pertiwi. Salah satunya berupa bangunan-bangunan bergaya eropa yang megah.
Meski banyak bangunan peninggalan Belanda yang sudah rusak namun tidak sedikit pula yang hingga kini masih utuh dan terawat dengan baik bahkan masih difungsikan hingga sekarang. Berikut 5 bangunan Belanda yang megah dan masih terawat hingga saat ini.
Spoiler for 1:
(BIDANG PERTAHANAN) BENTENG DUURSTEDE
Di bangun oleh Belanda pada tahun 1676 untuk menghadapai serangan bangsa Portugis. Pasukan pattimura pernah bertempur di benteng ini. Benteng berhasil direbut Pattimura pada tanggal 16 Mei 1817. Semua tentara Belanda termasuk Residen Van den Berg tewas.
Spoiler for 2:
(BIDANG PEMERINTAHAN) MUSEUM FATAHILLAH
Banguanan ini selesai dibangun tahun 1710 M dan diresmikan oleh Gubernur Jenderal Abraham van Riebeek. Perencanaan gambarnya oleh W,J. van der Velde dengan dikerjakan oleh J.Kemmer. Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.
Spoiler for 3:
(BIDANG HUKUM) PENJARA SUKAMISKIN
Meskipun sifatnya menjajah, tetapi Belanda juga menjalankan aktivitas layaknya sebuah negara. Oleh karena itu, mereka juga membangun sarana yang mendukung jalannya pemerintahan di bidang hukum. Saat berkuasa pemerinyah kolonial Hindia Belanda memang secara ketat menjalankan hukum. Selain membuat undang-undang atau peraturan, mereka juga membuat alat-alat kelengkapannya seperti polisi dan penjara.
Dalam bidang hukum, Belanda membangun gedung kehakiman Jakarta dan penjara di bandung. Penjara ini kelak disebut dengan penjara Sukamiskin. Dipenjara inilah Bung Karnao ditahan setelah dinyatakan bersalah oleh landraad Bandung pada tahun 1929. Pidato pembelaanya yang dikenal berjudul Indonesia Klaag An atau Indonesia Menggugat.
Spoiler for 4:
(BIDANG EKONOMI)
PELABUHAN TANJUNG PRIOK
Peninggaln sejarah bidang ekonomi cukup banyak di Indonesia. Hal ini disebabkan misi pertama kehadiran Belanda ke Indonesia untuk kepentingan dagang. Selain membangun gudang dan benteng, pemerintah kolonial juga membangun beragam jenis sarana dan prasarana perekonomian. Peninggalan kolonial dalam bidang perekonomian diantaranya stasiun kereta api, pelabuhan, pabrik gula, dan beragam jenis toko.
Pelabuhan Tanjung Priok di bangun kolonial Belanda pada tahun 1800-an. Penggaliannya di mulai pada tahun 1977 dan diresmikan pada tahun 1883. Selanjutnya lagi diperlebar lagi pada 1910-1911. Pelabuhan yang tertelah di tepi laut Jawa ini menjadi pintu gerbang utama kapal-kapal Belanda untuk datang dan mengambil kekayaan alam serta hasil perkebunan. Selain itu, dari pelabuhan ini pula Belanda mengirim tenaga kerja Jawa untukdiberangkatkan ke Sumatera dan Suriname untuk menggarap tanah perkebunan.
Spoiler for 5:
(BIDANG KEROHANIAN)
GEREJA IMMANUEL
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia semula hanya untuk mendapatkan rempah-rempah dan berdagang. Dalam perkembangannya, merekapun menetap dan menjalani kehidupan di Indonesia. Oleh karena itu, mereka juga membangun beragam bentuk sarana peribadatan. Di berbagai daerah, Belanda membangun gereja dengan model arsitektur yang khas.
Gereja-gereja tersebut adalah gereja Immanuel (1834) dan Katedral di Jakarta serta Gereja Blenduk di Semarang, Jawa Tengah. Tiap-tiap bangunan memiliki ciri khas yang antik. Seperti pada Gereja Blenduk di bangun pada tahun 1778 dan selesai sekitar tahun 1814. Gereja tersebut berbentuk segi delapan dengan kudah yang sangat indah. Tiang-tiangnya terlihat sangat kukuh dengan menara lonceng bergaya Barok. Sementara itu, jendela dan pintunya tinggi menjulang khas bangunan gaya Eropa.
Demikian saya sampaikan lima peningglan Peninggalan Sejarah Kolonial diIndonesia, dengan adanya ulasan ini semoga kita bisa lebih mengenal dan mempelajari peninggalan-peninggalan sejarah di Indonesia.