HOT THREAD KE 255
*14 Agustus 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Bulan Agustus ini ada 3 negara di Asia Tenggara yang sama - sama memperingati hari kemerdekaannya. Dan secara kebetulan, ketiga negara tersebut bertetangga dekat. Adalah Indonesia yang merayakan kemerdekaan pada 17 Agustus, sebelumnya Negeri Singa, Singapura sudah lebih dulu memperingati hari lahir negaranya pada 9 Agustus. Terakhir, di penghujung bulan, Malaysia juga memperingatinya pada 30 Agustus.

Dari ketiga negara ini, Indonesia lah yang lebih dulu menyatakan kemerdekaan pada tahun 1945, setelah negara Jepang yang kala itu menjajah Indonesia di luluh lantakkan oleh pasukan Sekutu. Kesempatan itu, di manfaatkan betul oleh para founding father negeri ini untuk menyatakan kemerdekaannya. Sedangkan Malaysia menyatakan kemerdekaannya 12 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1957. Singapura, yang sebelumnya sempat menjadi salah satu negara bagian Malaysia selama dua tahun, akhirnya "melepaskan" diri pada Agustus 1965.


Kemerdekaan Singapura ini sendiri tidak terlepas oleh adanya konflik rasial yang terjadi di Tanah Melayu. Sebagaimana di kutip dari Wikipedia, konflik ini terjadi akibat adanya ketimpangan kekayaan antara golongan Tionghoa dan golongan etnis Melayu. Saat itu, etnis Tionghoa yang sebagian besar merupakan pedagang hampir menguasai ekonomi di negara tersebut, sebaliknya etnis Melayu yang merupakan etnis asli malah termasuk golongan miskin.

Oleh karena hal ini, pemimpin Malaysia kala itu menerapkan kebijakan yang memberikan hak khusus dan lebih menguntungkan bagi etnis Melayu. Hal ini memicu ketegangan antar etnis. Kerusuhan pecah di Singapura. Akibat kerusuhan ini, Malaysia menganggap jika salah satu negara bagiannya tersebut hanya akan menjadi "beban" sekaligus biang kerusuhan. Tidak ingin hal ini berlarut - larut, Parlemen Malaysia melakukan voting akan keberlangsungan masa depan Singapura.


Mengejutkan, hasilnya seluruh anggota dewan perwakilan rakyat Malaysia yang berjumlah 126 suara memilih "mendepak" Singapura dari Federasi Malaysia. Hal ini membuat Negeri Singa ini menjadi satu - satunya negara di dunia yang "di usir" oleh negara asalnya dan sekaligus jadi negara yang merdeka bukan karena keinginannya sendiri.

Lee Kwan Yew yang merupakan pemimpin Partai People's Action Party (PAP) sekaligus di tahbiskan sebagai perdana menteri harus memutar otak untuk melanjutkan keberlangsungan negara baru ini. Angka pengangguran yang tinggi, pemukiman yang kumuh, dan tidak adanya sumber daya alam yang bisa di gunakan sebagai pemasukan negara jadi tantangan berat kala itu.


Namun lewat perjuangannya yang gigih, perlahan namun pasti negara yang secara geografis tak lebih besar dari seperempat DKI Jakarta ini kini menjadi negara yang di perhitungkan dunia. Lewat kepemimpinan Lew Kuan Yew yang tegas, korupsi berhasil di tekan, pembangunan terus di galakkan. Terlebih lagi dalam hal kebersihan kota yang sangat di jaga. Ia ingin agar para investor asing dan para pengunjung betah berlama - lama di Singapura. Kini harapannya itu menjadi kenyataan. Singapura menjadi jujugan sekaligus destinasi wisata para turis dunia. Setiap tahun pertumbuhan ekonominya terus meningkat bahkan jadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.






Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini dan Ini
Sumur Gambar : Om Google