Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
PKS Pilih Pisah bila Demokrat Jadi Anak Emas Koalisi Prabowo

Suhud Aliyudin, Direktur Pencapresan DPP PKS,.(ist)

Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera atau PKS dalam posisi terjepit. Koalisi Prabowo Subianto yang dimotori Gerindra seakan menjadikan Demokrat anak emas. Bila Demokrat jadi anak emas, PKS kemungkinan akan berpisah dengan Gerindra.

Suhud Aliyudin, Direktur Pencapresan DPP PKS, menyatakan partainya kini sedang menggodok opsi lain bila partainya tak bersepakat dengan Gerindra. Sampai saat ini, PKS masih kukuh ingin mengusung calon wakil presiden dari kader terbaiknya.


Kata Suhud, PKS akan mencoba melobi parpol lain seperti Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa. “Kami juga memiliki opsi untuk mengusung Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan sebagai pasangan capres-cawapres,” ujar Suhud, di Jakarta, Sabtu (28/7).


Opsi berpisah dengan Gerindra memang sudah terdengar beberapa hari belakangan. Opsi ini menguat setelah Gerindra dan PAN bertemu Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman SBY. Hanya PKS yang belum membuka komunikasi dengan Demokrat.

Meski begitu, Suhud masih menilai opsi berpisah dengan Gerindra belum final dan perlu digodok oleh internal partai dan koalisi. PKS juga bakal membuka komunikasi dengan Demokrat.


Pengamat: Demokrat Jadi Anak Emas Koalisi Prabowo

Menurut Gun Gun Heryanto, pengamat politik Universitas Islam Indonesia Syarif Hidayatullah Jakarta, bila dilihat dari pertemuan terakhir tiga ketua umum, tampak bahwa koalisi Prabowo menempatkan Demokrat jadi anak emas. Baik Prabowo dan Zulkifli Hasan mengunjungi kediaman SBY.

“Dalam konteks komunikasi politik, hal ini bisa diartikan bahwa Demokrat menjadi salah satu poros utama dalam koalisi,” jelas Gun Gun.

Didi Irawadi, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, menyangkal bila Demokrat jadi anak emas di koalisi. Partainya justru tak mempermasalahkan bila tidak dipilih jadi cawapres. “Hal yang paling penting, dalam koalisi kami memiliki kesamaan visi dan misi terlebih dahulu untuk kepentingan bangsa,” ujarnya.

Pertemuan antara PKS dan Demokrat rencananya bakal dilakukan Senin (30/7). Sebagai bentuk sikap yang tak ingin menganakemaskan Demokrat, PKS akan bertemu Demokrat di luar kediaman SBY. “Biarkan kami sekali-kali menjamu Pak SBY,” ujar Suhud.

Formasi koalisi Gerindra-PKS-Demokrat-PAN masih belum terbentuk pasti. PKS dan PAN masih kukuh menginginkan kadernya sebagai cawapres pendamping Prabowo. “Ini merupakan keinginan dari kader kami. Selain itu, hubungan PAN dengan Demokrat memang berjalan baik. Hal tersebut terlihat ketika Pak SBY menjadi presiden, Pak Zulkifli menjadi menteri kehutanan,” ujar Rosaline Irene, Wasekjen DPP PAN.

Soal Demokrat jadi anak emas, Gerindra kurang sepakat. Menurut Andre Rosiade, anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, koalisi yang dibentuk nantinya memiliki kesetaraan posisi tiap parpol pendukung. Ia pun meyakini PKS takkan pergi dari Gerindra.

Sumber

0
2.8K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.