Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

annisaputrieAvatar border
TS
annisaputrie
Ketua MUI Ma'ruf Amin: Indonesia Beruntung Punya Jokowi
Ketua MUI Ma'ruf Amin: 
Indonesia Beruntung Punya Jokowi

15 Mar 2018, 07:24 WIB


Presiden Joko Widodo (tengah), Ketum UMI KH Ma'ruf Amin (kanan) dan Habib Luthfi bin Yahya saat pembukaan Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden di Sentul International Convention Center, Jawa Barat (24/2). (Liputan6.com/Pool/Rusman-Biro Pers Setpres)


Liputan6.com, Jakarta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Rais Am PBNU, KH Ma'ruf Amin, mengatakan Indonesia beruntung memiliki Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, kata dia, Jokowi mau bersilaturahmi dan mendengarkan keinginan para kiai, ulama, dan santri.


Ma'ruf Amin mencontohkan, permintaan umat Islam agar pembangunan ekonomi umat dilakukan dari bawah, diwujudkan dengan terbentuknya Bank Wakaf Mikro (BWM), Koperasi Mitra Santri Nasional, dan Lembaga Ekonomi Umat (LEU) Mart, yang baru saja diresmikan oleh Jokowi.


untutan umat. Oleh karena itu, MUI melakukan Kongres Umat Islam, menampung aspirasi, arus baru ekonomi Indonesia adalah pembangunan ekonomi dari bawah. Alhamdulillah Presiden merespons," kata Ma'ruf Amin di Ponpes An Nawawi, di Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (14/03/2018).
 

Presiden Jokowi (kanan) bersama Rais Am PBNU KH Ma'ruf Amin (tengah) melihat-lihat Pondok Pesantren An-Nawawi 
Tanara saat meresmikan Bank Wakaf Mikro di Serang, Banten, Rabu (14/3). (Liputan6.com/Pool/Biro Setpres)

Pada kesempatan ini, Ma'ruf juga berharap agar pemerintah menjadikan wilayah Tanara sebagai lokasi wisata religi dunia. Sebab, dari tempat ini telah lahir banyak ulama berpengaruh yang merupakan murid Syekh Nawawi Al-Bantani, yang juga lahir di tempat ini.


Di antaranya KH Hasyim Asyari, Pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah, Syekh Kholil al-Bangkalani, Madura, Syekh Abu al-Faidh Abdus Sattar bin Abdul Wahhab ad-Dahlawi, Delhi, India - Pengajar di Masjidil Haram, dan KH. Thahir Jamaluddin, Singapura.


"Di Tanara ini, kami ingin daerah ini menjadi wisata religi. Pendidikan, adanya masjid yang umurnya ratusan tahun, dulu ada tokoh yang namanya Syekh Nawawi al-Bantani, muridnya, semua organisasi Islam di Indonesia adalah muridnya," ujarnya.
Dia juga meminta agar pondok pesantren tidak lagi dicap sebagai tempat yang radikal dan anarkistis.


"Sejarah mencatat, kiai, ulama, dan santri itu membela negara. Mana ada ajaran kita (Islam) yang menyuruh berbuat anarkis," ucap Ma'ruf.
 http://www.liputan6.com/news/read/3373898/ketua-mui-maruf-amin-indonesia-beruntung-punya-jokowi



Ketua MUI Bersyukur Punya Presiden Rajin ke Majelis Shalawat 
dan dekat dengan santri
Sabtu, 24 Februari 2018 21:14


festival sholawat nusantara piala presiden di Sentul International Convention Center. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang rajin menghadiri acara-acara keagamaan. Maruf menyebut, Jokowi sangat dekat dengan ulama dan santri.

"Kita bersyukur punya presiden yang rajin menghadiri majelis-majelis shalawat, majelis-majelis dzikir, majelis-majelis istigasah, rajin bersilaturahim dengan pesantren-pesantren, kata dia saat memberikan sambutan dalam acara festival sholawat nusantara piala presiden di Sentul International Convention Center (SICC), Babakan Madang, Cipambuan, Bogor, Sabtu (24/2).


Saking rajinnya mendatangi pondok pesantren (Ponpes), lanjut Maruf, para santri sampai hafal betul kebiasaan Kepala Negara. Yakni memberikan kuis dengan hadiah sepeda untuk para santri.

"Para santri hafal betul kalau Presiden datang ke pesantren gembira karena apa? dapat sepeda," ucap Maruf disambut tepuk tangan peserta festival sholawat.


Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini melanjutkan, Jokowi juga berperan penting dalam perkembangan dunia santri. Salah satunya adalah keputusan Jokowi menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional pada 2015 lalu.


"Sebelumnya tidak ada hari santri nasional. Selama 70 tahun, pada 2015 lalu lah bapak Presiden Jokowi menetapkan hari santri nasional. Alhamdulillah," ucapnya. 

https://www.merdeka.com/peristiwa/ketua-mui-bersyukur-punya-presiden-rajin-ke-majelis-shalawat-dan-dekat-dengan-santri.html

-------------------------

Yang kurang bersyukur bahwa NKRI punya Presiden Jokowi itu, hanya ada 3 saja, yaitu:

1. PKS  :  "Bagi PKS, Target Pilpres 2019 adalah Ganti Presiden"
2. Fadli Zon  :  "RI butuh pemimpin seperti Putin, enggak banyak ngutang & planga plongo"
3. Sekjen PAN, Eddy Soeparno :  PAN Mau Pemimpin Seperti PM Singapura Lee Kuan Yew



emoticon-Wkwkwkemoticon-Ultahemoticon-Wkwkwk
0
4.5K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.