Hallo ketemu lagi bareng TS ...




Pernah bertemu orang yang badannya kurus bermuka cerah cenderung pucat terus kalau makan di warteg pesan makanannya kalau gak pecel, ya gado-gado padahal masih banyak menu makanan lain yang lebih enak? Ya, kali ini TS akan bahas lika-liku vegetarian.



Apa itu vegetarian?
Vegetarian adalah mereka yang tidak makan daging dan lebih memilih makan sayur dengan alasan hidup sehat, diet, tidak tega melihat hewan dibunuh hanya untuk urusan perut, kesinambungan alam dan tentu lebih murah. Pecel jauh lebih murah.

Jika kalian seorang yang mempunyai istri cantik dan jago memasak mungkin hidup lebih berwarna dengan menjadi vegetarian. Keluarga sehat, bahagia, 2 anak cukup.
Buat yang jomblo ya gak masalah kalau jago masak. Pulang kerja pergi ke pasar mencium aroma segar sayur-mayur, memilih bahan buat nanti dimasak sampai di rumah entah itu mau dibikin pecel atau gado-gado kalau bisa masak sendiri tentu sudah tidak bikin pusing.



Bagaimana dengan mereka yang sudah bekerja, menjadi anak kos, jauh dari keluarga dan masih sendiri?Seperti TS contohnya.

2018 adalah tahun ke-4 ane menjadi vegetarian. Sebelumnya ane adalah anak yang gemuk, hiperaktif dan suka kentut bahkan sebelumnya ane juga tidak begitu suka dengan sayuran. Namun segalanya berubah ketika ane melihat video dokumenter kekejaman pada hewan. Ane adalah tipe orang yang mudah tersentuh oleh adegan kekejaman yang ada di depan ane. Ane tidak bisa menutup mata dan telinga atas kekejaman hewan yang terjadi setiap hari di luar sana, di peternakan-peternakan dan tempat pemotongan hewan. Ane tidak bisa tenang membayangkan ada jutaan hewan yang harus mengakhiri hidupnya dengan segala teriakan ketakutan dan kengerian hanya demi memuaskan keinginan lidah ane. Akhirnya ane sadar, ane tidak mau menjadi bagian dari kekejaman itu dan ane memutuskan untuk memilih jalan vegetarian karena vegetarian adalah jalan ninja ane.
Di dalam kamar kos, ane berusaha mencari informasi mengenai vegetarian di internet. Ternyata fakta-fakta yang ane temukan sangatlah mengejutkan, ane menemukan begitu banyak manfaat kesehatan yang diperoleh dari gaya hidup vegetarian.



Hidup sebagai anak kos yang tidak mempunyai kendaraan dan minimnya kemampuan memasak membuat ane memilih membeli makanan di luar. Nah, sementara makanan yang kebanyakan dijual. SEDIA: SOTO, MIE AYAM, BAKSO, NASI GORENG, NASI CAMPUR, PECEL, GADO-GADO.

Terus bagaimana ane menyiasati hal ini?
Ane pilih makanan yang paling bersahabat seperti pecel atau nasi rames dengan lauk tempe, tahu dan sayur-mayur. Sering juga ane beli nasi goreng tanpa daging dan telur.
Sebenarnya kita bisa beli menu makanan yang bervariasi di tempat rumah makan khusus bagi vegetarian tapi jika disaat jam makan istirahat rasanya terlalu buang waktu, tempatnya yang jauh atau menunggu orderan ojek online. Tahu tempatnya aja kita musti "OK Googke" dulu atau lihat promosi di grup media sosial vegetarian.

Belum lagi waktu keluar bersama teman-teman. Saya sering tertekan secara mental ketika menghadiri acara nikahan teman atau mantan atau ditraktir teman makan-makan karena menurut mereka tidak ada hidangan yang lebih mewah untuk dimakan secara bersama-sama selain daging. Sering dari mereka menghina atau berusaha menggoda saya karena di satu pesta seringkali saya tidak menyentuh makanan apapun kecuali hanya sayur (kalau ada) dan buah-buahan.
Meski begitu ane harus kuat, justru ane yang harus memberikan contoh dan inspirasi bagi orang-orang lainnya. Pandangan aneh yang mereka berikan kepada ane, ane tidak peduli. Justru pandangan aneh itu akan tertanam dalam benak mereka, mereka akan mulai tahu bahwa ada pola makan yang sehat dan sangat baik bagi planet kita tercinta ini. Planet Namex.

Untuk memulai sebuah perubahan harus ada pengorbanan, dan ane siap berkorban untuk itu. Meskipun begitu ane satu-satunya di dalam keluarga dan kerabat ane yang memilih vegetarian. Ane tidak pernah memaksakan pandangan ini pada mereka.