Pendidikan itu sangatlah penting bagi masa depan kita. Pendidikan tidaklah mudah untuk didapatkan. Setiap manusia pasti berbeda status dari yang satu ke lainnya. Terdapat golongan kalangan atas yang tidak ingin menimba ilmu dalam pendidikannya, dan terdapat juga golongan kalangan bawah yang ingin berpendidikan tetapi biaya tidak mendukung sepenuhnya. Tetapi apapun yang terjadi pada kita, patutlah untuk bersyukur atas apa yang Tuhan berikan kepada kita. Tuhan akan selalu adil pada umatnya. 

Seperti halnya yang patut kita contoh seorang warga yang tinggal di desa selabaya, kecamatan Kalimanah, kabupaten Purbalingga yang mendidik anaknya hingga lolos seleksi calon taruna Akademi Militer (AKMI) Magelang . Bapak ini yang bernama Sugeng Suroso bekerja sebagai pedagang bubur ayam keliling. Bapak Sugeng Suroso ini telah menekuni pekerjaannya ini selama sepuluh tahun lamanya. Bapak Sugeng berjualan bubur ayam keliling dengan menggunakan sepeda motor. Pendapatan bapak ini rata-rata mendapatkan uang sebesar Rp50.000 per harinya. Dengan pendapatan sebesar itu, bapak ini mampu menghidupi tujuh anaknya dengan teguh. 




Salah satu dari anaknya adalah Imron Ichwani. Imron Ichwani adalah seorang anak yang jenius. Imron Ichwani sudah dari sejak kecil mendapatkan nilai matematika terbaik di kelasnya. Imron juga sering mengikuti lomba olimpiade matematika sejak SD. Ia juga pernah mendapatkan nilai terbaik UN. Imron Ichwani menempuh pendidikan nya di SDN 1 Selabaya, kecamatan Kalimanah, kabupaten Purbalingga. 




Imron Ichwani telah menyelesaikan pendidikan SD pada tahun 2012. Semenjak itu, Imron sempat bermula bercita-cita ingin masuk ke pendidikan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Lulus dari SD, Imron melanjutkan pendidikan nya di SMP N 1 Purbalingga. Imron juga telah menyelesaikan pendidikan SMP nya pada tahun 2015, dan juga menyelesaikan pendidikan SMA nya pada tahun 2018.  

Selama di SMP dan SMA, Imron Ichwani juga mengikuti lomba olimpiade matematika hingga tingkat provinsi. Selama pendidikan di SMA, Imron harus tinggal bersama kakeknya di Purwokerto. Imron selalu aktif dalam organisasi kesiswaan disekolah nya. Dia juga mengikuti kegiatan paskibra disekolah nya. Selama kegiatan disekolah nya itu, Imron Ichwani akhirnya berubah pikiran untuk menjadi seorang angkatan militer. Dengan dorongan gurunya, akhirnya Imron Ichwani mendaftar sebagai calon taruna Akademi Militer dan lolos menjadi caprater Akmil. Imron pun akhirnya mengabarkan kabar baik itu kepada bapaknya melalui telepon pada  hari Sabtu, 28 Juli 2018. Bapak Sugeng pun hanya berdiam diri dan bersyukur setelah mendengar kabar baik itu dari anaknya. 

Buat kita semua, kita harus bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan itu adil dan kita yang menjalankan nya. Kejarlah impianmu dan jangan main-main dalam pendidikan. Pendidikan sangatlah penting bagi masa depan kita. Semoga informasi ini dapat menjadi teladan bagi kita. Terimakasih. 

Sumber Berita klik Di sini