- Beranda
- Berita dan Politik
Pengrajin Akui Buang Limbah Tempe ke Kali Item, Ini Alasannya
...
TS
54m5u4d183
Pengrajin Akui Buang Limbah Tempe ke Kali Item, Ini Alasannya
Minggu, 29 Jul 2018 19:09 WIB
Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pengusaha tahu tempe mengaku ada perajin yang membuang limbah di sungai Kali Item. Namun, limbah itu hanya air sisa produksi sehingga dibuang ke sungai.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syariffuddin mengatakan, limbah itu bukan kulit kedelai. Lantaran, kulit kedelai digunakan untuk pakan ternak.
Menurut Aip, limbah dibuang ke sungai karena wujudnya memang air.
Baca juga: Produksi Tempe Diminta Setop Selama Asian Games, Ini Kata Pengrajin
"Karena memang air ke sungai. Padahal air itu dibuang ke sungai, air itu masih bercampur zat-zat kedelai dan lain-lain, sehingga bisa diendapkan akhirnya jadi biofuel biogas," kata dia kepada
detikFinance, di Jakarta, Minggu (29/7/2018).
Perihal dari kapan para perajin membuang ke sungai, Aip tak menerangkan secara rinci. Dia hanya mengatakan, perajin itu sudah ratusan tahun di sana secara turun-temurun.
"Ratusan tahun kapan tahu, orang sebelum lahir tempe sudah ada, karena dari situ nongkrongnya di situ terus," ujarnya.
Baca juga: Ini Cara Kerja Serbuk Penghilang Bau yang Ditebar di Kali Item
Aip mengatakan, jumlah perajin di wilayah Kali Item sekitar 200 perajin. Dia mengatakan, Kali Item airnya menjadi kotor dan bau karena banyaknya penduduk dan menghasilkan limbah rumah tangga.
"Itu kotoran rumah tangga, makin hari makin banyak. Jadi jangan main cari kambing hitam dengan gampang," tutup dia.
(zlf/zlf)
Sumber : https://m.detik.com/finance/berita-e...-ini-alasannya
Setiap permasalahan pasti ada solusinya, pengendalian LH harus ditingkatkan baik industri maupun rumah makan yang berhubungan dengan kali. Tugas pemprov di era Anies-Sandi harus bisa menyelesaikan sumber masalah dengan baik.
Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pengusaha tahu tempe mengaku ada perajin yang membuang limbah di sungai Kali Item. Namun, limbah itu hanya air sisa produksi sehingga dibuang ke sungai.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syariffuddin mengatakan, limbah itu bukan kulit kedelai. Lantaran, kulit kedelai digunakan untuk pakan ternak.
Menurut Aip, limbah dibuang ke sungai karena wujudnya memang air.
Baca juga: Produksi Tempe Diminta Setop Selama Asian Games, Ini Kata Pengrajin
"Karena memang air ke sungai. Padahal air itu dibuang ke sungai, air itu masih bercampur zat-zat kedelai dan lain-lain, sehingga bisa diendapkan akhirnya jadi biofuel biogas," kata dia kepada
detikFinance, di Jakarta, Minggu (29/7/2018).
Perihal dari kapan para perajin membuang ke sungai, Aip tak menerangkan secara rinci. Dia hanya mengatakan, perajin itu sudah ratusan tahun di sana secara turun-temurun.
"Ratusan tahun kapan tahu, orang sebelum lahir tempe sudah ada, karena dari situ nongkrongnya di situ terus," ujarnya.
Baca juga: Ini Cara Kerja Serbuk Penghilang Bau yang Ditebar di Kali Item
Aip mengatakan, jumlah perajin di wilayah Kali Item sekitar 200 perajin. Dia mengatakan, Kali Item airnya menjadi kotor dan bau karena banyaknya penduduk dan menghasilkan limbah rumah tangga.
"Itu kotoran rumah tangga, makin hari makin banyak. Jadi jangan main cari kambing hitam dengan gampang," tutup dia.
(zlf/zlf)
Sumber : https://m.detik.com/finance/berita-e...-ini-alasannya
Setiap permasalahan pasti ada solusinya, pengendalian LH harus ditingkatkan baik industri maupun rumah makan yang berhubungan dengan kali. Tugas pemprov di era Anies-Sandi harus bisa menyelesaikan sumber masalah dengan baik.
0
4K
43
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.8KThread•40.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru