Oke, karena kesuksesan thread gue yang membahas "underground lyfe ala rakyat SCBD" yang sudah tembus 30 ribu kopi eh view, menghasilkan rekomendasi makan < 30k di seantero Jabodetabek , sementara HT lain kebanyakan di 10k mentok, gue akan lanjut lagi bikin thread tentang "rules of survival" (bukan game )

Buat tukang copas laknat, gue akan lebih untung dari lu! Biar kata Kaskus sepi, tapi peringkatnya jelas lebih dari blog sampah lu. Lu hari ini dapat adsense, besok seret. Gue hari ini memang gak untung finansial, tapi gue dapat nama baik, kepercayaan, portofolio kerja bahkan. Lagian google sekarang udah pinter

Prolog


Fenomena menarik terjadi di kota-kota besar. Orang ngekos, tapi nggak selama berbulan penuh. Umumnya mereka ngekos hanya selama seminggu, lalu pulang ke rumah pada saat akhir pekan.

Gue adalah salah satunya. Selama tiga tahun ini, pada masa aktif perkuliahan gue ngekos di Depok, dekat tembok barat kampus raksasa yang itu tuh. Lalu setiap Sabtu atau Jumat gue berjibaku dengan orang-orang naik KRL kembali ke Tangerang tentu dengan biaya yang bikin rata-rata temen gue shock.

Percaya apa tidak, gue gak sendiri, makanya setiap SABTU daerah sekitar kos itu sepi parah

Penasaran cerita-cerita gue sebagai anak yang technically masih sekota, tapi masih ngekos? Cekibrot

Kemacetan Lalu Lintas


Memang ini alasan luar biasa yang bikin orang, biar kata sekota, tetap ngekos atau mengontrak dekat kantor atau kampus. Di cerita gue ya, mana bisa ke Tangerang dari Depok setiap hari, mahal di duit (apalagi mengandalkan kendaraan bermotor), waktu yang ditempuh luar biasa panjangnya. Gue gak kuat lah, gue butuh me time, butuh kalau tiba-tiba ada kelas pagi.

Temen tinggal daerah Jaksel ada tuh yang sering kuliah pagi jam 8, karena sempet sering telat karena kereta dan sebagainya, sementara ibu bapaknya gak mau belikan mobil, ngekos juga. Alhasil tidak pernah telat lagi

Sejujurnya dengan ngekos, lu sudah kontribusi mengurangi polusi

Kemalaman



Alasan lain orang ngekos walau sekota adalah sering pulang malam. Biasanya di kalangan mahasiswa, ini yang aktif organisasi, contoh BEM, pers, dll yang memang butuh berlama-lama di kampus. Untuk golongan pekerja, mereka ini yang pergi pagi pulang malam, terutama yang belum punya anak, ya daripada sakit mending ngekos aja

Balik lagi ini pulang malamnya karena ada bisnis dan kerjaan. Bukan yang lain

Cerita gue juga, gue sering pulang jam 23.00 brey karena rapat malem, itu kereta ke rumah udah nggak ada, ya akhirnya gue harus tidur di kos malam itu.

Kurang Niat Menata Kos


Sumber: modelkursi.co - sorry foto kamar gue di HP hilang

Karena bagi anak-anak Senin Kamis ini kos hanya sebagai tempat numpang tidur (kalau kemalaman/ngejar kuliah dan event pagi), kamar-kamar mereka kerap gak tertata, gak seniat mereka yang ada di kos dalam jangka waktu bulanan.

Meskipun ada banyak juga teman gue yang rapi kamarnya walau Sabtu ditinggal ke rumah. Yang rapi pun banyak yang kamar kosnya cuma polosan, balik lagi karena fungsinya hanya numpang tidur selama 4-5 hari.

Ini cerita pribadi ya, sebelum gue pindah kos, luar biasa ancur gan kamar gue karena gue sering tinggal. Kebetulan gue lama-lama di kampus mulu, kalau Sabtu tidak pernah ada di kosan, tetangga gue udah pada tahu.

Keputusan gue bahkan pindah kos karena saking gak tahannya tinggal di kamar yang hawanya gak enak, serta sejumlah alasan lain

Friday Madness



Apa maksudnya? Bokek di hari Jumat? BETUL!

Siklus anak kos yang habis uang di akhir bulan terpotong seminggu bagi kaum kos Senin Jumat ini. Terutama untuk mahasiswa ya yang sering diberikan uang oleh orang tuanya mingguan.

Jadi, sudah tau kan, Senin bisa makan raja burger atau papa kolonel Sanders, Jumat warteg aja kadang berutang. Apalagi pengeluaran banyak, kadang siklus begitu sudah dari Rabu!

Kalau kalangan PJKA (Pergi Jumat Kembali Ahad) atau yang sudah kerja, 11 12 sama anak kos umumnya karena uang turun bulanan. Jadi hari Jumat masih bisa makan enak.

Kos Sebagai Working Space


Sumber: modelkursi.co (aslinya mau gue tampilkan foto kosan gue)

Kalau nggak kuat kerja diganggu sama yang berisik, atau ada alasan khusus, kos juga bisa dimanfaatkan buat bekerja. Makanya banyak yang sebenarnya rumahnya tak terlalu jauh tapi akhirnya ngekos, karena butuh space untuk bekerja secara privat.

Rumah tetaplah rumah walau bisa diutak atik sedemikian rupa untuk bekerja. Anak lu gak bisa dibiarkan coret coret dokumen rahasia perusahaan yang harus diinapkan di rumah. Makanya orang banyak yang sewa kantor, coworking space laku.

Temen gue anak arsitektur ada yang tinggal daerah Pasar Minggu dan sekitarnya dan dia ngontrak di Kukusan seinget gue, karena kebutuhan barang maket dan ukiran segede gaban gak bisa ditaro di rumah

Sekian ceritanya, semoga berfaedah, kembali ke laptop eh ke kosan ah

Kunjungi juga thread legend Makan Siang Underground Ala Businessman Jakarta