SEJUMLAH kendaraan tersendat di ruas Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sejak pelican crossing diberlakukan di sekitar Bundaran Hotel Indonesia. Kendaraan mengular setidaknya hingga Gedung Pusat Kebudayaan Perancis (IFI). Sementara, biasanya kemacetan terjadi saat mendekati Wisma Nusantara yang letaknya 500 meter dari IFI.

Kemacetan wajar terjadi lantaran posisi lampu lalu lintas mundur sekitar 20 meter dari posisi semula, dan frekuensi pekerja kantoran yang menyeberang lebih sering. Tak sampai lima menit, kendaraan yang tadinya diperbolehkan jalan harus kembali berhenti. Karena penyeberang jalan menekan tombol lampu lalu lintas.

"Jauh lebih enak dong sekarang. Kita buat nyeberang ke Plaza Indonesia enggak perlu capek lagi naik turun tangga," ujar salah seorang pekerja di Wisma Nusantara, Dewi, Selasa (31/7).

Pantauan Media Indonesia, penyeberang jalan diberi waktu 13 detik untuk menyeberang. Dan dibutuhkan dua kali memencet tombol untuk mencapai sisi yang dituju. Sementara, kendaraan bermotor rata-rata bisa lancar melaju sekitar satu menit tergantung banyaknya penyeberang jalan.


Pada jalur pelican cross arah Jalan MH Thamrin kendaraan tidak terlalu tersendat. Pasalnya, kendaraan yang datang dari Sudirman memiliki opsi jalur, ada yang berbelok ke arah Grand Indonesia, dan Jalan Sutan Sjahrir.

Pelican crossing terlihat lebih ramah penyandang disabilitas lantaran pengguna kursi roda bisa menyeberang jalan. Tidak seperti sebelumnya, mereka harus naik dan turun tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk menyeberang. Tersedia ramp di kedua sisi pelican cross juga terpasang pilar bollard agar tidak ada motor yang memutar balik melalui median jalan.(OL-6)

http://m.mediaindonesia.com/read/det...tambah-panjang