- Beranda
- The Lounge
Berpikir Sebelum Bertindak, Sesuatu yang Sering Dilupakan
...
TS
tafakoer
Berpikir Sebelum Bertindak, Sesuatu yang Sering Dilupakan
Baru-baru ini kita dihebohkan dengan berita dari dunia kepolisian, seorang oknum polisi diduga melakukan penganiyayaan kepada ibu-ibu dan anak laki-laki. Kejadian bermula saat korban kepergok mencuri di tokonya dan sontak hal itu membuat oknum polisi tersebut marah besar dan tanpa ampun menendang serta memukul sang korban. Kejadian tersebut menjadi viral karena ada rekaman video yang tersebar di internet dan menjadi perbincangan di dunia maya. Akibat kejadian tersebut oknum polisi tersebut akhirnya dimutasi dari jabatannya dan membuat kapolri pun marah besar.
Peristiwa tersebut sangatlah disayangkan terjadi, sudah seharusnya sebagai salah satu dari bagian aparat penegak hukum bisa menjadi teladan bagi masyarakat luas, si ibu dan anak yang mencuri itu memang salah, namun tak seharusnya kekerasan dan penganiyayaan terjadi karena negeri ini adalah negeri yang memiliki aturan sendiri dan tidak bisa seenaknya main hakim sendiri, segala tindakan kriminal memang sudah seharusnya diserahkan kepada pihak berwajib.
Tak jarang memang peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat selalu menarik perhatian, tindakan oknum polisi tersebut seharusnya tidaklah terjadi andai oknum polisi tersebut berpikir secara matang dalam melakukan setiap tindakan. Andai saja dia tak melakukan hal demikian mungkin tak akan menimbulkan masalah lain yang beresiko buruk baginya.
Berpikir sebelum bertindak memang sesuatu keharusan, jangan sampai diri kita terperdaya oleh nafsu amarah yang berujung membuat kita melakukan tindakan yang tidak sebagaimana mestinya dilakukan. Manusia diciptakan memiliki akal, untuk itulah kita harus berpikir sebelum melakukan tindakan, jangan gegabah bertindak yang ujungnya merugikan diri sendiri. Hidup ini memang bebas, namun bukan berarti kita bertindak semaunya karena ada hal lain pula yang harus dipenuhi haknya.
Bukan hanya sekedar tindakan saja yang perlu dijaga, namun juga segala bentuk ucapan pun harus dijaga agar tidak menimbulkan permasalahan-permasalahan yang menimbulkan pro dan kontra. Dengan akalnya manusia bisa membedakan mana yang benar dan yang salah, maka sudah semestinya berpikir sebelum bertindak, jangan sampai berbuat salah dulu kemudian viral dan ujungnya baru meminta maaf.
Memang manusia sendiri tempatnya salah dan khilaf, namun apakah manusia selamanya khilaf? tentunya tidaklah seperti itu, etika dan norma di masyarakat sudah seharusnya menjadi pegangan agar kita bisa bertindak dalam hal sewajarnya saja, tidak melakukan hal-hal yang meresahkan apalagi kalau berurusan dengan hukum. Hidup ini memang penuh ujian dan terkadang menguras emosi, namun sudah seharusnya kita mengontrol dan menahan diri dari tindakan-tindakan yang tak perlu dilakukan.
Demikian tulisan ane kali ini sebagai renungan untuk kita semua agar selalu berhati-hati dalam melakukan tindakan saat menjalani kegiatan di kehidupan kita sehari-hari, agan dan sista punya pendapat lain? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Sumber :
Opini Pribadi dan inspirasi kehidupan
Sumber Berita
Sumber gambar via google images
Credit : static.inilah.com
Peristiwa tersebut sangatlah disayangkan terjadi, sudah seharusnya sebagai salah satu dari bagian aparat penegak hukum bisa menjadi teladan bagi masyarakat luas, si ibu dan anak yang mencuri itu memang salah, namun tak seharusnya kekerasan dan penganiyayaan terjadi karena negeri ini adalah negeri yang memiliki aturan sendiri dan tidak bisa seenaknya main hakim sendiri, segala tindakan kriminal memang sudah seharusnya diserahkan kepada pihak berwajib.
Tak jarang memang peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat selalu menarik perhatian, tindakan oknum polisi tersebut seharusnya tidaklah terjadi andai oknum polisi tersebut berpikir secara matang dalam melakukan setiap tindakan. Andai saja dia tak melakukan hal demikian mungkin tak akan menimbulkan masalah lain yang beresiko buruk baginya.
Berpikir sebelum bertindak memang sesuatu keharusan, jangan sampai diri kita terperdaya oleh nafsu amarah yang berujung membuat kita melakukan tindakan yang tidak sebagaimana mestinya dilakukan. Manusia diciptakan memiliki akal, untuk itulah kita harus berpikir sebelum melakukan tindakan, jangan gegabah bertindak yang ujungnya merugikan diri sendiri. Hidup ini memang bebas, namun bukan berarti kita bertindak semaunya karena ada hal lain pula yang harus dipenuhi haknya.
Bukan hanya sekedar tindakan saja yang perlu dijaga, namun juga segala bentuk ucapan pun harus dijaga agar tidak menimbulkan permasalahan-permasalahan yang menimbulkan pro dan kontra. Dengan akalnya manusia bisa membedakan mana yang benar dan yang salah, maka sudah semestinya berpikir sebelum bertindak, jangan sampai berbuat salah dulu kemudian viral dan ujungnya baru meminta maaf.
Credit : image.freepik.com
Memang manusia sendiri tempatnya salah dan khilaf, namun apakah manusia selamanya khilaf? tentunya tidaklah seperti itu, etika dan norma di masyarakat sudah seharusnya menjadi pegangan agar kita bisa bertindak dalam hal sewajarnya saja, tidak melakukan hal-hal yang meresahkan apalagi kalau berurusan dengan hukum. Hidup ini memang penuh ujian dan terkadang menguras emosi, namun sudah seharusnya kita mengontrol dan menahan diri dari tindakan-tindakan yang tak perlu dilakukan.
Demikian tulisan ane kali ini sebagai renungan untuk kita semua agar selalu berhati-hati dalam melakukan tindakan saat menjalani kegiatan di kehidupan kita sehari-hari, agan dan sista punya pendapat lain? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Sumber :
Opini Pribadi dan inspirasi kehidupan
Sumber Berita
Sumber gambar via google images
0
13.6K
178
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•90.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya