Hacker kembali membuat ulah, kali ini yang berhasil diretas adalah data pasien dari sebuah institusi penyedia layanan kesehatan terbesar di Singapura yang bernama SingHealth.

Melansir berita dari Straits Times, peretas telah mencuri 1,5 juta data pribadi milik warga Singapura termasuk diantaranya data PM Lee Hsien Loong dan beberapa menteri lain.

Pihak pemerintah Singapura menyebut serangan cyber ini merupakan peretasan yang disengaja, ditargetkan dan terencana dengan baik. Lebih lanjut mereka mengatakan serangan ini bukan sekedar aksi hacker biasa atau kelompok cyber kriminal, bahkan banyak yang percaya ada negara tertentu yang menunggangi aksi peretasan tersebut.


"Informasi tentang pasien rawat jalan dan data pengeluaran obat dari sekitar 160.000 pasien" telah dicuri, demikian pernyataan resmi pemerintah Singapura.

"Tidak ada catatan medis yang diubah atau dihapus, juga tidak ada diagnosa, hasil tes, ataupun catatan dokter yang tercuri dalam serangan cyber itu."

Siapakah SingHealth ?


SingHealth adalah institusi layanan perawatan kesehatan terbesar di Singapura dengan empat rumah sakit, lima pusat spesialis nasional, dan delapan poliklinik.

Proses Identifikasi dan Solusi

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa salah satu komputer front-end dikantor SingHealth telah terinfeksi oleh malware di mana para peretas mendapatkan akses masuk ke basis data.


SingHealth telah melarang sementara akses ke Internet dari 28.000 unit komputer para staff mereka selama proses pelacakan dan identifikasi penyebab. Institusi kesehatan publik lainnya juga akan melakukan hal yang sama.

Aktivitas yang tidak biasa ini pertama kali terdeteksi pada tanggal 4 Juli di salah satu database IT SingHealth.

Pemblokiran koneksi internet dan perubahan kata sandi pun segera dilakukan sebagai bentuk upaya merintangi aksi peretasan tersebut.

Pada tanggal 10 Juli, pihak SingHealth, Departemen Kesehatan dan Cyber Security Agency Singapura diberitahu bagian penyelidikan forensik yang mengkonfirmasikan bahwa ini adalah merupakan serangan cyber. Laporan ke pihak kepolisian kemudian dibuat pada tanggal 12 Juli.

SingHealth berjanji akan segera menghubungi semua pasien yang mengunjungi klinik rawat jalan spesialis dan poliklinik dari tanggal1 Mei 2015 hingga 4 Juli 2018, untuk memberitahukan jika data pribadi mereka telah dicuri. Pesan via SMS pun dikirim ke semua pasien.



Tanggapan Perdana Menteri Lee

Sehubungan dengan kasus pencurian data pasien termasuk data dirinya juga PM Lee Hsien Loong mengatakan

"Kalau begitu, mereka pasti kecewa. Data medis saya bukanlah sesuatu yang biasanya saya ceritakan kepada orang-orang, tetapi tidak ada yang mengkhawatirkan di dalamnya."

Lebih lanjut PM Lee juga mempublish pernyataannya di laman facebook pribadinya.