Heboh baru-baru ini di banyak media massa mengenai Kota Iga di Jepang yang akan merekrut tenaga kerja untuk menjadi Ninja. Namun ternyata kabar perekrutan ninja itu hanya kesalahpahaman belaka. Meskipun hanya salah paham, keberadaan ninja sang prajurit bayangan menjadi bahasan yang menarik banyak orang untuk membicarakan lagi. Dan legenda kehebatan Ninja sebagai pasukan bayangan dan prajurit bayaran terangkat lagi ke permukaan.

Dan inilah fakta sebenarnya mengenai Ninja, pasukan bayaran yang menjadi legenda sejarah rakyat Jepang, dirangkum dari berbagai sumber :

Profil Ninja

Ninja disebut juga Shinobi. Secara harfiah, ninja adalah seseorang yang bergerak secara rahasia. Kata Ninja sendiri berasal dari bahasa Jepang "Nin" yang artinya "Menyusup". Jadi tugas utama Ninja sebenarnya bukanlah melakukan pembunuhan. Keberadaan Ninja lebih diutamakan untuk melakukan penyusupan sesuai tugas yang diembannya.

Didalam kesehariannya, seorang Ninja melakukan kegiatan sehari-hari layaknya sebagai masyarakat biasa. Mereka berbaur dan beraktifitas seperti masyarakat kebanyakan. Cuma saat bertugas saja mereka berubah menjadi sosok yang menakutkan, bergerak dalam gelapnya malam, menyusup tanpa diketahui, menyerang saat terpaksa atau terdesak, dan pergi tanpa terlacak.

Seorang Ninja punya peraturan tersendiri yang dipatuhi dan dijalankan oleh semua Ninja yang disebut Ninpo. Ninpo ini sendiri lebih menyerupai aturan dasar seorang Ninja yang meliputi bela diri, taktik, dan strategi didalam menjalankan tugas gerilya atau dimedan perang.

Keberadaan Ninja sendiri didalam sejarah Jepang sudah ada sejak abad 11. Mereka direkrut oleh para Bangsawan yang titahnya wajib dilaksanakan. Saat bertugas, mereka selalu memberi info akurat tentang target kepada majikannya. Jika sang tuan memintanya untuk membunuh target, maka tanpa segan-segan mereka akan melaksanakannya. Jadi Ninja lebih mirip prajurit para komando yang mengerikan dan tanpa ampun! Pergi untuk melaksanakan tugas, dan pulang tanpa gagal!

Ninja bukan hanya didominasi oleh para pria. Nyatanya Ninja wanita juga ada, disebut Kunoichi. Namun meskipun mereka wanita, tugas mereka sama beratnya dan sama kejamnya. Kemampuan merekapun setara.




Seragam atau Uniform

Seragam Ninja disebut Shinobi Shozoko. Umumnya seragam atau uniform yang dipakai para Ninja berwarna gelap. Hitam adalah warna yang biasa dipakai oleh seorang Ninja, namun terkadang ada juga yang memakai warna coklat tua dan biru tua. Dipilihnya warna gelap adalah untuk penyamaran agar tak mudah terlihat, karena pergerakan Ninja memang dimalam hari. Namun kadang para Ninja melakukan tugas di medan yang berbeda dan dalam kondisi cuaca berbeda, sehingga seragam merekapun harus sesuai. Oleh karena itu para Ninja membekali diri dengan seragam berwarna hijau tua untuk penyamaran di hutan dan seragam warna putih untuk tugas di wilayah bersalju.

Seragam Ninja mirip dengan pakaian seorang Samurai, namun lebih tertutup. Mereka menutup sebagian wajahnya dengan cadar. Mengapa hanya sebagian wajah mereka yang ditutupi? Sebab kalau semuanya, mereka tidak bisa melihat dong! Lagipula ini Ninja, bukan Kali Item! Sepatu yang digunakan merekapun khusus, didesain khusus yang memisahkan ibu jari dengan jari lainnya. Sepatu ini dinamakan Jika-Tabi.




Bela Diri dan Senjata

Ninja mempunyai aliran beda diri tersendiri yang bernama Ninjutsu. Ninjutsu sering juga disebut Ninpo, yang jadi standar peraturan dalam kehidupan Ninja. Tehnik bela diri ini lebih memfokuskan kepada tehnik tendangan, serangan, lemparan, dan patahan. Yang lebih spesifik lagi, didalam Ninjutsu atau Ninpo, mereka akan mempelajari tehnik beladiri tangan kosong (taijutsu), tehnik pedang (kenjutsu), tehnik bahan peledak dan senjata api (kajutsu), tehnik hipnotis (saimonjutsu), dan tehnik ilusi(genjutsu). Bahkan dalam aliran Togakure Ryu dikenal adanya latihan olah energi yang disebut Kuji Kiri yang menggabungkan antara kekuatan fisik dan mental. Ini lebih seperti olah nafas yang membangkitkan energi tenaga dalam seperti Bela Diri Tangan Kosong Merpati Putih.

Setiap Ninja juga harus menguasai sebuah kekuatan spiritual dan mental yang disebut Kuji-In, yang bersumber pada ajaran Budha diawal penyebarannya. Kekuatan ini diyakini bisa mendeteksi kematian dan bahaya yang datang.

Ninjutsu atau Ninpo ini juga melatih setiap Ninja agar bisa mempergunakan indra keenam mereka. Feeling atau Intuisi mereka dilatih peka pada keadaan sekitar, melatih firasat, dan memutuskan tindakan sesuai intuisi mereka. Karena pelatihan indra keenam inilah para Ninja akhirnya dapat mengenali medan dengan akurat dan memberi info target dengan tepat. Dan mereka juga sangat peduli dengan sesama mereka, apalagi saat bertugas. Jadi selain bertempur, mereka juga akan selalu berusaha melindungi yang lainnya. Mereka sebenarnya sangat menghindari kontak langsung dengan musuh agar jati diri mereka tidak diketahui, atau kalau tugas mereka gagal, mereka masih dapat menyembunyikan identitas. Itulah sebabnya mereka saling melindungi tiap kali menjalankan misi.

Perbedaan mencolok dari bela diri lain, Ninjutsu juga mempelajari mengenai tehnik spionase, sabotase, psywar atau menjatuhkan mental lawan, dan melumpuhkan lawan dengan cepat. Ini selaras dengan tugas mereka sebagai prajurit penyusup.

Karena lebih banyak menghindari kontak dengan lawan, makanya seorang Ninja dibekali dengan berbagai senjata. Selain sebilah Katana, Ninja juga dibekali dengan beberapa senjata mematikan dan senjata untuk menyamarkan diri. Senjata-senjata itu antara lain Shuriken, Yumi, Tekagi, Tekko-Kagi, Tetsubhisi, Torikono, dan Kusarigama. Shuriken adalah senjata-senjata rahasia jarak jauh yang digunakan dengan cara dilempar. Kusarigama sendiri adalah sebuah alat berupa bilah besi pipih dan runcing dengan tongkat diujungnya untuk memanjat dinding. Bisa juga dipakai untuk pertahanan diri. Biasanya seorang Ninja membawa sepasang Kusarigama. Sementara Torikono ini adalah senjata asap mirip petasan banting yang dipakai untuk menghilang dari pandangan musuh.



Eksklusif dan Tertutup

Seorang Ninja dan keluarganya adalah kalangan yang mempunyai sifat eksklusif dan tertutup. Hanya diantara mereka yang masing-masing mengetahui jati diri mereka. Untuk itulah, berabad-abad berjalan, keberadaan Ninja seperti mitos. Sampai pada suatu ketika ditahun 1960an, misteri Ninja terungkap ke permukaan ketika sebuah televisi lokal meliput keberadaan sebuah keluarga Ninja. Mulai saat itulah sisi gelap Ninja mulai terbuka, meskipun ilmu bela diri mereka masih merupakan rahasia. Seiring waktu berjalan akhirnya bela diri Ninjutsu atau Ninpo diperkenalkan ke masyarakat umum oleh aliran Ninjutsu, yaitu Togakure-Ryu. Sementara aliran lainnya masih jadi misteri, dan mungkin aliran-aliran yang jadi misteri inilah yang mempunyai ilmu Ninjutsu tingkat tinggi.

Kemungkinan terbesar tertutupnya kehidupan keluarga Ninja adalah karena mereka prajurit bayaran yang terkenal sebagai pembunuh. Itu bisa dianggap aib dan tidak lumrah dalam mencari penghidupan.

Dan butuh keberanian besar bagi mereka yang akhirnya mau mengungkap jati diri mereka, menghilangkan keraguan. Mereka ingin berkata kepada dunia bahwa Ninja bukan mitos! Ninja itu ada dan nyata.

Film Ninja

Keberadaan Ninja yang melegenda, akhirnya dituangkan dalam beberapa film, baik anime maupun film normal. Dan film-film tentang Ninja ternyata mendapat sambutan luar biasa penggemar film Martial Art.

Film-film itu antara lain :

1. Naruto.



2. Teenage Mutant Ninja.



3. American Ninja.



4. Ninja Assassin.



Dan banyak lagi yang lainnya. Faktanya bukan cuma produser film Jepang saja yang mengangkat kehidupan Ninja kedalam film layar lebar.

Dan sekarang, aliran Ninjutsu adalah salah satu Martial Art yang disukai para penyuka tehnik bela diri. Mungkin salah satu dari Kaskuser disini adalah ahli bela diri Ninjutsu.

Wataaaaaa.........

=======