Sebuah penelitian kontroversial menyatakan kalau alkohol tidak menyebabkan lelaki bertindak menyakiti perempuan. Justru dengan mengonsumsi minuman beralkohol, menurut para peneliti, para pria justru semakin bernafsu dalam berhubungan badan.
Peneliti dari Universitas Yale, Inggris, menyatakan, lelaki yang mengonsumsi alkohol cenderung agresif, termasuk dalam urusan seksual. Namun, mereka menyatakan lelaki tidak akan melakukan kekerasan seksual meskipun dalam kondisi mabuk.
“Lelaki cenderung tertarik berhubungan badan dengan perempuan. Ketika sudah teracuni alkohol, dia akan lebih ngotot berhubungan badan, meskipun si perempuan menolaknya,” kata Dr Jacqueline Woerner, pemimpin penelitian dilansir Daily Mail

Temuan peneliti dari Universitas Yale itu berkontradiksi dengan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menunjukkan kelebihan minum minuman beralkohol justru meningkatkan kekerasan seksual, psikologis, dan fisik terhadap pasangan. Misalnya, di Inggris dan Amerika Serikat, 55 persen kekerasan seksual dilakukan pasangannya karena faktor alkohol.
WHO menyatakan, alkohol berkaitan langsung dengan kekerasan fisik seperti pemaksaan untuk berhubungan seks dan mengisolasi seseorang dari orang yang mencintainya. WHO menyebutkan, kekerasan itu disebabkan karena alkohol yang menyebabkan orang bertindak kasar.
Di Australia, pemerintah memberlakukan pembatasan penjualan alkohol untuk mengurangi kekerasan di dalam rumah tangga terkait alkohol. Di Greenland, pembatasan minuman alkohol menyebabkan kekerasan di dalam rumah tangga menurun drastis

[url]http://m.akuraS E N S O Rid-260635-read-hem-alkohol-dorong-pria-selalu-ingin-bermain-seks[/url]