Para pemuda Indonesia seakan tak pernah berhenti untuk berusaha mengharumkan nama besar Indonesia di kancah Internasional. Dengan semangat Garuda yang menggelora, menambah jutaan asa dan harapan untuk berprestasi sejauh mungkin meski berada jauh di negri orang. Melalui getaran semangat yang tak pernah padam dari mereka inilah, seharusnya mampu membuat kita terpacu dan termotivasi untuk lebih bisa memajukan Indonesia dan membuat kita bangga menjadi orang Indonesia, dengan segala kemampuan dan peranan kita masing-masing, untuk membuktikan bahwa Sang Garuda yang perkasa telah terbangun dari tidur panjangnya.



Ada banyak sekali prestasi internasional yang telah ditorehkan para anak bangsa di tahun 2018 ini. Salah satunya yang sangat membanggakan hadir dari gelaran Piala Dunia Robot 2018 yang berlangsung di Montreal Canada. Piala Dunia Robot atau yang disebut dengan RoboCup ini merupakan sebuah kompetisi robot bertaraf internasional yang rutin diselenggarakan RoboCup Federation. Pada gelaran RoboCup 2018 ini, tim kita diwakili oleh anak-anak muda berbakat dari Institut Sepuluh November Surabaya (ITS) dan Politeknik Negeri Batam. Para anak bangsa tersebut dengan semangat Garuda yang membara telah berhasil menorehkan tinta emas di kejuaraan tersebut yang tentunya sangat membanggakan bagi kita semua.



Politeknik Negeri Batam menurunkan tim yang diberi nama Barelang FC, dimana mampu merebut Juara Ketiga dalam Sepak Bola Robot Kategori Kid Size. Dan Institut Sepuluh November Surabaya (ITS) melalui timnya yang bernama Ichiro, sukses menyabet 4 prestasi sekaligus yakni Juara Pertama Sepak Bola Robot Kategori Teen Size, Juara Kedua Technical Challenge Kategori Teen Size, kemudian Juara Kedua Drop-In Challenge Kategori Teen Size, dan yang terakhir Juara Ketiga Best Humanoid Robot Soccer.



Tim Ichiro berhasil menjadi juara Sepak Bola Robot Kategori Teen Size setelah pada pertandingan final mampu mengalahkan tim kuat MRL HSL dari Iran dengan skor telak 3-0. Sesuai dengan namanya, Ichiro yang merupakan akronim dari ITS Champion in Robocup, mampu menjadi kampiun dalam kompetisi Piala Dunia Robot ke 22 ini. Pada babak penyisihan sendiri, tim Ichiro sempat mengalami kekalahan cukup telak 1-3 dari MRL HSL Iran. Akan tetapi dengan daya juang yang tinggi, garuda muda mampu mengungguli Iran di partai puncak setelah belajar dari kekalahan tersebut. Memang benar adanya, siapa yang mau belajar dari kekalahan dan kesalahan, maka hanya tinggal menunggu waktu untuk mendapat kemenangan.


Melalui prestasi para Garuda Muda yang diwakili oleh Institut Sepuluh November Surabaya (ITS) dan Politeknik Negeri Batam yang membanggakan ini, maka harusnya mampu menambah motivasi kita dalam berjuang untuk menaikkan lagi nama besar Indonesia di mata dunia. Dimana sesungguhnya kita adalah bangsa yang besar, memiliki semua aspek untuk bisa berbicara banyak di kancah internasional. Kita harus bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia, bukannya malah ingin menjadi seperti yang lain. Untuk apa kita bermimpi dan mendambakan kecantikan Burung Dara, jika jati diri kita sebenarnya adalah Sang Garuda yang perkasa.

Tetap Semangat, Tetap Bernafas, dan YNWA