Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yastodotoAvatar border
TS
yastodoto
MENGAPA LEMPENG BUMI BISA BERGERAK..?
MENGAPA LEMPENG BUMI BISA BERGERAK..?




GEMPAdan tsunami sebernernya merupakan peritiwa alam yang bisa terjadi kapan pun di hampir semua bagian bumi ini... untuk memahami gempa.. sebaiknya kita harus terlebih dulu memahami tentang bumi.


MENGAPA LEMPENG BUMI BISA BERGERAK..?



Bumiberbentuk bulat mirip bola namun rata pada kutub-kutubnya. Jari-jari pada katulistiwa sepanjang 6.378 km dan pada kutub 6.356 km. Lebih dari 70 persen permukaannya merupakan lautan.

Pada bagian dalam, bumi terdiri atas kerak setebal hingga 30 km, selubung atas 700 km, selubung bawah 2.900 km, inti luar 5.160 km, dan inti dalam 6.371 km. Dari semua bagian itu, yang bersifat relatif padat hanya pada bagian kerak. Dengan kata lain, kerak bumi sebenarnya mengapung pada magma

Lempeng tektonik dapat bergerak karena kepadatan relatif litosfer samudera dan karakter astenosfer yang relatif lemah. Pelepasan panas dari mantel sebagai sumber asli dari energi yang menggerakkan lempeng tektonik. kelebihan kepadatan litosfer samudera yang membuatnya menyusup ke bawah di zona subduksi/hujaman adalah sumber terkuat pergerakan lempengan. Pada waktu pembentukannya, litosfer samudera pada mulanya memiliki kepadatan yang lebih rendah dari astenosfer di sekitarnya, tetapi kepadatan ini meningkat seiring dengan penuaan karena terjadinya pendinginan (cooling down) dan penebalan. Besarnya kepadatan litosfer yang lama relatif terhadap astenosfer di bawahnya memungkinkan terjadinya penyusupan ke mantel yang dalam di zona subduksi sehingga menjadi sumber sebagian besar kekuatan penggerak-pergerakan lempengan. Kelemahan astenosfer memungkinkan lempengan untuk bergerak secara mudah menuju ke arah zona subduksi. Dengan ketebalan yang semakin meningkat lempeng ini tenggelam ke dalam mantel untuk mengkompensasikan beratnya.

Sejak awal planet ini terbentuk, inti bumi selalu cair dan panas. Panas dari bagian ini, menyebabkan cairan pada bagian selubung selalu bergolak. Ini sama dengan ketika kita merebus air. Gerakan inilah yang kemudian menyebabkan lempeng-lempeng di atasnya juga ikut bergerak saling menjauh atau mendekat.

Namun dalam pergerakan setiap lempeng Keragaman kondisi geodinamik dan sifat setiap lempeng seharusnya menghasilkan perbedaan dalam seberapa proses-proses tersebut secara aktif menggerakkan lempeng,Salah satu hubungan terpenting yang ditemukan adalah bahwa lempeng litosferik yang lengket pada lempeng yang tersubduksi bergerak jauh lebih cepat daripada lempeng yang tidak. Misalnya, Lempeng Pasifik dikelilingi zona subduksi (Ring of Fire) sehingga bergerak jauh lebih cepat daripada lempeng di Atlantik yang lengket pada benua yang berdekatan dan bukan lempeng tersubduksi. Maka, gaya yangberhubungkan dengan lempeng yang bergerak ke bawah (slab pull dan slab suction) adalah kekuatan penggerak yang menentukan pergerakan lempeng kecuali untuk lempeng yang tidak disubduksikan..

Lebih jelasnya mungkin agan bisa lihat vidio di bawah ini
Spoiler for VIdio:



MENGAPA LEMPENG BUMI BISA BERGERAK..?


Menurut ilmuan, 300 juta tahun lalu di bumi ini hanya ada satu benua raksasa bernama Pangea. Benua itu kemudian perlahan-lahan terpisah menjadi Laurasia dan Gondwana.

Sekitar 65 juta tahun lalu, Laurasia pecah lagi menjadi Amerika Utara dan Euroasia. Amerika Selatan saat itu juga menjauh dari Afrika Selatan. Selanjutnya, antara 10 juta dan 20 juta tahun silam Amerika Utara dan Amerika Selatan menyatu, Benua India menyatu dengan Euroasia, dan Australia terpisah dari Antartika. Pergerakan lempeng-lempeng bumi itu pula yang kemudian menyebabkan gempa bumi.

Ketika bertumbukkan dengan lempeng benua, terdapat bagian dari lempeng samudra yang menyusup di bawah lempeng benua. Hal ini karena kerapatan masa lempeng samudera biasanya lebih keras. Zona tumbukan itu disebut subduksi.

Gerakan lempeng itu akan mengalami perlambatan akibat gesekan dan selubung bumi. Perlambatan gerak itu menyebabkan penumpukkan energi di zona subduksi dan zona patahan. Akibatnya di zona-zona itu terjadi tekanan, tarikan, dan qeseran.

Pada saat batas elastisitas Iempeng terlampaui, akan terjadi pelepasan energi. Ini mirip karet yang tiba-tiba melenting. Inilah yang kemudian dirasakan sebagai gempa bumi.

Lebih Jelas agan bisa lihat vidio di bawah ini
Spoiler for Vidio :


SEKIAN DAN TERIMAKASI


Spoiler for Sumber:




0
23.1K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.