BEBERAPA waktu yang lalu, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah bersama rombongan anggota DPR lainnya mendatangi lapas Sukamiskin.

Kunjungannya ini adalah untuk meninjau sel-sel yagn diduga palsu setelah sebelumnya disidak oleh Kementerian Hukum dan Ham.

Dilansir dari akun Youtube Narasi Channel, usai melakukan peninjauan rombongan melakukan pertemuan bersama sejumlah napi tindak pidana korupsi (tipikor).

Sejumlah napi tipikor tersebut itu pun mengungkapkan kekesalannya ketika seltahanannya dibilang mewah.

Seperti salah saatnya Lutfi Hasan Ishaaq, napi tipikor yang juga merupakan mantan presiden PKS merasa bukan barang mewah ada di selnya.

"Sampai hari ini, kloset yang saya pakai itu warisan dari pak Emir Moeis. Saya ambil masih bagus, saya pasang, barang mewah. Sepeda statis, itu warisan dari kawan-kawan yang punya masalah. Mereka itu memasukkannya pakai perizinan yang resmi menggunakan surat kesehatan," ujarnya dalam video tersebut.

Begitu juga dengan mantan menteri ESDM yang tersandung korupsi, Jero Wacik mengatakan tidak ada yang mewah di dalam selnya.

"Tidak ada yang mewah, kamar saya tidak ada yang mewah, biasa-biasa saja. Sudah tersiksa hidup ini dengan segitu," ujarnya.

Sementara itu mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar merasa bahwa napi tipikor pun tetap memiliki hak sebagai manusia.

"Tolong sampaikan pesan kemanusiaan bahwa kami di sini manusia. Yang juga pernah mengabdi kepada bangsa, walaupun kita sekarang sudah jatuh," tutur Akil

"KPK berhentilah, urusan sidang sudah, sampai di sini lo gak usah kut campur. Ini urusan institusi lain," tambahnya.



Kalo tidak di miskin kan tetap akan mewah.... Di miskin kan itu dirampas hartanya bukan sekedar di taruh di "Sukamiskin"