Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

diarymasifanAvatar border
TS
diarymasifan
Jenazah Akhirnya Harus Ditimbun Batu Kerikil Karena Selingkuh
Salam Sahabat Kaskusera Sejagat Raya Yang Tampan-Tampan Dan Cantik-Cantik Semoga Kisah Berikut ini bisa menjadi pelajaran untuk kita bersama yang membacanya.....

Jenazah Akhirnya Harus Ditimbun Batu Kerikil Karena Selingkuh

Kisah ini mencuatkan hikmah tentang bahayanya menyelewengkan kepercayaan dari suami. Apalagi sampai berselingkuh dengan orang lain. Mengkhianati suami termasuk dosa besar yang bisa berakibat fatal.

Sakiyem dan Mhamud (bukan nama sebenarnya) adalah sepasang suami-istri yang sudah beberapa tahun berumah tangga. Mahmud sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit di sebuah konveksi yang ada di luar kota. Karena pekerjaannya ini, Mahmud terkadang hanya beberapa hari saja di rumah menengok istrinya. Sebagian besar ia ada di luar kota menunaikan pekerjaannya.

Mahmud bekerja di pusat konveksi cukup ternama di pulau Jawa. Konveksi itu sering menerima order dari pejabat tingkat daerah maupun nasional. Istri Mahmud, Sakiyem, termasuk kembang desa yang cukup tersohor kecantikannya. Tapi sakiyem hanya ibu rumah tangga biasa yang sehari-hari berada di rumah.

Tak hanya paras cantik Sakiyem ternyata yang dikenal warga, namun kelakuannya juga mendapat sorotan. Muncul omongan orang bahwa Sakiyem kerap berselingkuh selama suaminya bekerja.

Desas-desus mengenai kelakuan Sakiyem tentu saja didengar oleh keluarga Mahmud. Tapi mereka tak mau gegabah karena semua baru desas-desus. Warga juga hanya sampai pada tarap membicarakan saja tanpa mau menginvestigasi lebih lanjut karena tentulah tak etis mencampuri urusan rumah tangga orang lain.

Namun beberapa warga sempat mengabarkan melihat Sakiyem menerima laki-laki lain di rumahnya kala suaminya sedang bekerja di luar kota. Tak hanya satu laki-laki, tapi beberapa laki-laki dan bahkan ada yang masih tetangganya sendiri ia terima masuk ke rumahnya.

Terdorong oleh rasa tidak nyaman karena omongan orang atas rumah tangga anak-menantunya, orangtua Mahmud ingin membuktikan sendiri. Tak baik membiarkan menantu dalam kesalahan dan juga tak baik membuat warga terus-menerus bergunjing tanpa ada penyelesaian atas masalah itu.

Segala informasi awal sudah diterima orang tua Mahmud. Segala laporan mengenai kapan saja waktu-waktu Sakiyem menerima laki-laki lain di rumahnya juga sudah di data. Sampailah kemudan orang tua Mahmud membuktikan sendiri kebenaran dari kabar tak mengenakkan tersebut.

Waktu itu siang hari. Sakiyem terlihat menerima tamu laki-laki di rumahnya, dari kejauhan orang tua Mahmud melihat Sakiyem menutup pintu. Segeralah orang tua Mahmud menyelidik. Lewat jendela yang terbuka sedikit, orang tua Mahmud melihat Sakiyem tengah berbuat sesuatu yang tak pantas di dalam rumahnya dengan laki-laki yang menjadi tamunya itu.

Di tengah rasa marah, sedih dan terpukul, orang tua Mahmud hanya mengelus dada. Tapi amarahnya ternyata bisa ia kendalikan, hingga orang tua Mahmud tak mengamuk atau melabrak menantunya itu. Walau hatinya perih sekali, orang tua Mahmud beranjak pergi. Ia kini tak ragu lagi perihal omongan orang tentang menantunya karena ia telah membuktikan sendiri.

DILABRAK SUAMI

Jenazah Akhirnya Harus Ditimbun Batu Kerikil Karena Selingkuh
Ilustrasi Perselingkuhan

Saat Mahmud ada di rumah, orang tuanya menceritakan semua yang ia lihat tersebut. Tapi Mahmud rupanya tak langsung bisa menerima. Hatinya sungguh tak mempercayai hal itu. Istrinya terlihat mencintainya dan demikian pula dirinya.

Sungguh tak mungkin istrinya sampai berbuah serendah itu apalagi sampai memasukkan laki-laki lain ke rumah saat ia bekerja dan sampai melakukan hal-hal yang tak terpuji. Pendek kata, Mahmud tutup kuping. Baginya semua hanyalah fitnah atas istrinya.

Namun Mahmud tetap juga tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. Kalau semua yang diucapkan itu betul, bagaimana? Kalau memang istri yang cantik itu berselingkuh, apakah yang harus ia lakukan? Hati kecilnya memang menolak semua itu karena ia sungguh menyayangi istrinya tersebut dan tak ingin kehilangan dirinya, tapi jika memang benar, pastilah sakit sekali rasanya?

Dua minggu setelah pembicaraan dengan orangtuanya, Mahmud dilanda gelisah. Terbesit niat di hatinya untuk pula membuktikan sendiri semua desas-desus tentang istrinya. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya ia bulatkan tekad untuk membuktikannya.

Seperti biasa Mahmud pamit untuk pergi ke luar kota memulai pekerjaannya minggu ini. Sakiyem melepas Mahmud dengan mesra seperti biasa. Tapi Mahmud rupanya tak benar-benar pergi ke luar kota, ia berbelok jalan untuk kemudian kembali ke rumahnya.

Dan demikianlah, akhirnya Mahmud diperlihatkan semuanya mengenai istrinya. Awalnya Mahmud aneh melihat rumahnya tampak sepi. Ia bertanya-tanya apakah istrinya sedang pergi atau berada di rumah. Pintu dan jendela tampak tertutup rapat dan tak ada suara apapun dari dalam.

Akhirnya Mahmud memberanikan diri masuk ke dalam rumah. Pintu rumah ternyata tidak terkunci. Tapi suasana di dalam rumah juga terlihat sepi. Mahmud kemudian beranjak ke kamar tempat ia dan istrinya biasanya tidur. Pemandangan di dalam rumah sungguh membuat jantungnya seperti berhenti.

Sakiyem kaget luar biasa melihat suaminya. Ia sama-sekali tidak menyangka suaminya akan kembali lagi. Di peraduan Sakiyem tak sendiri, tapi bersama laki-laki selingkuhannya. Ia tak lagi bisa mengelak atau membantah. Suaminya yang sangat mempercayai dirinya itu telah melihat sendiri.

Mahmud kontak naik pitam. Hatinya hancur, ia mengamuk sejadi-jadinya memukul dan menendang semua perabotan di rumahnya. Lemari, kursi, pintu, meja dan benda lainnya tak luput dari kemarahan Mahmud. Pasangan selingkuh Sakiyem lari tunggang-langgang melihat itu semua dan Sakiyem sendiri hanya bisa menangis tersedu-sedu sambil memohon maaf kepada suaminya.

Terdorong rasa sayang yang luar biasa kepada istrinya, perlahan Mahmud bisa memaafkan kelakuan istrinya itu. Sakiyem juga berjanji tak akan pernah lagi mengulangi perbuatan serongnya. Suami-istri itupun kembali rukun dan hidup tenteram seperti sedia kala.

BALASAN PEDIH

Jenazah Akhirnya Harus Ditimbun Batu Kerikil Karena Selingkuh
Batu Kerikil Sungai

Tapi sifat buruk memang memerlukan kesungguhan hati untuk benar-benar dihilangkan. Sakiyem ternyata kembali melakukan perbuatan kejinya itu. Ia berkenalan dengan seorang laki-laki gagah pegawai bank. Terpincut dengan ketampanan dan dompet tebal, Sakiyem berselingkuh dengan pegawai bank tersebut.

Si pegawai bank juga ternyata tergoda dengan kecantikan Sakiyem bahkan tergila-gila. Tak lagi ia pikirkan bahwa Sakiyem sudah bersuami dan ia sendiri sudah beristri. Tak hanya uang yang diberikan kepada Sakiyem, tapi juga motor baru dan parabola ia hadiahkan kepada Sakiyem.

Istri si pegawai bank mulai curiga dengan hubungan Sakiyem dan suaminya. Ia pun menyelidik dan akhirnya juga memergoki perselingkuhan Sakiyem dengan suaminya. Pertengkaran pun pecah. Kali ini orang tua Sakiyem sendiri sudah tidak lagi bisa menahan malu atas kelakuan anaknya. Anak-Ayah itupun bertengkar. Ayah Sakiyem naik pitam karena anaknya ternyata tak kunjung sadar padahal sudah mendapat maaf dari suaminya.

Pertengkaran hebat tersebut ternyata adalah akhir dari kisah Sakiyem. Beberapa hari setelah itu ia diberitakan sakit. Sakiyem mengaku mengalami sakit hebat di kepalanya. Karena tak mempan pakai obat warung, ia pun dibawa ke rumah sakit. Jam 4 sore ia dibawa ke Rumah Sakit, jam enam ia sudah kembali ke rumah, tapi ia sudah tak lagi bernyawa.

Kisah Sakiyem dengan segala macam perbuatannya sepertinya sudah akan hilang tertelan waktu sesaat setelah ia di kuburkan keluarganya dan warga. Namun keesokan harinya Sakiyem kembali membikin gempar karena kuburannya tampak amblas hingga jenazahnya kelihatan dan menyebarkan bau.

"Padahal penguburannya normal, dan sudah diuruk dengan rapi sebagaimana biasa," ujar saudara DS, tetangga almarhumah yang menjadi narasumber kisah ini.

Warga kemudian kembali menguruk kuburan Sakiyem kali ini lebih padat dan juga meninggikan gundukannya. Tapi entah kenapa kuburan Sakiyem kembali amblas. Begitu yang terjadi sampai berkali-kali.

"Bahkan warga sudah menguruk dengan apa saja, dedaunan, ranting, apapun.. tapi tetap amblas," ujar DS lagi.

Pemuka adat dan agama pun kemudian berkumpul bersama mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang meresahkan warga tersebut. Seorang pemuka agama kemudian mengajukan usul untuk menguruk kuburan Sakiyem dengan batu kerikil. batu-batu itu diambil dari sungai. Pemuka agama itu juga menganjurkan untuk mengadakan khataman al-Qur'an.

Demikianlah, dengan bergotong-royong warga kemudian mengumpulkan batu-batu dari sungai. Tua-muda terlibat dalam kegiatan itu. Sampai terkumpul satu mobil ukuran sedang kerikil.

Dengan niat baik serta memohonkan ampunan dan petunjuk kepada Yang Maha Kuasa kuburan Sakiyem kemudian diuruk dengan menggunakan batu-batu tersebut. Alhamdulillah sejak itu kuburan Sakiyem tak lagi amblas dan warga bisa tenang kembali menjalani kehidupannya.

Begitulah sebuah potret hidup yang terjadi di sebuah daerah di Jawa beberapa tahun yang lalu. Berselingkuh memang merupakan perbuatan tercela apalagi perselingkuhan di lakukan di dalam rumah saat suami tiadak ada. Padahal, berbakti kepada suami merupakan anjuran Islam yang ditegaskan Nabi Saw sebagai perbuatan wajib bagi tiap-tiap Istri.

Allah SWT berfirman," ....Maka perempuan-perempuan yang shalih itu ialah yang taat (Kepada Allah SWT dan suaminya), dan yang memelihara (kehormatan dirinya dan apa jua yang wajib dipelihara) ketika suami tidak hadir bersama, dengan pemeliharaan Allah swt dan pertolongan-Nya..." (Surah An-Nisa' 4:34).

Nabi Saw juga bersabda:

"Andaikan aku diperbolehkan memerintah bersujud pada orang lain, pasti aku memerintahkan istri bersujud pada suami..." Semoga kita bisa mengambik pelajaran dari kisah diatas....
2
2.2K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.