omdotokAvatar border
TS
omdotok
Soal AHY, GNPF Minta SBY Contoh Megawati atau Tiru Sandiaga
Soal AHY, GNPF Minta SBY Contoh Megawati atau Tiru Sandiaga
Ramadhan Rizki, CNN Indonesia | Sabtu, 28/07/2018 19:15 WIB
Bagikan :  
GNPF Ulama menyarankan SBY tak memaksakan putranya AHY untuk menjadi cawapres di Pilpres 2019. AHY dinilai belum memiliki kapasitas menjadi cawapres. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Yusuf Muhammad Martak meminta agar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak memaksakan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres.

Dia menyarankan SBY meniru Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno atau mencontoh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait capres maupun cawapres.

Ia menilai positif langkah Sandiaga yang tak terburu-buru menjadi capres atau cawapres meski memiliki pengalaman dan modal finansial yang cukup untuk maju Pilpres 2019.




"Contohlah seperti Sandiaga, meski masih muda punya pengalaman memimpin perusahaan tapi tidak maju sekarang," kata Yusuf saat ditemui di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Sabtu (28/7).


Lihat juga:
Belum 'Sowan' ke Rizieq, SBY Tak Diundang ke Ijtima Ulama
Tak hanya Sandi, Yusuf juga menyarankan agar SBY mencontoh Megawati yang tak memaksakan putrinya yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani maju di pilpres.

"Lihat Megawati, enggak melihat Puan harga mati. Karena sekali lagi semua ada ukurannya, setiap motor, setiap mesin kan harus dilihat kemampuannya, nanti takut enggak maksimal di tengah jalan," ujarnya.

Yusuf menilai kapasitas AHY masih belum layak untuk maju di Pilpres 2019 mendatang. Ia meminta agar SBY dan AHY untuk memetik pelajaran terlebih dulu dari pengalaman Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Ia menyarankan agar AHY terus menggali pengalaman terlebih dulu di bidang politik praksis untuk meningkatkan kapasitasnya. Hal ini karena saat berlaga di Pilgub DKI 2017 AHY keok dan gagal ke putaran kedua.

"Saya punya kekhawatiran kalau itu dipaksakan, orang mengambil contoh barometer seperti Pilkada DKI Jakarta, sementara mungkin menjadi pertimbangan bagi SBY," ungkapnya.


Lihat juga:
Kriteria Capres Ijtima Ulama, Islam dan Berpihak pada Pribumi
Selain itu, Yusuf juga mengimbau agar SBY tidak terlalu memaksakan dan mengistimewakan AHY untuk menjadi capres atau cawapres 2019. Ia yakin bahwa SBY sendiri memiliki perhitungan yang cermat untuk mendorong AHY maju sebagai capres atau cawapres pada waktunya nanti.

"Pak SBY sebagai orang tua dan sebagai ketua umum, beliau akan cermat melihat sikon dan bisa menyusun strategi ke depan, kapan waktunya AHY akan dicalonkan," pungkasnya. (osc)


pilpres udah kayak pasar aja semua nawarin dagangannya emoticon-Big Grin
0
2.2K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.