SELAMAT DATANG DI THREAD PILPRES



JANGAN LUPA ISI POLL GAN/SIS!

Panggung pilpres 2019 kian benderang. 2 kubu telah jelas memilih siapa-siapa yang akan berlaga. Jokowi, Sang Petahana memilih KH. Ma'ruf Amin, Ketua MUI yang jadi bidan keluarnya Fatwa MUI tentang Penodaan Agama terhadap Basuki Cahaya Purnama atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta. Sementara Prabowo Subianto lebih memilih Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta sekarang, rival Ahok di Pilkada 2017, pihak yang sangat diuntungkan karena Fatwa yang dikeluarkan oleh MUI yang dibidani oleh KH. Ma'ruf Amin, yang sekarang jadi rivalnya di pilpres 2019.



Ini menarik. Karena diantara 2 pasangan capres-cawapres ini, memunculkan kelompok BSH atau Barisan Sakit Hati. Pertama adalah kelompok yang merasa disakiti oleh pilihan Prabowo. Mereka adalah kelompok yang terbiasa membawa masalah agama kedalam urusan politik. Kelompok yang ikut apa kata Ulama, tapi terbatas Ulama yang mendukung mereka. Meskipun KH. Ma'ruf Amin pernah 1 gerbong bersama mereka, dan Fatwanya dipakai untuk membentuk Ormas GNPF, saat berseberangan dengan mereka, mereka tak segan-segan untuk menyerang dengan kejam.
Kemungkinan besar kelompok ini akan menjadi Golput, akan tetapi pastinya jumlahnya tak akan besar. Sebab Ormas ini tidak mengakar ke masyarakat, apalagi ke rakyat.



BSH kedua adalah kelompok Pro Jokowi yang juga Pro Ahok. Sebagaimana kita ketahui, dukungan terhadap Ahok sangat besar di Indonesia ini. Dan dukungan ini justru semakin bertambah setelah menilai kepemimpinan Anies Baswedan yang dianggap kacau di DKI Jakarta. Ketika Jokowi memilih KH. Ma'ruf Amin menjadi cawapresnya, publik tak akan pernah lupa akan sikap KH. Ma'ruf Amin yang tidak mau Tabayun dahulu terhadap Ahok. Label Penista Agama itu sangat menyakitkan, ditambah lagi dengan dibawanya masalah ini dalam Pilkada DKI Jakarta, makin lengkaplah sakit hatinya. Nah, sekarang mereka bisa jadi BSH yang akan lebih memilih Golput dibanding memilih Jokowi sebagai bentuk penolakan terhadap KH. Ma'ruf Amin.



Yang ketiga, ini jelas-jelas BSH pada capresnya. Mereka sejak awal akan Golput apabila capresnya hanya (lagi-lagi) Jokowi vs Prabowo. Mereka sebenarnya menginginkan adanya capres lain sebagai alternatif pilihan. Golput bagi mereka adalah pelarian.

Yang terakhir, mereka adalah BSH abadi. Mereka sakit hati terhadap sistem pemilihan di Indonesia, sehingga berapapun capresnya, siapapun capresnya, tak berpengaruh bagi mereka. Bagi mereka pilkada, pileg, pilpres, adalah ajang tipu-tipu tanpa hasil bagi rakyat. Mereka menganggap partai politik dan politikus adalah 2 komponen yang sangat bertanggungjawab terhadap kerusakan di negeri ini, terutama soal korupsi yang makin marak.

Nah, ane sendiri memprediksi, jumlah Golput saat pilpres nanti berkisar sekitar 31-34%. Ini akibat limpahan para BSH yang sakit hati dengan pilihan cawapres Jokowi dan Prabowo yang diluar prediksi mereka.

Kita nantikan saja.

===============

Tulisan hasil pemikiran sendiri.
Referensi : Tidak ada.
Gambar milik pihak ketiga, diambil dari Google.