Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

diarymasifanAvatar border
TS
diarymasifan
Bully Yang Membuatku Jadi Terbully?
Bully Yang Membuatku Jadi Terbully?

Hallo Sobat-sobat Kaskuserrrr Yang Budiman dan Baik Hati, Semoga kalian semua selalu mendapatkan perlindungan Dari Yang Maha Kuasa dan selalu diberikan kesehatan, rejeki dan buat yang belum punya jodoh segera diberikan jodoh dan yang sudah punya jodoh kalau pingin nambah segera terlaksana hihihi....

Berbicara membully atau mencaci maki atau menghina sepertinya sekarang ini sudah menjadi sebuah tradisi di Tanah Air Indonesia, nyaris setiap postingan Facebook, atau beberapa media sosial ketika membahas hal-hal yang berbau politik atau agama langsung komentarnya hujat menghujat satu sama lain dan merasa bahwa dirinya paling pintar dan paling benar di seluruh jagat raya dunia ini. Hilang sudah kebersamaan dan rasa saling menghargai (TOLERANSI) yang selama ini sangat kuat di Indonesia.

Semoga kisah yang akan Diary Mas Ifan ini tulis berikut ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semuanya, Ini adalah secuil kisah nyata dari seorang karyawan di sebuah KANTOR Swasta di Jakarta yang bekerja sebagai OB.

Kisah ini berawal dari Tarjo seorang yang pendiam, kutu buku dan jarang bergaul dengan teman-temannya sewaktu sekolah dulu, ia bahkan kerap mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari teman-teman mereka atau kerap mendapatkan Bully'an dari teman-temannya.

Sutrisna itulah teman Tarjo yang kerap menghujat dan menghina Tarjo. nyaris setiap hari Sutrisna mengganggu kehidupan Tarjo.

Di awal berangkat sekolah Sutrisna selalu menunggu Tarjo di depan pintu masuk sekolah untuk sekedar mencaci Tarjo dengan sebutan "Anak Alay" itu setiap hari nyaris diucapkan oleh Sutrisna, bahkan Sutrisna selalu menyebut Tarjo dengan nama Anak Alay, Anak Cuper, Anak KUDET (kurang Update).

DIKERJAIN SAMPAI BENAR-BENAR MALU

Pernah suatu ketika Sutrisna dengan teman-temannya mengerjai Tarjo sampai Tarjo benar-benar merasa malu karena nyaris semua penduduk sekolah mengetahuinya.

Sutrisna menempelkan (Maaf) Tahi di bangku sekolah tempat Tarjo duduk, Tarjo yang tidak mengetahui hal itu duduk dan akhirnya celananya pun terkena Tahi tersebut, setelah celana Tarjo terkena Tahi yang merupakan perangkap Sutrisna, Sutrisna berteriak-teriak mengejek Tarjo dengan sebutan "Si Alay Tukang EE Di Celana"... Bahkan Sutrisna menyuruh Tarjo untuk keluar dari kelas karena menyebabkan kelas bau.

Ketika keluar kelas Sutrisna pun berteriak-teriak berulang-uylang "Si Alay Tukang EE Di Celana", sampai nyaris semua penduduk sekolah keluar dan tertawa melihat Tarjo.

Usai kejadian itu Tarjo sempat tidak masuk sekolah selama 1 Minggu lamanya, Tarjo merasa malu berat, bahkan ia sampai mengucapkan kata-kata ini kepada orangtuanya. "Mak, Pak, apakah Tarjo boleh pindah sekolah?" emak dan bapak Tarjo pun kaget bukan kepalang mengapa Anaknya sampai mengucapkan hal seperti itu.

Setelah mendengarkan cerita panjang Tarjo yang kerap mendapatkan Bully dan juga kerap dikerjai oleh teman-teman sekolahnya akhirnya Emak dan Bapak Tarjo pun memindahkan sekolah Tarjo, dan pindah di sekolah lain.

BERTEMU DENGAN SUTRISNA DAN TEMAN-TEMAN LAGI!!!

Setelah lulus sekolah Tarjo yang merupakan anak pintar itu tidak menunggu waktu yang lama menjadi orang sukses dan menjadi direktur sebuah perusahaan di Jakarta.

Tarjo kini duduk di kursi Direktur sebuah perusahaan dan ia menjadi orang penting dalam perusahaan ternama di Jakarta.

Suatu ketika Tarjo melihat Sutrisna dan teman-teman sekolahnya dulu masuk ke kantornya, Tarjo pun kaget bukan main karena kelakuan Sutrisna dan juga teman-teman masih sama terhadap dirinya yaitu selalu membully dan menghina. Awal kata yang diucapkan Sutrisna ketika bertemu dengan Tarjo di kantor adalah "Ekhhh Ada Anak Alay Tukang EE Di Celana Bekerja di Kantor Hebat Ini, kira-kira dia jadi apa Ya?" Sontak semua teman Sutrisna pun langsung menjawab "OB paling mentok"

Sutrisna dan teman-teman belum tahu bahwa sebenarnya Tarjo dikantor tersebut adalah seorang Direktur penting, dan perkataannya untuk Kantor itu selalu menjadi hal yang penting dan diperhatikan.

Saat masuk ke bagian HRD, Sutrisna kaget bukan kepalang karena rupanya ada nama Tarjo dalam susunan kantor tersebut yang menyebutkan bahwa Tarjo adalah Direktur utama dalam kantor tersebut, sontak saja Sutrisna dan kawan-kawan yang mengetahui hal itu takut bukan kepalang dan malu karena selama ini sudah memperlakukan Tarjo dengan tidak baik.

Beruntung hati Tarjo yang baik hati, menyadarkan Sutrisna dan kawan-kawan, berkat Tarjo, Sutrisna dan kawan-kawan pun diterima bekerja di kantor mewah tersebut meski hanya sebagai OB.

Sutrisna dan kawan-kawan benar-benar merasa malu kepada Tarjo mereka merasa seperti Terbully dengan keadaan ini, mau keluar dari kantor tapi mereka butuh pekerjaan untuk menghidupi anak dan istri, jika bekerja malu dengan Tarjo yang sudah mereka bully sejak Sekolah dulu...

Bully Yang Membuatku Jadi Terbully?

PELAJARAN YANG BISA DIAMBIL.

Sebaiknya memang kita jangan berbuat jelek kepada orang lain, karena kita tidak akan pernah tau nasib kita kedepannya, siapa tahu teman yang kita benci atau kerap kita hina 10 tahun kedepan atau 15 tahun kedepan ia akan menjadi BOSmu dalam pekerjaan.

Mari Stop Bully, Caci Maki, Dan menghujat orang..... biasakanlah hidup menjadi orang baik yang tidak melontarkan kata-kata Rasisme kepada orang lain..... "stop racism"
0
1.1K
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.